
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 6 min read
Hyperliquid, exchange terdesentralisasi (DEX) derivatif kripto, mencatat lonjakan signifikan pada token native HYPE yang menembus rekor harga tertinggi sepanjang masa. Kenaikan ini terjadi setelah keputusan Federal Reserve AS memangkas suku bunga serta munculnya dukungan mantan CEO Binance, Changpeng Zhao, terhadap DEX pesaing Hyperliquid, yakni Aster.
Menurut data CoinMarketCap pada Kamis (18/9/2025), harga HYPE terus menguat dari US$55 hingga menyentuh level tertinggi di US$59,39, mencatat kenaikan lebih dari 7% dalam 24 jam terakhir. Hingga artikel ini ditulis, HYPE terkoreksi tipis ke US$58,69.
Lonjakan harga tersebut diiringi dengan peningkatan volume perdagangan harian hampir 50%, mendorong kapitalisasi pasar naik ke US$19,59 miliar dan menempatkannya sebagai aset kripto terbesar ke-11 di dunia.
Dalam sebulan terakhir, HYPE menjadi salah satu altcoin dengan performa terbaik dengan kenaikan hingga 40%. Pertumbuhan ini turut didukung oleh perkembangan ekosistem Hyperliquid, termasuk persaingan sengit dalam voting pengelolaan stablecoin USDH pekan lalu, yang akhirnya dimenangkan oleh Native Markets.
Kenaikan HYPE juga terjadi setelah The Fed secara luas diperkirakan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, menurunkan federal funds rate ke kisaran 4,25%–4,50%. Keputusan ini memicu optimisme pasar terhadap aset berisiko, termasuk altcoin.
Hyperliquid dikenal sebagai DEX populer untuk kontrak derivatif perpetual futures, instrumen tanpa tanggal kedaluwarsa yang memungkinkan trader berspekulasi dengan leverage tanpa harus memiliki aset dasarnya.
Co-Founder BitMEX, Arthur Hayes, menjadi salah satu tokoh pertama yang menyoroti pencapaian ini dengan menyebutnya sebagai “All-time #Hype.”
Pada Agustus lalu, Hayes bahkan memprediksi HYPE berpotensi naik hingga 126 kali lipat, dengan asumsi ekspansi stablecoin mampu mendorong pendapatan tahunan Hyperliquid dari US$1,2 miliar menjadi US$258 miliar.
Baca juga: Native Markets Resmi Kuasai Ticker Stablecoin USDH di Hyperliquid
Meski mencetak rekor, Hyperliquid kini menghadapi persaingan ketat. Beberapa jam sebelum HYPE mencapai puncaknya, Changpeng Zhao (CZ) membagikan grafik token ASTER, aset native dari DEX baru bernama Aster Chain yang resmi diluncurkan pada Juli 2025.
Proyek ini didukung YZi Labs, entitas berafiliasi dengan CZ (sebelumnya Binance Labs), serta PancakeSwap, DEX utama di ekosistem BNB Chain.
ASTER yang baru mulai diperdagangkan sehari sebelumnya, langsung melesat lebih dari 350% hingga menyentuh harga tertinggi US$0,50. Banyak pengamat menilai langkah CZ tersebut sebagai sinyal persaingan langsung, mengingat Hyperliquid dinilai terus “menggerus” pangsa pasar Binance.
Baca juga: Whale Ini Catat Kerugian Terbesar di Hyperliquid, Rp658 Miliar Ludes dalam Sebulan
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.