Berita Bitcoin · 8 min read

Bitcoin Rebound ke US$105.000 Usai Gencatan Senjata di Timur Tengah

bitcoin ath
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Bitcoin (BTC) kembali mencatat lonjakan harga signifikan setelah sebelumnya tertekan oleh ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang memanas dengan kehadiran Amerika Serikat.

Data TradingView pada Selasa (24/6/2025) harga Bitcoin sempat menyentuh level tertinggi harian di US$106.116, sebelum terkoreksi ringan ke kisaran US$105.380. Kenaikan ini menandai pemulihan hampir 7% dari posisi terendah akhir pekan lalu di US$98.600.

Grafik harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Kembalinya sentimen positif turut mendorong lonjakan volume perdagangan harian Bitcoin sebesar 2%, mencapai US$64 miliar, dengan kapitalisasi pasar menyentuh US$2,08 triliun.

Tak hanya Bitcoin, aset kripto utama lainnya juga mengikuti reli ini. Ether (ETH) mencatat kenaikan hingga 7% di level US$2.400, diikuti oleh XRP dan Solana (SOL) yang naik sekitar 6%–7%. Sementara itu, meme coin seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) bahkan mencatatkan lonjakan masing-masing sebesar 8%.

Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar aset kripto global meningkat 5%, mencapai US$3,24 triliun, seiring dengan meredanya ketakutan pasar terhadap eskalasi konflik di Timur Tengah.

Baca juga: Bitcoin Ambruk ke US$100.000 Imbas Serangan AS ke Iran

AS Umumkan Gencatan Senjata

Kepanikan pasar mulai mereda setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah sepakat melakukan “gencatan senjata total” menyusul ketegangan militer yang terjadi selama hampir dua pekan terakhir.

Dalam pernyataannya di media sosial Truth Social, Trump menyebut bahwa kesepakatan dimulai secara bertahap, dengan Iran menghentikan serangan dalam hitungan jam, disusul Israel 12 jam kemudian.

“Jika semuanya berjalan sesuai rencana, saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua negara, Israel dan Iran, atas keberanian dan kecerdasannya dalam mengakhiri apa yang seharusnya disebut ‘Perang 12 Hari’,” tulis Trump. Ia bahkan menyebut bahwa gencatan senjata ini bersifat “tanpa batas” dan akan berlangsung “selamanya”.

Sementara itu, menurut laporan Reuters, Qatar memainkan peran penting dalam perundingan damai di balik layar. Perdana Menteri Qatar dikabarkan berhasil membujuk Iran untuk setuju melakukan deeskalasi melalui sambungan telepon dengan pemerintah Teheran. Sementara itu, pejabat Gedung Putih AS menyatakan bahwa Israel bersedia menahan diri asalkan Iran tidak melakukan serangan lanjutan.

Kesepakatan ini muncul setelah Iran meluncurkan serangan misil ke pangkalan militer AS di Al Udeid, Qatar, sebagai aksi balasan atas serangan udara AS terhadap situs nuklir Iran sehari sebelumnya. Pihak berwenang Qatar mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil menggagalkan serangan tersebut tanpa korban jiwa. Bahkan, Iran disebut telah memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum peluncuran misil.

Pekan lalu, serangan udara AS menyasar tiga fasilitas nuklir utama Iran di Isfahan, Natanz, dan Fordow, yang oleh Trump diklaim telah “dihancurkan total”. Namun, sejauh ini belum ada konfirmasi resmi mengenai seberapa besar kerusakan fisik yang ditimbulkan terhadap program nuklir Iran.

Sebagai bentuk balasan diplomatik, parlemen Iran dilaporkan memutuskan untuk menutup Selat Hormuz, jalur pelayaran penting yang dilintasi sekitar 20% pasokan minyak global.

Pemulihan pascakonflik ini turut menghadirkan sentimen positif di kalangan trader. Indeks Fear & Greed kripto menunjukkan sentimen “Greed” dengan skor 65 dari 100, naik dari posisi netral sehari sebelumnya ketika harga Bitcoin masih berada di bawah US$100.000.

Baca juga: Bitcoin Jatuh ke Bawah US$105.000 di Tengah Memanasnya Konflik Israel-Iran

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.