Bitcoin Disebut Aset Paling Untung! Naik 230% dalam 12 Tahun

Bitcoin (BTC) mengalami pertumbuhan positif dalam dua kuartal berturut-turut tahun 2023. Menurut laporan Coinglass, pada kuartal satu (Q1), BTC mencatatkan pertumbuhan sebesar 71,77%.

Baca juga: Tren Bitcoin ETF Buat AUM Produk Investasi Kripto Naik ke US$33,4 Miliar

Pada akhir kuartal kedua (Q2), BTC dihargai sebesar US$31.177 dengan tingkat pertumbuhan Bitcoin meningkat 7,19% menjadi 78,96%.

Bitcoin (BTC) terakhir kali mencatat pertumbuhan berturut-turut yaitu pada kuartal ketiga (Q3) dan kuartal keempat (Q4) tahun 2021, dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 25,01% dan 5,45%.

Pertumbuhan berturut-turut Bitcoin (BTC) pada tahun ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari pasar bearish yang melanda sepanjang tahun 2022.

BTC hanya mencatat pertumbuhan positif selama empat bulan pada tahun 2022, yaitu pada bulan Februari (12,21%), Maret (5.39%), Juli(16.8%), dan Oktober (5.56%).

Namun, pada setiap kuartal tahun 2022, BTC mencatatkan return negatif sebagai berikut: Q1 (-1,46%), Q2 (-56,2%), Q3 (-2,57%), dan Q4 (-14,75%). Tingkat return terendah terjadi pada Q2 akibat jatuhnya ekosistem Terra. pada Q1.

Baca juga: Ada Apa dengan Terra Luna di 2022? Ini Penjelasannya

Pada tahun 2023, BTC hanya mencatat pertumbuhan negatif pada bulan Mei yaitu -6,98%. Sementara itu, pada bulan lainnya BTC mencatat pertumbuhan positif dimulai dengan kenaikan signifikan pada bulan Januari (39,63%).

Kelas Aset Paling Menguntungkan

Laporan Coinglass menyebutkan bahwa Bitcoin (BTC) telah menjadi kelas aset yang paling menguntungkan dengan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 230% sejak tahun 2011. Tingkat pertumbuhan tersebut sepuluh kali lebih tinggi daripada indeks Nasdaq 100, yang merupakan yang terbaik kedua.

Dalam periode yang sama, saham besar AS mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 14%, sementara obligasi dengan hasil tinggi dan emas hanya mengalami pertumbuhan sebesar 5,4% dan 1,5%.

Secara keseluruhan, pertumbuhan kumulatif BTC sejak awal telah melebihi 20 juta persen. Angka ini jauh melampaui pertumbuhan indeks Nasdaq dan indeks saham utama di Amerika Serikat, yang masing-masing berada di sekitar 541% dan 282%.