
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 8 min read
Bhutan, sebuah negara di Asia Selatan, meluncurkan inisiatif baru yang memungkinkan para wisatawan membayar hampir seluruh kebutuhan perjalanan mereka menggunakan kripto, menjadikannya sebagai negara pertama di dunia yang mengadopsi sistem pembayaran pariwisata berbasis kripto secara nasional.
Menurut keterangan resmi pada Rabu (7/5/2025), sistem pembayaran ini merupakan hasil kerja sama dengan Binance Pay dan DK Bank, di mana para wisatawan yang memiliki akun Binance dapat melakukan pembayaran untuk berbagai kebutuhan mulai dari tiket pesawat, biaya visa, akomodasi, tur wisata, hingga belanja di kios lokal menggunakan kripto.
Lebih dari 100 pelaku usaha lokal kini telah terintegrasi dalam sistem ini berkat dukungan DK Bank dan Binance Pay.
“Rasakan pengalaman di Bhutan dengan sistem pembayaran pariwisata kripto nasional pertama di dunia!” tulis Tourism Bhutan dalam postingan di X.
Sistem pembayaran ini menggunakan QR code dinamis dan statis melalui aplikasi Binance, yang mendukung lebih dari 100 jenis kripto termasuk BNB, BTC, dan USDC. Semua transaksi diproses secara real-time dan dikonversi langsung ke mata uang lokal tanpa gas fee, memberikan pengalaman pembayaran yang efisien dan aman bagi wisatawan.
Langkah ini bukan hanya memudahkan wisatawan internasional menghindari biaya transaksi tinggi dan kerepotan tukar uang, tetapi juga membuka akses ekonomi digital bagi pelaku UMKM lokal di Bhutan. Bahkan hanya dengan QR code dan ponsel sederhana, para pelaku usaha di daerah terpencil pun kini bisa menerima pembayaran kripto.
Menurut Direktur Pariwisata Bhutan, Damcho Rinzin, inisiatif ini bukan sekadar solusi pembayaran, melainkan bagian dari visi inovasi inklusif Bhutan. CEO Binance, Richard Teng, juga menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah nyata mendorong kemajuan keuangan digital secara global.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan Bhutan karena kami tidak hanya memajukan penggunaan mata uang kripto dalam perjalanan, tetapi juga menjadi contoh bagaimana teknologi dapat menjembatani budaya dan ekonomi,” tutur Teng.
Baca juga: Bhutan Terungkap Miliki Bitcoin Senilai Rp11,9 Triliun, Lampaui El Salvador
Negara Bhutan yang terletak di antara India dan Tiongkok ini mulai terjun ke sektor mining Bitcoin sejak April 2019, dengan memanfaatkan sumber daya tenaga air yang melimpah di negara tersebut.
Hingga artikel ini ditulis, Bhutan diketahui memiliki hingga 13.029 BTC senilai US$1,2 miliar, menurut data Bitcoin Treasuries. Kepemilikannya ini menjadikannya sebagai salah satu negara dengan cadangan Bitcoin milik negara terbesar kelima di dunia, melampaui El Salvador yang dikenal sebagai negara pengadopsi Bitcoin pertama di dunia.
Baca juga: 7 Negara dengan Kepemilikan Bitcoin Terbanyak di Dunia
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.