Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 8 min read
Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar di dunia, kembali mencatatkan kenaikan harga signifikan setelah mengalami perjuangan panjang sejak akhir 2024.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap pada Senin (6/1/2025) malam, Bitcoin melesat dari level US$98.000 hingga mencapai titik tertinggi bulanan di US$102.464, mencatat kenaikan lebih dari 10% dalam sepekan terakhir.
Hingga artikel ini ditulis pada Selasa (7/1/2025), Bitcoin telah terkoreksi di level US$101.840, tetapi masih menunjukkan pertumbuhan sebesar 3% dalam 24 jam terakhir. Lonjakan ini didukung oleh volume perdagangan harian yang meningkat hingga 82%, mencapai US$49 miliar, dan mendorong kapitalisasi pasar Bitcoin menembus US$2,01 triliun.
Kenaikan harga Bitcoin membawa dampak positif pada pasar kripto secara keseluruhan. Ethereum (ETH), aset kripto terbesar kedua di dunia, mencatat kenaikan harga sebesar 9% dalam sepekan terakhir dan kini diperdagangkan di atas US$3.670.
XRP (XRP) menjadi salah satu aset dengan performa terbaik, mencatatkan kenaikan 20% dalam sepekan terakhir dengan harga mencapai US$2,44. Kenaikan ini membuat kapitalisasi pasar XRP kembali melampaui Tether (USDT), menjadikannya aset kripto terbesar ketiga di dunia saat ini.
Baca juga: Harga XRP Tembus US$2, Market Cap Saingi USDT
Peningkatan minat dari investor institusi menjadi pendorong utama lonjakan harga Bitcoin. Data dari Farside Investors menunjukkan bahwa produk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin mencatatkan arus masuk total sebesar US$900 juta selama dua hari perdagangan pada 3 dan 6 Januari.
Pada 6 Januari saja, 11 ETF Bitcoin melaporkan dana masuk sebesar US$978,6 juta. ETF dengan arus masuk terbesar adalah Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) sebesar US$370 juta, diikuti oleh BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT) sebesar US$209 juta.
Arus masuk kuat ini hampir sepenuhnya mengimbangi arus keluar bersih sebesar US$1,9 miliar yang terjadi antara 19 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Adapun dengan tambahan ini, total arus masuk bersih untuk ETF Bitcoin spot sejak peluncurannya pada 11 Januari 2024 kini mencapai hampir US$36,9 miliar.
Baca juga: BlackRock dan Fidelity Mendominasi Pasar ETF Bitcoin Spot pada 2024
Pertumbuhan pasar kripto juga dipengaruhi oleh situasi politik yang semakin ramah terhadap aset digital di bawah pemerintahan Presiden AS terpilih Donald Trump. Sejumlah analis mengaitkan kondisi ini dengan kebijakan-kebijakan pro-kripto yang dicanangkan oleh pemerintah baru AS.
Head of Legal Goverment Affair di TRM Labs, Ari Redbord, menyebutkan bahwa ada semacam “perlombaan space race” di mana AS sedang berusaha mengejar atau bahkan melampaui negara-negara lain dalam inovasi kripto dan blockchain.
Redbord menyoroti bahwa pemerintahan Trump telah menunjuk sejumlah figur kunci yang mendukung aset digital, termasuk hedge fund manager Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan, Paul Atkins sebagai Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), serta David Sacks sebagai “crypto czar” White House AS.
“Kita telah melihat orang-orang di dalam dan di luar Kabinet AS yang mendukung aset digital, inovasi, dan AI,” tutur Redbord.
Kini, analis pasar percaya bahwa Bitcoin masih memiliki ruang untuk naik lebih tinggi. Misalnya, trader kripto terkemuka Daan Crypto Trades menyebut bahwa Bitcoin “baru saja memulai fase penemuan harga.”
“Kita sekarang berada di minggu penuh pertama dari tahun pasca halving, yang secara historis merupakan tahun paling bullish dalam siklus ini,” tulisnya dalam postingan di X.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.