Harga · 7 min read

Ini Alasan Bitcoin dan XRP Tetap Stabil, Sementara Ethereum Makin Volatil

kripto
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Harga Bitcoin (BTC) dan XRP saat ini sedang bergerak datar alias sideways. Meski terkesan membosankan, ada “kekuatan tersembunyi” yang diam-diam menjaga kedua aset ini tetap bertahan di level harga tertentu. Di sisi lain, Ethereum (ETH) mulai menunjukkan gejolak harga yang lebih liar.

Dikutip dari laporan CoinDesk pada Rabu (9/7/2025), kondisi ini ternyata berkaitan erat dengan peran para market maker. Mereka adalah pemain besar di balik layar yang bertugas menjaga likuiditas dalam order book sebuah exchange.

Secara sederhana, market maker selalu berada di sisi berlawanan dari para trader ritel, di mana mereka membeli saat pasar jual, dan menjual saat pasar beli. Keuntungan utama mereka berasal dari selisih harga beli dan jual.

Tapi di balik itu, mereka juga aktif melakukan hedging di pasar spot dan derivatif agar eksposur mereka tetap netral, dan inilah yang diam-diam bisa memengaruhi volatilitas pasar.

Baca juga: Analis Ramal Bitcoin Siap Cetak Rekor Tertinggi Baru Pekan Ini, Intip Alasannya

Bitcoin dan XRP Dipaku di Kisaran Harga Tertentu

Data dari platform Deribit yang dianalisis oleh Amberdata menunjukkan bahwa market maker saat ini memegang posisi long gamma di kontrak opsi Bitcoin pada level US$108.000 dan US$110.000. Artinya, mereka menaruh posisi yang bisa mendapatkan untung dari pergerakan harga besar, baik naik maupun turun.

Untuk menjaga portofolio mereka tetap netral, para market maker akan menjual saat harga naik dan membeli saat harga turun. Strategi ini secara tidak langsung menahan BTC dalam kisaran sempit, membuat harganya cenderung bolak-balik di antara dua level tersebut.

Sepanjang bulan ini Bitcoin memang konsisten bergerak di rentang US$108.000–US$110.000, seolah-olah ditarik oleh ‘magnet harga’.

Hal yang sama juga terjadi di pasar XRP. Tercatat ada akumulasi gamma yang besar di level US$2,30. Dengan posisi ini, market maker secara aktif melakukan aksi beli-jual di sekitar level tersebut, yang otomatis membatasi pergerakan harga dan menurunkan volatilitas.

eksposur gamma XRP dari market maker pada Deribit. Sumber: Amberdata

Baca juga: Ripple Ajukan Lisensi Bank di AS

Ethereum Punya Permainan Sendiri

Sementara BTC dan XRP tampak ‘dijaga’ agar tidak bergerak liar, ETH justru menari di atas garis batas. Pada perdagangan terbaru, ETH sempat menyentuh US$2.647, level tertinggi sejak 16 Juni.

Namun, pencapaian ini mendorong ETH masuk ke zona negative gamma antara US$2.650 dan US$3.500. Dalam kondisi ini, market maker justru bertindak searah dengan pergerakan pasar, di mana mereka ikut beli saat harga naik, dan ikut jual saat harga turun.

eksposur gamma Ethereum dari market maker pada Deribit. Sumber: Amberdata

Alih-alih menstabilkan harga seperti yang mereka lakukan pada BTC dan XRP, aksi mereka di ETH justru memperkuat arah tren. Akibatnya, volatilitas bisa meningkat tajam, baik ke atas maupun ke bawah.

Dengan kondisi saat ini, jika tren naik ETH berlanjut dan tidak ada gangguan besar di pasar, lonjakan harga bisa terjadi dalam waktu dekat. Namun, di sisi lain, ini juga berarti pergerakan ETH akan lebih tidak terduga dan penuh risiko.

Baca juga: Wallet Ethereum Era Genesis Kembali Aktif Setelah 10 Tahun, Transfer Rp47 Miliar ETH



Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.