Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 7 min read
The Open Network (TON), blockchain layer-1 yang terkait dengan platform perpesanan Telegram, mencetak pencapaian baru dengan mencatat lebih dari 100 juta holder Toncoin (TON) di jaringannya.
Berdasarkan data dari CryptoQuant, TON saat ini memiliki lebih dari 100 juta alamat wallet unik dengan saldo lebih dari nol. Peningkatan ini menggambarkan lonjakan holder hingga 95% sejak awal tahun 2024, di mana pada saat itu hanya terdapat 4,3 juta alamat aktif.
Pertumbuhan jumlah holder Toncoin ini seiring dengan lonjakan harga token mencapai 157% dalam setahun terakhir, di mana harga TON telah melihat peningkatan dari US$2 pada awal Januari menjadi U$5,10 per 10 Oktober, menurut data CoinMarketCap.
Baca juga: 5 Wallet Crypto Populer di Jaringan TON
Pertumbuhan jaringan TON yang cepat ini sebagian besar didorong oleh peningkatan jumlah pengguna aktif di Telegram. TON awalnya dikembangkan oleh Telegram dengan nama Telegram Open Network, dirancang untuk terintegrasi secara langsung dengan platform perpesanan tersebut.
Namun, pada tahun 2020, proyek ini harus dihentikan setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menggugat Telegram karena melakukan penawaran sekuritas yang tidak terdaftar.
Telegram kemudian memisahkan diri dari pengembangan TON, yang dilanjutkan oleh pengembang independen. Minat Telegram terhadap TON kembali meningkat pada September 2023, ketika kedua pihak sepakat untuk bekerja sama, dengan Telegram mengintegrasikan wallet kripto TON Space ke dalam aplikasi mereka.
Baca juga: Telegram Hadirkan Fitur Gifts dengan Integrasi NFT
Sejak saat itu, adopsi TON semakin berkembang dengan kehadiran mini-app di Telegram, yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan jaringan TON tanpa harus mengatur wallet kripto secara terpisah. Mini-app ini juga telah mendorong munculnya berbagai proyek DeFi dalam ekosistem Telegram, di mana pengguna biasanya diajak untuk menyelesaikan tugas tertentu guna mendapatkan token yang dapat diklaim melalui mainnet TON.
Salah satu pelopor mini-app yang diluncurkan di jaringan TON adalah Notcoin, yang berhasil menarik hingga 35 juta pengguna pada pertengahan tahun ini. Popularitas Notcoin ini mendorong munculnya berbagai proyek lainnya termasuk DOGS, Catizen, dan Hamster Kombat yang ketiganya telah meluncurkan token mereka sendiri.
Aktivitas dari mini-app ini secara langsung berkontribusi pada ekosistem TON. Data dari DeFiLlama menunjukkan bahwa TON mencetak rekor Total Value Locked (TVL) hingga US$770 juta pada Juli 2024, menempatkannya di antara 20 blockchain teratas berdasarkan ukuran ekosistem DeFi-nya.
Baca juga: Blockchain TON Cetak Satu Miliar Transaksi, Dipicu Meme Coin DOGS
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.