Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 8 min read
Pada 26 Juni 2024, akun media sosial X milik band heavy metal asal Amerika Serikat, Metallica, diduga telah diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Peretas menggunakan akun tersebut untuk mempromosikan token kripto palsu bernama METAL yang berbasis di jaringan Solana.
Kecurigaan pertama kali muncul ketika akun X Metallica mengunggah sebuah postingan berisikan iklan peluncuran token METAL di jaringan Solana. Postingan tersebut kini terpantau telah dihapus di akun X Metallica.
Postingan Metallica mengklaim bahwa token tersebut akan “merevolusi cara pengguna memperoleh pengalaman menghadiri acara dan berbelanja secara online.” Postingan itu juga menyatakan bahwa METAL merupakan hasil kolaborasi dengan Ticketmaster.
Akun Metallica yang diretas tersebut kemudian membuat beberapa postingan yang mengklaim bahwa token METAL akan digunakan untuk menukarkan barang eksklusif atau membeli merchandise serta hadiah di berbagai acara Metallica baik secara langsung maupun online.
Bahkan, postingan itu menyebut bahwa METAL dapat digunakan untuk staking guna mendapatkan hadiah. Banyak penggemar yang segera meragukan keabsahan postingan dari Metallica tersebut.
MoonPay dirumorkan terlibat dalam peluncuran token ini. Namun, Presiden MoonPay Keith Grossman segera menepis klaim tersebut dengan menegaskan bahwa pihaknya tidak mendukung token METAL dan mengimbau para pengguna untuk waspada terhadap penipuan.
Baca juga: Bentuk Kartu Pembayaran NFT, Mastercard Kerja Sama dengan SAND dan MoonPay
Menurut data dari Dexscreener, harga token METAL melonjak hingga 777% menjadi US$0,0019 sesaat setelah postingan tersebut muncul, dengan volume perdagangan mencapai US$3,6 juta. Tak lama kemudian, harga token tersebut anjlok drastis dan kini berada di kisaran US$0,00004.
Penyebab pasti bagaimana akun X Metallica bisa diretas masih belum jelas. Namun, peretasan ini bukan pertama kalinya terjadi kepada Metallica.
Setelah perilisan album “72 Seasons” pada 2022 lalu, Metallica mendapati adanya sebuah siaran langsung palsu di kanal YouTube yang mempromosikan giveaway Metallica Crypto yang tidak sah sebagai cara untuk menipu para penggemar mereka.
Dalam pernyataannya, Metallica memperingatkan penggemar tentang “sisi buruk media sosial” dan mendesak semua orang untuk “selalu mencari verifikasi resmi sebelum mempercayai sesuatu yang liar dan gila sebagai sesuatu yang benar.”
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.