Berita Bitcoin · 8 min read

Bitcoin Geser Google dan Perak, Jadi Aset Terbesar Kelima di Dunia

bitcoin
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Bitcoin kembali mencetak pencapaian signifikan, dengan aset kripto terbesar di dunia ini yang mulai menempati peringkat kelima sebagai aset dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, mengalahkan raksasa teknologi Google dan komoditas berharga seperti perak.

Data dari CompaniesMarketCap menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini mencapai US$1,87 triliun. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan nilai pasar Google sebesar US$1,85 triliun dan perak sebesar US$1,84 triliun.

Top aset berdasarkan kapitalisasi pasar. Sumber: CompaniesMarketCap

Baca juga: Pekan Positif, ETF Bitcoin di AS Cetak Inflow Harian Rp15,7 Triliun

Pertama Kali dalam Sejarah

Ini merupakan posisi tertinggi yang pernah diraih Bitcoin sepanjang sejarah. Sebelumnya, Bitcoin hanya mampu bersaing dengan perak di posisi kedelapan pada Maret dan November 2024.

Lonjakan posisi ini terjadi seiring dengan reli harga yang signifikan. Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin naik 6% hingga menyentuh angka US$94.300, level tertinggi sejak awal Maret. Kenaikan ini ditopang oleh meningkatnya minat institusional, arus masuk konsisten ke ETF spot Bitcoin, serta perbaikan sentimen makroekonomi global.

Katalis utama datang dari pernyataan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dalam sebuah forum tertutup bersama JPMorgan. Mengutip CNBC, Bessent menyebut bahwa kebuntuan tarif dengan Tiongkok saat ini tidak bisa dipertahankan, bahkan menyamakannya dengan “embargo dagang.” Ia menyiratkan bahwa proses deeskalasi akan segera dimulai, meski kesepakatan jangka panjang mungkin memakan waktu.

Di tengah kondisi ekonomi global yang masih diliputi ketidakpastian, para analis menilai Bitcoin kembali diminati sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik. Nilai dolar AS yang melemah, kekhawatiran inflasi berkepanjangan, serta ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve menjadi faktor-faktor pendukung daya tarik Bitcoin saat ini.

Sentimen positif ini diperkuat oleh Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan rencana penurunan signifikan terhadap tarif impor Tiongkok yang saat ini mencapai 145%. Ia juga memastikan bahwa Jerome Powell akan tetap menjabat sebagai Ketua The Fed, langkah yang turut meredakan kecemasan pasar terkait arah kebijakan suku bunga.

Sementara itu, performa ETF spot Bitcoin di AS mencatatkan rekor baru. Pada 22 April 2025, sebanyak 11 produk ETF Bitcoin spot mencetak arus masuk bersih kumulatif sebesar US$936 juta atau sekitar Rp15,7 triliun, menjadi rekor tertinggi sejak 17 Januari 2025.

Baca juga: Bitcoin Berpotensi Naik ke US$200.000 Berkat Hal Ini!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.