Berita Industri · 6 min read

CEO Binance Bereaksi Usai Kripto Disebut Terkait Aktivitas Ilegal

Richard Teng
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Baru-baru ini CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, melemparkan kritik pedas terhadap Bitcoin dan kripto pada sidang senat bank Amerika Serikat (6/12).

Menurut pandangannya, aset itu kerap digunakan sebagai aktivitas ilegal seperti pencucian uang dan penghindaran pajak. Ia bahkan dengan yakin mengatakan ingin menutup sektor kripto apabila ia berada di sektor pemerintahan. 

Baca juga: CEO JPMorgan Jamie Dimon Chase Kritik Pedas Bitcoin

Tak lama usai kabar ini beredar, CEO Binance yang baru, Richard Teng, memberikan pandangannya dengan tegas melalui akun X. Ia menegaskan bahwa dalam aktivitas terlarang mata uang fiat lebih berperan. Ia merujuk pada perspektif yang diberikan oleh  Dr Gwizdalski. 

“Seperti yang dinyatakan oleh Dr Gwizdalski, perspektif sangat penting ketika menangani aktivitas keuangan terlarang. Fiat tradisional, seperti USD, diperkirakan terlibat dalam aktivitas ilegal senilai US$3,2 triliun setiap tahunnya, lebih dari 100 kali lipat dari US$20 miliar yang terkait dengan mata uang kripto. Bukankah kita harus memikirkan kembali narasinya,” ujar Teng. 

Penipuan Kripto Hanya 1% dari Triliunan Aktivitas Ilegal

Dalam sebuah laporan, Gwizdalski menekankan pentingnya perspektif ketika mengatasi kekhawatiran mengenai aktivitas keuangan terlarang. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa penipuan kripto mencakup kurang dari 1% dari triliunan dolar aktivitas ilegal dalam sistem moneter fiat tradisional.

Data yang disajikan dalam laporan juga menyoroti bahwa mata uang fiat seperti dolar AS terlibat dalam aktivitas ilegal senilai US$3,2 triliun setiap tahunnya. Selain itu, laporan tersebut mencatat bahwa angka ini 100 kali lebih besar dari US$20 miliar yang terkait dengan aset kripto.

Berdasarkan data tersebut, Gwizdalski berpendapat bahwa sangat penting untuk mempertimbangkan kembali narasi yang ada seputar kripto dan mengakui peran yang relatif kecil yang dimainkannya dalam transaksi keuangan terlarang.

Selain itu, ia menekankan bahwa blockchain adalah fitur yang tidak dapat ditangani oleh entitas kriminal. Sebab semua transaksi tercatat transparan yang membuat kripto menjadi pilihan yang kurang menarik bagi mereka yang terlibat dalam aktivitas terlarang.

Dengan keterlibatan nyata sistem fiat tradisional dalam korupsi dan pencucian uang, Gwizdalski mendesak agar berhati-hati agar tidak membiarkan reputasi negatif meluas ke aset kripto.

Baca juga: Prediksi Industri Kripto 2024 dari Venture Capital a16z

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.