Siaran Pers · 8 min read

Binance Catat Inflow Rp262 Triliun pada Q3 2025, Perkuat Dominasi di Pasar CEX Global

binance
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Binance, exchange kripto terpusat (CEX) terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan, kembali mencetak capaian luar biasa dengan mencatat arus masuk dana tertinggi di pasar aset digital global selama kuartal III 2025.

Menurut data DeFiLlama per 30 September 2025, total arus dana masuk ke Binance mencapai US$14,8 miliar atau sekitar Rp262 triliun. Angka ini jauh melampaui gabungan 10 CEX terbesar berikutnya yang hanya mencatat US$94 juta atau sekitar Rp1,4 triliun. Dengan kata lain, arus masuk Binance tercatat 158 kali lebih besar dibandingkan total pesaingnya.

Binance menjadi exchange kripto dengan arus masuk tertinggi selama kuartal tiga. Sumber: DeFiLlama

Binance sendiri saat ini melayani lebih dari 290 juta pengguna di seluruh dunia dan telah memfasilitasi perdagangan aset senilai lebih dari US$125 triliun sejak berdiri. Di sektor stablecoin, Binance juga memimpin dengan kepemilikan USDT dan USDC senilai US$31 miliar, sekitar 59% dari total cadangan stablecoin di seluruh CEX. Lonjakan cadangan ini disebut sebagai salah satu faktor utama yang mendorong arus dana masuk selama Q3 2025.

Selain menawarkan lebih dari 500 aset kripto dan 1.500 pasangan perdagangan, Binance mengandalkan matching engine berkecepatan tinggi yang mampu memproses hingga 1,4 juta pesanan per detik. Produk turunan seperti Binance Earn dan Binance Pay juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, masing-masing telah menyalurkan lebih dari US$5 miliar imbal hasil kepada pengguna dan memproses transaksi senilai US$230 miliar di lebih dari 300 juta pembayaran.

Baca juga: CMO Binance Beberkan Kunci Sukses Tetap Jadi Exchange Kripto Terbesar Dunia

Ekspansi Inovasi Melalui Binance Alpha

Untuk mempertahankan dominasinya, Binance dilaporkan terus berkomitmen memperluas ekosistemnya melalui Binance Alpha,sebuah inisiatif memberikan akses awal kepada pengguna terhadap proyek tahap awal. 

Sejak peluncurannya, telah tercatat 152 listing Alpha, dengan 47,5% berlanjut ke perdagangan futures dan 15% ke pasar spot. Ini diikuti dengan rata-rata volume perdagangan harian Alpha mencapai US$3,8 miliar dengan lebih dari 1,2 juta pengguna unik sejak Maret 2025.

Selain itu, Binance telah menyalurkan lebih dari US$6,7 miliar nilai manfaat melalui lebih dari 100 program airdrop, serta mengintegrasikan akses DeFi untuk lebih dari 20 juta pengguna wallet. Langkah ini disebut guna memperkuat posisi Binance sebagai jembatan terbesar antara CeFi dan DeFi di industri aset digital.

Baca juga: Token Hyperliquid Tembus ATH Baru Usai Mantan CEO Binance Soroti DEX Rival Aster

Fokus pada Kepatuhan dan Keamanan

Dalam ranah regulasi, Binance tercatat memiliki 22 lisensi dan persetujuan resmi di berbagai yurisdiksi, terbanyak di antara exchange kripto global. Sekitar 22% tenaga kerja globalnya, atau lebih dari 1.280 profesional, difokuskan pada kepatuhan. Investasi di bidang ini juga meningkat 30% secara tahunan (YoY).

Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Coinvestasi pada Agustus 2025, CMO Binance, Rachel Conlan, menyebut bahwa kepatuhan dan keamanan terus menjadi prioritas utama platform guna menjadi “pintu masuk” yang aman bagi para penggunanya.

Untuk menjaga integritas pasar, Binance menerapkan sistem pemantauan 24 jam dan mekanisme straight-through processing (STP) guna mencegah manipulasi pasar. Exchange ini juga telah memperoleh sertifikasi keamanan dari lembaga independen, termasuk SOC 2 Type II, ISO 27001, dan PCI-DSS.

Selain itu, Binance mengelola Secure Asset Fund for Users (SAFU) senilai lebih dari US$1 miliar untuk perlindungan darurat pengguna. Sistem kontrol real-time yang dimiliki Binance juga diklaim telah mencegah kerugian akibat penipuan lebih dari US$10 miliar dalam dua setengah tahun terakhir, serta membantu memulihkan US$230 juta aset curian bersama penegak hukum. Kolaborasi keamanan terus diperkuat melalui lebih dari 241.000 permintaan hukum dan 400 sesi pelatihan sejak 2022.

Kesuksesan Binance tidak lepas dari peran ekosistem BNB, yang menjadi pendorong utama loyalitas pengguna. Dari Januari 2024 hingga September 2025, setiap pemegang minimal 1 BNB di platform menerima imbalan lebih dari US$200 melalui berbagai program seperti Launchpool, HODLer Airdrops, MegaDrop, dan staking.

Baca juga: Binance Pulihkan Layanan Trading Futures Usai Gangguan Singkat

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.