Berita Bitcoin · 6 min read

Bitcoin Halving Telah Usai. Lalu Sekarang Apa?

Halving blok reward Bitcoin telah usai. Peristiwa yang terjadi setiap empat tahun sekali, telah terjadi pada Senin, 12 Mei 2020 lalu dan ini merupakan bagian dari protokol Bitcoin.

Teori ekonomi menunjukan karena peristiwa ini mengurangi jumlah Bitcoin yang ada dalam jaringan, penambang hanya akan menerima dan menghasilkan jumlah Bitcoin baru setengah dari jumlah sebelum halving terjadi, sehingga hal ini akan berkaitan langsung terhadap pasokan Bitcoin baru dan diharapkan akan ada penambang baru yang terus bertambah. Asumsi ini membuat permintaan menjadi lebih konstan dan juga dapat memompa harga menjadi lebih tinggi.

Beberapa hari menjelang halving kemarin, spekulasi terus meningkat. Harga Bitcoin naik dari kisaran $4.500 ke angka $10.000 atau naik sekitar 122%. Para trader mengantisipasi ledakan yang akan terjadi, apalagi dengan banyak pemberitaan utama mengenai “Breakout Bitcoin yang besar”.

Namun, hal sebaliknya justru terjadi. Harga Bitcoin yang digadang-gadang menembus $10.000 kemudian turun dari $10.000 ke sekitar $8.600 hingga $8.700. Hal ini terjadi setelah jaringan Coinbase mengalami down dan “paus” menjual kepemilikan mereka.

Meskipun hype pada halving Bitcoin telah selesai, tidak ada yang benar-benar terjadi, meskipun sebenarnya terjadi penurunan pendapatan pertambangan dari $15 Juta menjadi sekitar $8 Juta hari ini. Harga juga sekarang terlihat berada di sekitar $8.900.

Tidak Banyak yang Terjadi

Sebelum halving, pada 8 Mei 2020, Pankaj Balani, CEO Delta Exchange, sangat bersemangat. Ia mengatakan “Trader akan sangat bullish menuju halving nanti dengan banyak yang berharap Bitcoin untuk menembus angka 11.000 setelah halving.”

Setelah peristiwa halving terjadi, ia tetap optimis hal itu akan terjadi. “Halving terjadi sesuai yang diharapkan, lancar sehubungan dengan harga dan tingkat hash, dengan dampak yang sebenarnya akan muncul dalam beberapa minggu dan bulan ke depan.”

Tingkat hash diprediksi juga akan naik, hal ini mengingat miners yang sudah “tua” akan menutup perangkatnya. Peristiwa ini juga terlihat dari naiknya tingkat hash dari 120.365m ke 121.038m. 

Viktor Bunin mengatakan, “Hal Paling menarik mengenai peristiwa (halving) ini adalah betapa antiklimaksnya peristiwa ini sendiri! Bayangkan jika Anda memberi tahu semua bankir (atau profesi apapun) di seluruh dunia bahwa gaji mereka akan dipotong setengah setiap 4 tahun? Akan ada kerusuhan!”

Lebih lanjut ia menambahkan, “konsensus sosial tentang kebijakan moneter Bitcoin bertumbuh kuat dan fakta bahwa bahkan tidak ada ‘keluhan’ dari para penambang membuat peristiwa halving ini telah berhasil menunjukkan sistem ini berfungsi.”

Baca juga: Pesan pada Halving Bitcoin Ketiga, Mengingatkan Alasan Bitcoin Tercipta

Halving, Peristiwa Monumental

Sinjin David Jung, direktur pelaksana Cadangan Moneter Blockchain Internasional, merasa peristiwa ini tetap menarik apapun yang terjadi. “Peristiwa halving adalah peristiwa yang benar-benar menarik, karena peristiwa ini tetap berlangsung walaupun dengan kondisi dan semua kekacauan yang terjadi di pasar. Ketidakstabilan finansial dan Quantitative Easing (QE) yang terjadi saat ini adalah bahan bakar untuk peluncuran “roket” Bitcoin yang tak terelakkan, Bitcoin akan melewati harga tertinggi masa lalu dalam tahun yang akan datang nanti.”

Yang lain berpendapat halving itu sendiri adalah sebuah berita. Ray Youssef, CEO situs perdagangan peer-to-peer Paxful, mengatakan ia “menyoroti semangat dan persatuan komunitas Bitcoin. Bagian dari kemanusian ini lah yang akhirnya membawa saya dan salah satu pendiri Paxful kepada Bitcoin dan rasanya itu sangat menyenangkan untuk mengenangnya kembali.”

Kedepannya, pasar mungkin perlu waktu untuk bereaksi terhadap peristiwa halving yang telah terjadi. “Pada titik ini saya sedang menunggu untuk melihat seberapa jauh peristiwa ini akan berjalan, khususnya menunggu koreksi pasar yang lebih luas dan juga kapitulalsi penambang. Selain itu, jangka menengah dan panjang pada Bitcoin terlihat menjanjikan,” jelas Evan Kuo, CEO Ampleforth.

Dalam ketidakpastian ini, siapa yang akan mengira bahwa stabilitas Bitcoin akan menjadi penyelamat?

Sumber 

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.