
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 5 min read
Exchange kripto Bitget secara resmi mengambil langkah hukum terhadap delapan akun yang dituduh memanipulasi perdagangan token VOXEL dan meraup keuntungan lebih dari US$20 juta atau setara Rp337 miliar selama lonjakan harga pada 20 April 2025.
Dalam postingan di X pada Minggu (27/4/2025), Head of Asia Bitget, Jiayin Xie, mengumumkan bahwa surat somasi akan dikirimkan kepada delapan akun tersebut, yang diduga merupakan bagian dari “kelompok arbitrase profesional” yang memanipulasi pasar dan mengambil keuntungan signifikan.
“Semua dana yang berhasil dipulihkan akan dikembalikan kepada pengguna platform 100 persen, melalui airdrop. Kami akan merilis laporan insiden lengkap tentang masalah VOXEL sesegera mungkin untuk menyajikan fakta-fakta yang lengkap,” jelas Xie.
Baca juga: Bitget Tanggapi Insiden Trading Abnormal di Futures VOXELUSDT
Insiden ini bermula saat harga VOXEL, token native dari game berbasis Polygon yakni Voxie Tactics, mengalami lonjakan volume perdagangan yang sangat besar pada 20 April 2025. Harga VOXEL tercatat melonjak lebih dari 560% dalam waktu 48 jam, dari $0,021 menjadi $0,139, disertai dengan volume perdagangan yang secara mengejutkan melampaui Bitcoin.
Pada saat itu, salah satu pengguna di X mengklaim meraih keuntungan hingga enam digit hanya dari investasi kurang dari US$100. Ia berspekulasi bahwa Bitget mungkin mengalami bug pada sistem market-making otomatisnya. Namun, dengan keputusan Bitget untuk membatalkan transaksi, keuntungan tersebut diperkirakan akan hilang.
Di hari yang sama juga, Bitget mendeteksi aktivitas tidak biasa dalam perdagangan futures VOXEL/USDT, dengan volume dan pergerakan harga yang mencurigakan. Akibatnya, beberapa akun sementara waktu diblokir dari aktivitas trading, deposit, dan penarikan.
Meskipun Bitget menyatakan sebagian besar pengguna tidak terdampak, hingga saat ini pihaknya belum mengungkap siapa dalang di balik aktivitas tersebut ataupun rincian teknis yang memungkinkan kejadian itu terjadi.
“Kami akan segera merilis laporan lengkap terkait insiden VOXEL,” ujar Xie.
Baca juga: Nike Digugat Rp84 Miliar atas Penutupan Platform NFT RTFKT
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.