
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 5 min read
Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar di dunia, kembali mencetak tonggak penting dalam sejarah keuangan global. Di tengah reli harga yang terus berlanjut, Bitcoin kimi kembali menempati posisi kelima dalam daftar aset dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, menyalip dua raksasa teknologi, termasuk Amazon dan Google.
Berdasarkan data CompaniesMarketCap per Jumat (9/5/2025), kapitalisasi pasar Bitcoin tercatat menyentuh angka US$2,04 triliun. Angka ini menempatkannya tepat di atas Amazon senilai US$2,03 triliun dan jauh melampaui Google dengan nilai sekitar US$1,8 triliun.
Ini bukan kali pertama Bitcoin menyusul perusahaan teknologi besar, di mana Bitcoin sempat menggeser posisi Google dan bahkan perak pada 23 April lalu.
Baca juga: Bitcoin Geser Google dan Perak, Jadi Aset Terbesar Kelima di Dunia
Kenaikan kapitalisasi ini tidak lepas dari lonjakan harga Bitcoin yang berhasil menembus level psikologis US$100.000 untuk pertama kalinya sejak awal Februari 2025. Harga Bitcoin melonjak dari sekitar US$97.000 dan sempat menyentuh level tertinggi harian mendekati US$103.000, mencatatkan pertumbuhan sekitar 5% dalam 24 jam terakhir.
Pemicu reli ini sebagian besar datang dari keputusan Federal Reserve Amerika Serikat yang mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%–4,5%. Keputusan ini memberikan ruang bagi aset berisiko seperti kripto untuk kembali naik daun, terutama di tengah harapan pasar akan pelonggaran moneter dalam waktu dekat.
Selain faktor moneter, perkembangan geopolitik juga turut memperkuat optimisme pasar. Presiden AS Donald Trump dan beberapa pejabat tinggi Gedung Putih baru-baru ini mengisyaratkan adanya sejumlah kesepakatan dagang yang sedang dibahas dengan berbagai negara. Trump bahkan menyebut akan segera mengumumkan “kesepakatan dagang besar” dengan salah satu negara mitra utama Amerika.
Selain wacana perjanjian dagang dengan Inggris, pertemuan antara pejabat AS dan Tiongkok dijadwalkan berlangsung di Swiss pada 10 Mei 2025, yang menambah lapisan optimisme bagi investor global, termasuk pelaku pasar kripto.
Baca juga: Bitcoin Kembali Sentuh US$103.000, Ini Katalisnya!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.