Berita Industri · 6 min read

Bank Ramah Kripto Silvergate akan Tutup dan Likuidasi Aset

Silvergate Tutup Akan Likuidasi

Silvergate Bank mengumumkan pihaknya akan menghentikan operasional dan melakukan likuidasi sukarela. Pengumuman ini disampaikan melalui siaran pers pada Rabu (8/3). 

“Mengingat perkembangan industri dan peraturan baru-baru ini, Silvergate percaya bahwa penutupan operasi Bank dan likuidasi sukarela adalah jalan terbaik. Rencana penutupan dan likuidasi mencakup pembayaran penuh semua deposito,” pernyataan resmi Silvergate Bank dalam siaran pers.

Baca Juga: Harga Bitcoin Turun dan Masalah Silvergate

Tetap Melayani Pengembalian Deposito 

Dalam siaran pers tersebut, Silvergate menyatakan bahwa semua layanan terkait deposito tetap beroperasi hingga perusahaan resi tutup. Pelanggan akan diberitahu jika ada perubahan lebih lanjut.

Likuidasi terjadi kurang dari seminggu setelah Silvergate menghentikan platform pembayarannya yang dikenal sebagai Silvergate Exchange Network (SEN), salah satu layanan unggulannya.

Centerview Partners telah ditunjuk sebagai penasihat keuangan Silvergate Bank, sementara Cravath, Swaine & Moore akan menyediakan layanan hukum untuk bank tersebut. Kedua perusahaan tersebut akan membantu Silvergate dalam proses restrukturisasi dan likuidasi yang sedang berlangsung.

Centerview Partners adalah perusahaan konsultan keuangan yang berbasis di Amerika Serikat dan menyediakan layanan merger, akuisisi, serta restrukturisasi keuangan dan modal.

Sementara itu, Cravath, Swaine & Moore adalah firma hukum yang berbasis di New York yang terkenal dengan praktik hukumnya yang luas dan diakui secara internasional.

Saham Perusahaan Kripto Anjlok

Saham Silvergate sebelumnya mencapai rekor terendah US$4,86 pada hari Jumat (3/3), kehilangan hampir 98% nilainya sejak ditutup pada level tertinggi sepanjang masa pada November 2021 dan menghapus lebih dari US$7 miliar dari kapitalisasi pasar perusahaan.

“Pasar kripto bereaksi terhadap berita negatif dari Silvergate Bank, dengan Bitcoin dan ethereum turun sekitar 4,8% untuk minggu ini,” kata analis di broker Bernstein, dikutip dari Reuters. 

Sementara itu, saham-saham perusahaan kripto lain sempat bereaksi negatif terhadap masalah Silvergate. Saham perusahaan terkait mining BTC, Ebang International dan Canaan Inc (CAN.O) turun 2,8% dan 8,4%. Microstrategy (MSTR.O) turun 3,8% dan saham Coinbase Global (COIN.O) turun 2.7%.

Nasib BlockFi Setelah Silvergate Dilikuidasi

BlockFi adalah salah satu perusahaan kripto yang masih menjalin kerja sama dengan Silvergate. Dilansir dari VOI (6/3), BlockFi akan menerima pengembalian dana sebesar US$9,85 juta dari Silvergate Bank sebagai bagian dari proses kebangkrutan.

Menurut dokumen pengajuan tertanggal 3 Maret 2020, BlockFi dan Silvergate Bank memiliki perjanjian bisnis pada Agustus 2020, di mana Silvergate Bank bertindak sebagai institusi deposito untuk memproses beberapa transaksi ACH untuk BlockFi.

Kehancuran Silvergate Terkait FTX

Situasi Silvergate juga terkait dengan kegagalan FTX. Setelah pertukaran kripto itu runtuh pada bulan November, bank Silvergate menjadi perhatian legislator yang mempertanyakan bagaimana bank telah gagal menangkap transaksi yang mencurigakan antara FTX dan Alameda Research.

Pada kuartal keempat tahun lalu, Silvergate Bank melaporkan kerugian bersih hampir mencapai US$1 miliar, setelah terburu-buru untuk mengeluarkan dana pada akhir tahun. 

Hal tersebut mengakibatkan penurunan deposito pelanggan sebesar 68% menjadi US$3,8 miliar. Untuk menutupi penarikan tersebut, Silvergate Bank harus menjual sekuritas utang senilai US$5,2 miliar.

Perusahaan kemudian mengajukan pinjaman senilai US$4,3 miliar ke Federal Home Loan Bank. 

Langkah ini menarik perhatian dari anggota parlemen seperti Senator Elizabeth Warren dari Massachusetts, yang mengatakan bahwa kejadian ini mempertegas risiko pasar kripto ke dalam sistem perbankan tradisional.

“Sebagai bank pilihan untuk kripto, kegagalan Silvergate Bank mengecewakan, tetapi dapat diprediksi. Sekarang, pelanggan harus menjadi prioritas dan regulator harus bergerak untuk membatasi risiko kripto,” ungkap Elizabeth Warren melalui akun Twitter resminya (9/3).

Pada bulan Januari 2023, Silvergate memberhentikan 40% tenaga kerjanya. Pekan lalu (1/3), SIlvergate juga diketahui menunda laporan tahunan keuangannya di periode 2022. 

Baca juga: Harga Bitcoin Turun dan Masalah Silvergate

Silvergate mengaitkan penundaan tersebut dengan penyelidikan Kongres, serta penyelidikan dari regulator perbankannya, yang meliputi Federal Reserve dan Departemen Perlindungan Keuangan dan Inovasi California.

Sementara itu, beberapa perusahaan kripto berbondong-bodong untuk menghentikan kerja sama dengan Silvergate. 

Baca juga: 8 Perusahaan Kripto Putus Kerja Sama dengan Silvergate

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.