Berita Bitcoin · 8 min read

Bitcoin Pecah Rekor Baru, Lampaui Level US$121.000

bitcoin
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar di dunia, kembali mencatatkan pencapaian historis. Untuk pertama kalinya sejak diluncurkan pada 2009, harga Bitcoin berhasil menembus level psikologis US$121.000.

Pada Senin (14/7/2025), harga Bitcoin melonjak dari kisaran US$117.000 dan mencetak all-time high (ATH) baru di atas US$121.200. Lonjakan tersebut mencerminkan kenaikan lebih dari 2% dalam waktu 24 jam. Secara mingguan, BTC telah menguat lebih dari 10%, dan tercatat mengalami kenaikan lebih dari 14% dalam sebulan terakhir.

Lonjakan harga juga diiringi oleh peningkatan signifikan pada volume perdagangan harian yang naik lebih dari 19%, sehingga mendorong kapitalisasi pasar Bitcoin melampaui rekor US$2,4 triliun.

Kenaikan ini turut mengangkat pasar kripto secara keseluruhan. Ether (ETH) kembali diperdagangkan di atas US$3.000 dengan kenaikan 2%. XRP dan Solana (SOL) masing-masing mengalami penguatan moderat, sementara BNB (BNB) hanya naik tipis di bawah 1%. Secara agregat, total kapitalisasi pasar aset kripto saat ini berada di kisaran US$3,76 triliun.

Baca juga: Bitcoin Tembus Rekor US$119.000, Analis Prediksi Target Selanjutnya

Lonjakan Dipicu Arus Masuk ETF dan Adopsi Institusional

Salah satu faktor utama di balik kenaikan Bitcoin adalah derasnya aliran dana masuk ke produk ETF spot kripto, terutama di Amerika Serikat. Menurut data dari Farside Investors, 12 produk ETF Bitcoin spot AS telah mencatat arus masuk positif selama tujuh hari berturut-turut, dengan arus masuk bersih terbesar tercatat pada 10 Juli 2025 mencapai US$1,18 miliar, terbesar kedua dalam sejarah ETF Bitcoin, di bawah rekor sebelumnya sebesar US$1,3 miliar pada 7 November 2024.

Kenaikan minat investor institusional juga tampak dari meningkatnya jumlah perusahaan yang kini memiliki eksposur terhadap BTC. Data dari BitcoinTreasuries menunjukkan bahwa saat ini ada 265 perusahaan publik global yang menyimpan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan keuangan mereka. Dalam 30 hari terakhir saja, jumlah ini bertambah 25 entitas baru.

MicroStrategy, perusahaan milik Michael Saylor, tetap menjadi institusi publik dengan kepemilikan Bitcoin terbesar, yaitu 587.325 BTC senilai lebih dari US$71 miliar.

Selain itu, perusahaan investasi asal Jepang, Metaplanet, juga terus menambah kepemilikan BTC mereka. Pembelian terbaru mereka mencakup 797 BTC senilai US$95 juta, sehingga total kepemilikan Metaplanet kini mencapai 16.352 BTC atau setara US$1,95 miliar.

Meski telah mencetak rekor baru, para analis melihat fase price discovery Bitcoin belum berakhir. Menurut Daan Crypto Trades, trader populer di platform X, pekan ini akan menjadi titik krusial karena adanya konsentrasi likuiditas di dua area utama, di mana US$115.500–US$116.500 sebagai support dan zona di atas US$120.000 sebagai resistance kunci.

Sumber: Daan Crypto Trades/X

Niels, pendiri Ted Labs, menyebut bahwa jika Bitcoin mampu menembus level US$119.000–US$120.000 secara meyakinkan, ada potensi besar bagi BTC untuk terus menguat hingga mencapai US$135.000 atau bahkan US$140.000.

Sebaliknya, jika gagal menembus level tersebut, harga berpotensi mengalami koreksi sementara ke kisaran US$114.000–US$115.000 sebelum melanjutkan tren naik.

Sumber: Niels/X

Sementara baru-baru ini, analis lainnya, Axel Adler Jr., menyoroti indikator Market Value to Realized Value (MVRV) sebagai sinyal penting. Ia menyebut bahwa secara historis, MVRV di level 2,75 menjadi titik awal distribusi besar. Saat ini, indikator tersebut sejajar dengan harga Bitcoin di kisaran US$130.900.

Di sisi lain, Head of Digital Asset Research di Standard Chartered, Geoffrey Kendrick, memproyeksikan bahwa paruh kedua tahun 2025 akan menjadi masa keemasan bagi Bitcoin. Ia memperkirakan harga BTC akan menembus US$135.000 pada akhir kuartal ketiga dan berpotensi menyentuh US$200.000 menjelang akhir tahun ini.

Baca juga: Bitcoin Berpeluang Cetak Rekor US$135.000 di Paruh Kedua 2025, Ini Alasannya

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.