Berita Blockchain · 6 min read

Blockchain Layer-3 Dianggap Ancam Keamanan Ethereum

Layer-3

Kehadiran blockchain layer-3 telah memicu diskusi di media sosial X, usai CEO Polygon Labs Marc Boiron, mengungkapkan pandangannya terhadap blockchain tersebut, (1/4/24). 

Boiron berpendapat bahwa jaringan ini, meskipun inovatif, dapat melemahkan nilai Ethereum dengan menyedot sumber daya penting dan perhatian pada infrastruktur lapisan-2 (L2), seperti Polygon, tempat L3 dibangun.

“L3 ada hanya untuk mengambil nilai dari Ethereum dan ke L2 tempat L3 dibangun,” katanya.

Namun, komentar Boiron bukannya tidak mendapat tantangan. Salah satu responden berkomentar bahwa lapisan-2 pada Ethereum “adalah nilai pada Ethereum,”.

Boiron, membalas dengan menulis “Saya tidak setuju bahwa nilai L2 adalah nilai Ethereum. Anggap saja ini ekstrem. Jika semua L3 ditetapkan ke satu L2, maka Ethereum pada dasarnya tidak akan mendapatkan nilai apa pun dan, dengan demikian, keamanan Ethereum akan terancam.”

Boiron menambahkan, “Kami tidak peduli apa yang dilakukan orang. Mereka dapat membangun L3 pada apa pun, termasuk jaringan Polygon,kami hanya tidak mencoba menyedot semua nilai ke dalam jaringan Polygon alih-alih berbagi bagian yang adil dengan Ethereum.”

Baca juga: Anggota Parlemen AS Desak SEC Klasifikasikan Ethereum

CEO Helus Labs Mert Mumtaz dan yang lainnya mengungkapkan keprihatinan yang sejalan dengan Boiron, menyoroti potensi risiko sentralisasi dan ketergantungan yang ditimbulkan oleh jaringan L3 terhadap etos desentralisasi teknologi blockchain.

“L3 pada dasarnya adalah server terpusat yang menetap di server terpusat lainnya (L2) — dikendalikan oleh multisig,” kata Mumtaz. 

Di sisi lain, Peter Haymond, manajer kemitraan senior di Offchain Labs, menantang perspektif Boiron dan mencatat beberapa manfaat L3 yang tidak mengurangi nilai Ethereum. Keuntungan ini mencakup efektivitas biaya dari bridging asli dari L2 dibandingkan L1, keterjangkauan pembuktian on-chain, penggunaan token gas khusus, dan fungsi transisi keadaan khusus.

Baca juga: Vitalik Buterin Puji Polygon (MATIC) Berkat Teknologi ZK

Apa itu Layer-3? 

Blockchain layer-3 adalah blockchain yang dapat disesuaikan dan spesifik aplikasi yang dibangun di atas protokol layer-2. Layer-2 adalah adalah jaringan yang dibangun di atas blockchain layer-1 seperti Ethereum atau Solana yang dapat menyelesaikan transaksi lebih cepat dan lebih murah dibandingkan sistem yang mendasarinya.

Ide umum di balik jaringan layer-3 adalah memiliki blockchain yang dapat menyelesaikan serangkaian tugas yang sangat spesifik dengan cepat dan dapat diverifikasi. Tugas-tugas ini dapat berkisar dari pembayaran hingga transaksi permainan, dan jaringan layer-3 hanya akan menangani jenis transaksi tertentu saja.

Perdebatan seputar L3 awalnya dipicu oleh salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, pada akhir tahun 2022 ketika dia menyebutkan bahwa rantai ini akan memiliki tujuan yang berbeda dari penskalaan, yaitu menawarkan fungsionalitas khusus.

Dia menekankan bahwa layer-3 pada blockchain hanya akan dibenarkan jika lapisan tersebut memperkenalkan fungsi unik yang tidak disediakan oleh layer-2.

Saat ini proyek dalam ekosistem L3 adalah Orbs, zkSync Hyperchains, Xai, dan Degen Chain yang baru saja diluncurkan.

Baca juga: Vitalik Buterin Ingin Memecoin Bisa Berikan Dampak Sosial

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.