
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 5 min read
Harga Bitcoin (BTC) telah reli 70% sejak awal 2023. Kenaikan tersebut menumbuhkan optimisme di kalangan investor.
Beberapa ahli yang berpandangan bullish memperkirakan harga BTC berpotensi mencapai US$100.000. Sebaliknya, analis yang berpandangan bearish justru mengatakan BTC akan anjlok ke harga US$5.000.
Data Coinmarketcap (31/3) pukul 14.54 WIB menunjukkan, harga BTC diperdagangkan pada harga US$27.798, mencatat penurunan 3,3% dalam 24 jam terakhir, setelah kemarin berada di level US$28.000.
Menurut data The Block, saat ini jumlah alamat aktif di BTC sebanyak 28,29 miliar, mencatat kenaikan tipis dari tahun sebelumnya. Sementara itu, data analitik Kaiko menunjukkan bahwa likuiditas Bitcoin mengalami penurunan drastis selama 10 bulan terakhir.
Baca Juga: Harga Bitcoin Sentuh US$29.000, Posisi Short Kena Likuidasi!
Analis CryptoSlate, James Straten mengatakan bahwa BTC berpotensi turun ke level US$24.000 karena likuiditas mencapai level terendah dalam 10 bulan terakhir, yang berpotensi memicu volatilitas harga secara dramatis.
Selain itu, ia juga mengungkapkan adanya penarikan BTC senilai lebih dari US$200 juta dari bursa selama 10 hari terakhir. Pertukaran kripto Gemini mengalami aliran keluar senilai US$100 juta.
CoinBase juga mengalami manipulasi harga dalam 2 hari terakhir, ditandai dengan jumlah arus masuk dan keluar yang sama.
James juga menemukan adanya opsi open interest (OI) yang lebih besar daripada pasar berjangka untuk pertama kalinya. Sementara itu, nilai OI pasar berjangka berada di posisi terendah dalam satu tahun terakhir.
Opsi Bitcoin senilai lebih dari US$4 miliar akan berakhir pada 31 Maret 2023 waktu Amerika Serikat. Nilai opsi tersebut merupakan level tertinggi untuk OI opsi yang pernah tercatat.
Dilansir dari laporan Forbes (30/3), beberapa investor juga memprediksi penurunan harga BTC pada 2023. Prediksi tersebut dikemukakan pada Akhir 2022.
Kepala Penelitian Aset Digital di VanEck, Matthew Sigel memprediksi Bitcoin akan turun ke level US$12.000, dengan alasan kenaikan harga energi.
Standard Chartered Bank bahkan lebih pesimis, memperkirakan bahwa Bitcoin bisa jatuh hingga mencapai US$5.000 pada tahun 2023.
Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin 2023 dari Pakar Kripto Indonesia
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.