Berita Industri · 7 min read

BlackRock Ketahuan Miliki Memecoin dan NFT

BlackRock punya memecoin

Perusahaan manajemen investasi aset, BlackRock, kini mencatat kepemilikan dalam bentuk memecoin dan NFT senilai total US$40.000.

Kabar ini terkuak setelah detektif on-chain @martypartymusic berhasil melacak salah satu dompet miliknya yang terhubung ke dana tokenisasi baru.

Data menunjukkan bahwa alamat BlackRock pertama kali melakukan deposit sebesar US$200 USDC pada tanggal 5 Maret. Tak berhenti di situ, perusahaan ini kemudian melakukan deposit uji coba sebesar US$10 beberapa hari kemudian. Puncaknya, pada tanggal 15 Maret, BlackRock menyuntikkan dana sebesar US$99.999.960 dalam USDC.

Baca juga: BlackRock Ajukan Dana Likuiditas untuk Tokenisasi Asset

Aksi ini terjadi sehari setelah pengajuan Dana Likuiditas Digital Institusional BlackRock melalui kemitraan dengan perusahaan tokenisasi aset, Securitize, yang berbasis di San Francisco.

Pada tanggal 19 Maret, terdeteksi bahwa seorang pengguna kripto anonim mengirimkan setidaknya 40 koin dan 25 NFT ke alamat yang terkait dengan BlackRock. Koin-koin tersebut bervariasi mulai dari Ordinals Pepe (PEPE) yang berbasis Bitcoin hingga CryptoDickbutts S3 NFT.

Tak hanya itu, BlackRock juga menerima sejumlah besar unshETHing_Token (USH) sebanyak 500.000 unit, dan Realio Network (RIO) sebanyak 10.000 unit. Masing-masing memiliki nilai maksimum sebesar US$13.755 dan US$11.600.

Di samping itu, perusahaan yang dipimpin oleh Larry Fink ini juga menerima sejumlah besar Mog Coin (Mog), VoldemortTrumpRobotnik-10Neko (ETHEREUM), dan Shina Inu (SHI).

Langkah BlackRock yang semakin terlibat dalam industri kripto ini mencakup peluncuran ETF Bitcoin spot yang telah diperdagangkan di bursa Amerika Serikat. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk melakukan tokenisasi aset keuangan di Ethereum. Namun, produk baru ini hanya tersedia untuk investor institusi dengan investasi minimum sebesar US$100.000.

Tokenisasi aset tradisional seperti emas, komoditas, perbendaharaan, dan real estat ke dalam blockchain, merupakan konsep yang sedang berkembang pesat. Industri ini diperkirakan akan menjadi industri bernilai triliunan dolar dalam dekade mendatang, dan Wall Street tampaknya tertarik untuk turut serta di dalamnya.

Bank-bank besar seperti JPMorgan, Citi, dan Bank of America sudah mulai bereksperimen dengan konsep tokenisasi aset tradisional. Perusahaan manajemen kekayaan swasta, Bernstein, memperkirakan bahwa sekitar 2% dari jumlah uang beredar global, sekitar $3 triliun, dapat diberi token di blockchain dalam lima tahun ke depan. Selain itu, Citigroup memperkirakan bahwa pasar tokenisasi dapat mencapai nilai hingga US$5 triliun pada tahun 2030.

Baca juga: IBIT Milik BlackRock Tembus US$10 Miliar AUM

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.