
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 5 min read
Avalanche Foundation, organisasi non-profit di balik pengembangan Avalanche, mengumumkan telah menyelesaikan buyback atau pembelian kembali token AVAX dari Luna Foundation Guard (LFG), sebuah organisasi yang dibentuk oleh pendiri Terraform Labs, Do Kwon, untuk melindungi stablecoin TerraUSD (UST).
Mengutip Cointelegraph pada Kamis (7/11/2024), Avalanche Foundation dilaporkan telah membeli kembali sebanyak 1,97 juta token AVAX bernilai sekitar US$53 juta atau setara dengan Rp833 triliun.
Kami sangat senang dapat menyelesaikan buyback ini, yang menggarisbawahi komitmen berkelanjutan kami terhadap pengembangan ekosistem Avalanche,” ujar Aytunç Yildizli, CEO Avalanche Foundation.
Lebih lanjut, Yildizli menyebut bahwa dana dari pembelian kembali ini akan digunakan untuk mendukung hibah, program inkubator, dan acara yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan komunitas dan pengembangan teknologi di ekosistem Avalanche.
Baca juga: Avalanche Kenalkan Kartu Visa Khusus untuk Transaksi Kripto
Do Kwon mendirikan LFG pada tahun 2022 sebagai embaga perantara untuk mengakumulasi cadangan strategis aset kripto, termasuk bitcoin dan AVAX, guna mendukung stablecoin UST. Dalam rangkaian kesepakatan strategis, LFG mengakuisisi token AVAX senilai US$100 juta, sementara Avalanche Foundation menerima UST dan token terkait LUNA senilai US$200 juta.
Namun, strategi ini tidak bertahan lama. Pada Mei 2022, UST kehilangan nilainya terhadap dolar AS, yang menyebabkan penurunan harga signifikan pada LUNA dan keruntuhan ekosistem Terra secara keseluruhan.
Hubungan yang awalnya bertujuan untuk menyelaraskan insentif di antara kedua ekosistem ini malah membawa kerugian bagi Avalanche Foundation, seperti halnya entitas lain yang terlibat dengan Terra.
Sejak runtuhnya Terra, Avalanche Foundation berupaya untuk membeli kembali token AVAX yang sebelumnya ada di neraca LFG.
Pada 12 Oktober, Avalanche Foundation mengumumkan telah mencapai kesepakatan untuk buyback ini, yang dilakukan untuk mencegah pelanggaran terhadap kesepakatan awal terkait penggunaan token AVAX.
“Langkah ini memastikan bahwa LFG tidak melanggar pembatasan dalam perjanjian awal terkait penggunaan token dan melindungi token dari kompleksitas likuidasi oleh wali kebangkrutan, sambil mengembalikan 1,97 juta AVAX ke dalam kepemilikan Foundation,” jelas juru bicara Avalanche.
Hingga artikel ini ditulis, harga AVAX telah stabil diperdagangkan di kisaran US$26,70 dengan kenaikan sekitar 2% dalam 24 jam terakhir, setelah sebelumnya sempat menyentuh level US$28, menurut data CoinMarketCap.
Baca juga: Gas Fee Avalanche Melonjak Imbas Inscription
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.