Berita Bitcoin · 6 min read

Cadangan Bitcoin di Exchange Hanya 1,9 Juta Keping! Terendah Sejak 2021

Bitcoin danger zone

Cadangan Bitcoin di pertukaran kripto dilaporkan oleh CryptoQuant tengah mencapai level terendahnya sejak 2021. Menurut dasbor Bitcoin Exchange Reserve CryptoQuant, saldo pada platform tersebut menyusut menjadi hanya 1.945.051 BTC pada 2 April 2024. 

Sebagai perbandingan, cadangan pertukaran Bitcoin mencapai 2.087.030 BTC pada awal tahun telah berkurang sebesar 90.700 BTC dalam sebulan terakhir. Pada Juli 2021, cadangan pertukaran bitcoin berada di sekitar angka 2,8 juta, menunjukkan penurunan sekitar 900,000 koin sejak CryptoQuant mulai mencatat metrik ini.

Baca juga: Amerika Serikat Diduga akan Jual Bitcoin Senilai US$2 Miliar!

Bisa Jadi Sinyal Bullish

Namun, data Glassnode menunjukkan bahwa dari Bitcoin yang masih diperdagangkan di exchange, telah terjadi transfer signifikan dari pemegang jangka panjang ke pemegang jangka pendek. 

“Mengikuti ketatnya pasokan dalam sejarah, perbedaan antara pasokan pemegang saham jangka panjang dan jangka pendek mulai berkurang, dan ketika harga naik, serta keuntungan yang belum direalisasi yang dipegang oleh investor meningkat, hal ini mendorong pemegang saham jangka panjang untuk melepaskan kepemilikan mereka,” jelas laporan Glassnode. 

Laporan tersebut mengatakan pasokan pemegang jangka pendek telah meningkat sekitar 1.12 juta Bitcoin. Sementara itu, menurut data dari Coinglass, Binance menjadi exchange dengan kepemilikan Bitcoin terbanyak sejumlah 

538,750 BTC. Bitfinex, Coinbase, dan Gemini adalah yang terbesar berikutnya, masing-masing mengendalikan 372,000 BTC, 292,000 BTC, dan 133,000 BTC.

Data on-chain juga menunjukkan bahwa pasokan Bitcoin di meja OTC telah menurun dalam beberapa bulan terakhir. Sejak 11 Januari, sumber utama permintaan OTC untuk Bitcoin berasal dari ETF spot Bitcoin AS, yang telah menyerap aliran US$12 miliar sejak diluncurkan.

ETF sekarang memiliki lebih dari 827.000 BTC, menjadikannya bagian utama dari pasar spot global Bitcoin. Beberapa analis mengklaim bahwa peluncurannya dapat merugikan bisnis di exchange kripto.

Di sisi lain berkurangnya pasokan Bitcoin di exchange ini juga dapat diartikan sebagai sinyal bullish karena lebih sedikit koin yang tersedia untuk dijual berarti lonjakan permintaan dapat menyebabkan kenaikan harga yang lebih tinggi. 

Sementara itu, saat ini harga Bitcoin diperdagangkan di level US$68.000, mengalami kenaikan 3,10% dalam 24 jam terakhir, (5/4/24). 

Baca juga: Analis CryptoQuant Sebut Harga Bitcoin akan Alami Koreksi Signifikan

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.