Bitcoin Reli Awal Tahun, Ini Temuan Menarik dari Glassnode!

Setelah melewati masa-masa paling tidak stabil dalam pergerakan harga, Bitcoin akhirnya kembali dengan reli 23,3% minggu ini. Merujuk data Coinmarketcap, harga BTC naik dari level terendah mingguan $17.000-an, kini Selasa, 17 Januari 2023 sore hari, menjadi $21,170.

Kenaikan harga Bitcoin ini pun memunculkan beberapa temuan dari analisis Glassnode. Apa saja itu? Berikut ini ulasannya.

Keuntungan Lebih Besar daripada Rugi Sejak Juni

Bagi pemegang aset BTC jangka pendek, harga realisasi jatuh di angka $18.000, dengan rata-rata Bitcoin yang berpindah tangan dalam 155 hari terakhir.

Bagi pemegang aset BTC jangka panjang, harga realisasi keuntungan berada di angka $22,400, dengan rata-rata Bitcoin yang telah disimpan setidaknya selama 155 hari.

Kemudian, rata-rata harga realisasi keutungan semua pemegang Bitcoin jatuh di angka $19,700. Sementara itu analisis juga menunjukan untuk pertama kalinya sejak Juni, Bitcoin telah melihat volume keuntungan yang direalisasikan secara on-chain lebih besar daripada kerugian.

Bitcoin Tunjukkan Siklus yang Konsisten

Glass node menggunakan 200D-SMA sebagai alat analisis teknikal. Pemeriksaan dilakukan secara sederhana yaitu dengan memeriksa harga atas dan harga bawah dari ketentuan model harga yang ditetapkan alat tersebut, alat ini bekerja dengan cara berkorelasi dengan makro bullish atau tren bearish.

Dengan reli yang menanjak pesat minggu ini, level psikologis pasar BTC berada di harga $19,500. Temuan Glassnode mengatakan bahwa aset Bitcoin sering menunjukkan perilaku siklus yang konsisten.

Dengan siklus ini diperdagangkan di bawah SMA 200D selama 381 hari, yang hanya terpaut lima hari dari bear market 2018-19 pada 386 hari.

Bitcoin bertengger tepat di atas ketetapan harga 200D-SMA dengan realisasi harga di $19.700. Dengan harga Bitcoin saat ini, secara meyakinkan Bitcoin berada di atas model harga ini. Ini menunjukkan bahwa rata-rata pemegang BTC kembali mendapatkan keuntungan bersih yang belum terealisasi.

Hingga saat ini, bear market 2022-2023 telah menghabiskan 179 hari di bawah harga realisasi, menjadikannya durasi terpanjang kedua dalam empat siklus bearish terakhir.

Baca juga: Glassnode Catat Akumulasi Bitcoin Investor Ritel Sentuh All Time High

Bantuan Untuk Miner

Salah satu pihak yang terpukul selama dua belas bulan terakhir ialah para penambang Bitcoin. Diperkirakan, biaya rata-rata produksi BTC sebesar $18.798, dengan asumsi bahwa tingkat kesulitan mencerminkan ‘harga’ akhir dari sektor pertambangan.

Biaya produksi rata-rata diperkirakan $17.062, sedikit di bawah model di atas ($18,800). Berdasarkan kedua alat tersebut, kemungkinan para penambang secara keseluruhan melihat kondisi keuangan yang lebih menguntungkan di masa depan, dengan catatan pasar memberikan bantuan apabila mereka bertahan.

---

Dengan reli eksplosif 23,3% untuk memulai tahun ini, banyak investor Bitcoin (dan penambang) telah melihat kepemilikan bersih dan operasi mereka kembali menghasilkan keuntungan.

Ini mencerminkan dampak dari apresiasi harga yang kuat, tetapi juga volume Bitcoin yang luar biasa telah berpindah tangan selama beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Harga Bitcoin di Bear Market 2022 Turun Lebih Parah dari 2014