Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita NFT · 8 min read
CEO Telegram, Pavel Durov, baru-baru ini menggoda pengguna dengan fitur baru bernama Gifts yang nantinya akan memungkinkan pengguna untuk menukar hadiah dalam bentuk non-fungible token (NFT).
Fitur Gifts memungkinkan pengguna untuk mengirim gambar animasi disertai pesan khusus kepada kontak mereka. Hadiah-hadiah ini dapat ditampilkan di halaman profil penerima atau dikonversi menjadi Stars, yakni mata uang khusus Telegram.
“Gifts adalah cara yang bagus untuk memberi ucapan selamat kepada orang terdekat Anda pada momen-momen penting. Penerima hadiah dapat memilih untuk menampilkannya di profil mereka atau menjualnya untuk mendapatkan Stars,” tulis Durov dalam sebuah postingan di kanal Telegram pribadinya pada Minggu (6/10/2024).
Baca juga: Harga 3 Meme Coin Telegram Ini Terjun Bebas Usai Listing
Durov mencatat bahwa beberapa hadiah akan tersedia dalam jumlah terbatas. Pasca peluncuran fitur Gifts saja, dirinya menyebut dua jenis hadiah edisi terbatas, termasuk 500.000 lolipop dan 100.000 bunga sakura, telah terjual habis.
Adapun, Durov mengumumkan bahwa menjelang akhir tahun ini, Telegram akan meluncurkan kemampuan untuk mengonversi hadiah edisi terbatas ini menjadi NFT berbasis jaringan The Open Network (TON). Melalui fitur ini, pengguna akan bisa melelang dan memperdagangkan NFT tersebut di luar platform Telegram, dengan kepemilikan yang dicatat di blockchain.
Pembaruan fitur ini datang di tengah penurunan minat pada NFT. Data dari Cryptoslam menunjukkan bahwa total penjualan NFT sejak awal tahun 2024 terus menunjukkan penurunan, dari US$1,2 miliar pada Januari mencapai hanya US$303 juta pada September, menyentuh titik terendah sejak 2021.
Adapun, transaksi NFT telah menurun mencapai 34% dalam basis month-on-month (MoM) menjadi 5 juta transaksi pada November, dari total 7,3 juta transaksi pada Agustus.
Baca juga: Pos Indonesia Luncurkan Prangko NFT Pertama
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.