
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
ETF Ethereum · 8 min read
Produk Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis Ethereum spot kembali melanjutkan tren bullish dengan mencatatkan arus masuk bersih sebesar US$533,87 juta atau sekitar Rp8,6 triliun pada 22 Juli 2025. Capaian ini menandai hari ke-13 berturut-turut ETF Ethereum mencetak aprus dana ositif.
Menurut data SoSoValue, iShares Ethereum Trust (ETHA) milik BlackRock menjadi kontributor terbesar dengan arus masuk harian mencapai US$426,22 juta. Dana ini kini mengelola aset lebih dari US$10 miliar, menjadikannya pemimpin pasar untuk produk ETF Ethereum. Sementara Fidelity Ethereum Fund (FETH) mencatat arus dana positif tambahan sebesar US$35 juta.
Sejak dimulainya reli pada 3 Juli 2025, total arus masuk bersih telah mencapai US$4,27 miliar atau sekitar Rp69,5 triliun. Adapun secara kumulatif, total arus masuk ke seluruh ETF Ethereum saat ini telah menembus US$8,32 miliar atau setara Rp135,5 triliun. Jumlah aset yang kini dikelola oleh produk-produk ini mencapai US$19,85 miliar atau sekitar Rp323 triliun, setara dengan 4,44% dari kapitalisasi pasar Ethereum.
Salah satu puncak arus masuk terjadi pada 16 Juli 2025, saat ETF Ethereum mencatatkan arus masuk harian tertinggi sejak peluncurannya, yakni sebesar US$726,74 juta. Keesokan harinya, arus dana masuk kembali tinggi dengan total mencapai US$602,02 juta.
Baca juga: ETF Bitcoin Spot AS Mulai Mandek, Ethereum Justru Raup Inflow Baru
Dikutip dari Cointelegraph, Chief Investment Officer di Kronos Research, Vincent Liu, lonjakan minat terhadap ETF Ethereum didorong oleh penurunan dominasi Bitcoin dan meningkatnya permintaan institusional terhadap eksposur ETH.
“Selama likuiditas terus membaik dan kondisi makro tetap stabil, tren permintaan ini berpotensi bertahan dalam jangka menengah,” ungkap Liu.
Meski demikian, Chief Investment Officer di Bitwise, Matt Hougan menilai investor masih cenderung underweight terhadap Ethereum jika dibandingkan Bitcoin.
“Kapitalisasi pasar Ethereum saat ini sekitar 19% dari Bitcoin, tetapi total dana yang terkumpul di ETF Ethereum baru sekitar 12% dari ETF Bitcoin,” jelasnya melalui postingan di X.
Hougan memperkirakan bahwa total permintaan terhadap ETH, baik dari ETF maupun perusahaan yang menyimpan ETH di neraca mereka, dapat mencapai US$20 miliar dalam 12 bulan ke depan.
Dengan harga saat ini di kisaran U$3.700, jumlah tersebut setara dengan sekitar 5,33 juta ETH. Sebagai perbandingan, suplai baru Ethereum dalam periode yang sama diperkirakan hanya 0,8 juta ETH, mengindikasikan bahwa permintaan bisa melampaui suplai hingga tujuh kali lipat.
“Dalam jangka pendek, harga ditentukan oleh keseimbangan antara permintaan dan suplai. Dan saat ini, permintaan terhadap ETH jauh lebih besar dari pasokannya. Saya rasa harga masih punya ruang untuk naik,” tegas Hougan.
Sementara itu, produk ETF berbasis Bitcoin spot justru mencatatkan arus keluar sebesar US$67,93 juta pada hari yang sama. Penurunan ini terjadi setelah gelombang pembelian besar-besaran oleh institusi pada awal Juli, termasuk arus masuk senilai US$1,18 miliar pada 10 Juli dan US$1,03 miliar pada 11 Juli.
Baca juga: ETF Bitcoin Spot AS Catat Inflow Tertinggi Kedua di Tengah Reli BTC ke US$118.000
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.