Berita Exchange · 8 min read

BlockFi Likuidasi Pinjaman, Banyak Proyek Crypto Mulai Hancur?

BlockFi Likuidasi Pinjaman, Banyak Proyek Crypto Mulai Hancur?

BlockFi, sebuah platform keuangan di dunia crypto untuk transaksi dan simpan pinjam, dikabarkan telah melikuidasi pinjaman dari salah satu klien terbesarnya. 

Likuidasi ini terjadi bersama dengan turunnya mayoritas harga crypto yang memaksa BlockFi mencari jalan aman untuk perusahaannya.  

BlockFi Likuidasi Pinjaman

BlockFi, sebuah proyek yang langsung didukung oleh Coinbase, dikabarkan telah melikuidasi atau mencairkan pinjaman kliennya akibat kliennya gagal memenuhi kewajiban margin atau jaminan.  

Jadi klien yang meminjam uang kepada BlockFi sudah dianggap gagal bayar karena kekurangan jaminan, jadi BlockFi menarik sisa jaminan uang dari pinjaman tersebut.  

Dalam spekulasi yang beredar terkait apakah ini kerugian besar dari BlockFi atau semacam penipuan, CEO BlockFi langsung menanggapi. 

CEO BlockFi, Zac Prince, menyatakan bahwa likuidasi atau penarikan pinjaman kliennya adalah langkah untuk mencegah kerusakan dalam keuangan perusahaan. 

Ia menyatakan bahwa BlockFi memang memiliki hak untuk menarik pinjaman atau melakukan margin call kepada klien besarnya serta berhak untuk mencairkan aset yang digunakan kliennya sebagai jaminan. 

“BlockFi dapat memastikan bahwa kami melakukan yang terbaik untuk bisnis kami dengan klien besar kami yang gagal memenuhi kewajiban jaminan dalam utangnya. Kami langsung menarik utang tersebut dan mencairkan aset yang digunakan sebagai jaminan.” Ujar Zac Prince. 

Terakhir Zac Prince menambahkan bahwa pencairan dana jaminan dan penarikan utang ini dilakukan untuk melindungi klien lain dan bisnisnya secara menyeluruh. 

Walau banyak spekulasi bahwa kejadian ini akan membuat BlockFi bangkrut, Zac Prince memastikan bahwa BlockFi akan terus beroperasi dan terus meminjamkan crypto seperti biasa. 

Ia juga menambahkan bahwa saat ini semakin banyak institusi yang mau meminjam kepada BlockFi, sehingga bisnisnya akan terus aman. 

Secara keseluruhan, ia menyatakan bahwa klien lainnya aman dan tidak terimbas kepada gagal bayar satu klien besar ini. 

Meski begitu ia juga menambahkan karena saat ini crypto sedang turun, maka untuk menjaga keuntungan BlockFi akan melakukan beberapa hal seperti memotong pengeluaran, mengurangi karyawan, dan mengurangi gajinya sendiri serta direksi.  

Banyak Proyek Mulai Kesulitan Bertahan

Kondisi tersebut mencerminkan pasar crypto saat ini dimana banyak proyek yang sedang kesulitan untuk bertahan karena harga crypto sedang turun dan kondisi makroekonomi sedang hancur. 

Seperti yang terlihat dari kasus Terra, Celsius, dan beberapa lainnya, saat ini banyak crypto yang sedang kesulitan untuk beroperasi karena kurang baiknya pengelolaan dana perusahaan. 

Mayoritas perusahaan terkait crypto yang sedang mengalami kesulitan terlihat disebabkan akibat besarnya utang yang digunakan. 

Utang tersebut digunakan untuk sebelumnya mengelola portofolio perusahaan agar mendapat keuntungan yang lebih tinggi. 

Tapi karena pasar crypto sedang turun, maka mayoritas portofolio perusahaan terkait crypto sedang hancur, terutama perusahaan pengelola aset crypto. 

Dengan kondisi pasar yang turun, perusahaan juga akan diminta oleh pemberi pinjaman untuk memberi jaminan lebih agar menjaga keamanan utang. 

Namun karena pendapatan perusahaan-perusahaan tersebut sedang turun, maka kewajiban tersebut akan sulit dipenuhi, dan kemungkinan akan banyak kejadian seperti yang terjadi dalam BlockFi ini. 

Terdapat pernyataan bahwa saat ini beberapa perusahaan besar seperti Three Arrows Capital juga diambang kesulitan. Bahkan terdapat spekulasi kuat bahwa klien besar yang gagal bayar di BlockFi adalah Three Arrows Capital. 

BlockFi Likuidasi Pinjaman, Banyak Proyek Crypto Mulai Hancur?
Data Portofolio Three Arrows Capital dari Coinmarketcap

Tidak heran jika perusahaan pengelola aset atau hedge fund crypto ini gagal bayar karena portofolionya menurut Coinmarketcap juga sedang hancur. 

Dana yang berputar di portofolio pengelolaannya saat ini adalah sekitar $552,3 Miliar, salah satu yang terbesar di dunia crypto. Angka ini adalah penurunan drastis dari tahun lalu. 

Kemungkinan akan banyak yang mengalami kondisi sama sehingga investor crypto disarankan untuk menjaga portofolionya dan tidak menggunakan leverage berlebihan karena pasar akan sangat volatil beberapa bulan ke depan. 

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.