Berita Bitcoin · 6 min read

Bitcoin Tembus Rekor US$119.000, Analis Prediksi Target Selanjutnya

bitcoin naik
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di atas US$119.000 di tengah sentimen pasar yang semakin positif.

Menurut data CoinMarketCap pada Senin (14/7/2025) pagi, harga Bitcoin terus merangkak naik dari kisaran US$117.000 ke level tertinggi barunya di US$119.800, menguat sekitar 2% dalam 24 jam terakhir. Secara mingguan, BTC telah naik lebih dari 9% dari posisi pekan lalu di kisaran US$108.000.

Grafik harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Kapitalisasi pasar Bitcoin kini melampaui US$2,38 triliun, mewakili lebih dari separuh total kapitalisasi pasar aset kripto global yang mencapai US$3,71 triliun.

Kenaikan ini turut mendorong reli harga pada sejumlah aset kripto lainnya, termasuk ETH (+1%), XRP (+4%), ADA (+6%), HYPE (+3%), hingga XLM (+25%).

Baca juga: ETF Bitcoin Spot AS Catat Inflow Tertinggi Kedua di Tengah Reli BTC ke US$118.000

Trader Short Terus Terpukul

Lonjakan harga Bitcoin hingga menembus US$119.000 memicu likuidasi besar-besaran di pasar derivatif. Berdasarkan data CoinGlass, total likuidasi mencapai US$236 juta dalam satu hari, dengan posisi short menyumbang sekitar US$141 juta dari jumlah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa banyak trader yang bertaruh harga akan turun harus menanggung kerugian karena pergerakan harga yang justru melonjak tajam.

Sementara itu, indeks Fear and Greed kripto kini berada di level 74 dari skala 100, kategori “Greed” atau kerakusan, mengindikasikan meningkatnya minat beli dari para pelaku pasar.

Indeks Fear and Greed kripto. Sumber: Alternative.me

Salah satu katalis utama yang mendorong penguatan harga BTC adalah arus masuk institusional ke dalam produk ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat. Berdasarkan data dari Farside Investors, dana yang masuk ke ETF spot Bitcoin tercatat menembus angka US$1 miliar selama dua hari berturut-turut, US$1,18 miliar pada 10 Juli dan US$1,02 miliar pada 11 Juli 2025.

Total arus masuk bersih ke ETF ini kini telah mencapai US$52,3 miliar sejak peluncurannya pada Januari 2024, menunjukkan adopsi institusional yang terus menguat.

Selain itu, sentimen positif juga diperkuat oleh berlangsungnya acara “Crypto Week” di Amerika Serikat, serta rumor mengenai kemungkinan pengunduran diri Jerome Powell dari posisi Ketua Federal Reserve. Powell sendiri kerap menjadi sasaran kritik Presiden Donald Trump terkait kebijakan suku bunga di AS.

Baca juga: AS Siap Gelar Crypto Week, Tiga RUU Kripto Masuk Agenda

Potensi Kenaikan Selanjutnya

Menurut analis dan trader populer Daan Crypto Trades, pekan ini diperkirakan akan menjadi krusial bagi arah pergerakan BTC. Ia mencatat adanya konsentrasi likuiditas besar di sekitar harga saat ini.

“Bitcoin akan menjadi menarik minggu depan. Kita melihat banyak kelompok likuiditas besar di atas dan di bawah harga saat ini di wilayah US$119.000,” tulisnya dalam postingan di X.

Sumber: Daan Crypto Trades/X

Selanjutnya, ia menyebut zona US$115.500–US$116.500 dan area di atas US$120.000 jadi titik krusial yang perlu diperhatikan.

Sementara itu, trader BitBull menilai tidak ada alasan untuk bersikap bearish saat ini. Ia menilai bahwa kenaikan minggu ini merupakan breakout mingguan terkuat sejak November 2024, yang saat itu menghasilkan reli harga hingga 50%.

Senada, investor sekaligus founder Ted Labs, Niels, mengungkapkan bahwa Bitcoin kini menghadapi resistance penting di rentang US$119.000–120.000. Jika level ini berhasil ditembus, peluang untuk melanjutkan kenaikan hingga US$135.000 bahkan US$140.000 sangat terbuka.

Sumber: Niels/X

Namun demikian, jika harga ditolak di area ini, BTC diperkirakan akan menguji ulang support di kisaran US$114.000–US$115.000 sebelum melanjutkan tren naik.

Baca juga: Bitcoin Terus Cetak ATH Baru, Ethereum Rebound ke Level US$3.000





Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.