Arthur Hayes Prediksi Ethereum Sentuh US$10.000 di Akhir 2025

Arthur Hayes, Co-Founder dan mantan CEO exchange kripto BitMEX, kembali mengungkapkan prediksi barunya terhadap pergerakan harga Ethereum (ETH). Menurutnya, aset kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar ini berpotensi mencapai harga US$10.000 pada akhir 2025.

“Reli bull Ethereum yang akan datang diperkirakan akan mengguncang pasar dengan dahsyat. Sejak Solana bangkit dari kehancuran FTX dan melesat dari harga US$7 menjadi US$280, Ethereum telah menjadi kripto berkapitalisasi besar yang paling dibenci,” tulis Hayes dalam postingan blog pada Rabu (23/7/2025).

Hayes menambahkan bahwa meskipun sempat mengalami tekanan pada tahun lalu, kini Ethereum semakin diminati oleh “kelas investor institusional Barat”, dan menurutnya hal ini membuka peluang bagi ETH untuk naik ke level yang lebih tinggi.

Hingga artikel ini ditulis, ETH diperdagangkan di kisaran US$3.635, mencatat kenaikan lebih dari 5% dalam sepekan terakhir menurut data CoinMarketCap. Prediksi Hayes ini menempatkan target ETH lebih dari dua kali lipat dari harga tertinggi sepanjang masa sebelumnya, yaitu di atas US$4.800 pada November 2021.

Baca juga: Arthur Hayes Ramal Ethereum Tembus US$5.000 di 2025

Lonjakan Permintaan ETF Dorong Sentimen Positif

Dalam beberapa pekan terakhir, investor dan spekulan semakin banyak menempatkan dana mereka ke dalam produk Exchange-Traded Fund (ETF) Ethereum spot di Amerika Serikat.

Data dari Farside Investor mencatat bahwa pada 23 Juli, ETF ETH spot menerima arus masuk sebesar US$332 juta, memperpanjang tren masuk dana selama 14 hari berturut-turut. Selama dua pekan terakhir, total arus masuk sudah menembus US$4 miliar, dengan akumulasi bersih mencapai US$8,6 miliar sejak peluncurannya.

Hayes juga menyoroti faktor makroekonomi sebagai katalis tambahan bagi pasar kripto. Ia berpendapat bahwa pemerintah, khususnya di negara-negara maju, akan meningkatkan jumlah utang dalam perekonomian guna mendorong produksi industri, termasuk sektor manufaktur senjata.

Hal ini, menurutnya, akan berdampak positif bagi aset-aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Hayes merujuk pada peristiwa tahun 2020 ketika “pertumbuhan kredit meningkat dua kali lipat, dan Bitcoin naik hingga 15 kali lipat sebagai responsnya.”

Prediksi terbaru ini juga mencerminkan revisi yang lebih optimistis dibanding pernyataan Hayes sebelumnya di konferensi Bitcoin 2025. Pada Mei, ia memperkirakan harga Ethereum akan berada di kisaran US$4.000 hingga US$5.000 pada tahun ini.

Selain itu, Hayes tetap pada proyeksinya bahwa Bitcoin dapat menyentuh harga US$250.000 pada akhir tahun ini, lebih dari dua kali lipat harga saat ini.

Pandangan bullish dari Hayes bukan satu-satunya. Geoffrey Kendrick, Head of Digital Assets di Standard Chartered, juga memproyeksikan harga Ethereum bisa mencapai US$4.000 pada 2025, dan bahkan menembus US$7.500 pada 2029.

Baca juga: 7 Prediksi Harga Bitcoin 2025 dari Para Analis dan Tokoh Industri Kripto Dunia