Aktivitas dApps di Base Meningkat 129% Berkat DeFi Lending

Aktivitas blockchain Layer-2 Base meningkat setelah terjadi perlambatan meme coin dan AI Agent. Pertumbuhan Morpho lending dan nilai decentralized finance (DeFi) mendorong peningkatan aktivitas di Base sebanyak 129%.

Faktor lain yang mendorong Base adalah penambahannya ke Phantom Wallet sehingga dapat menerima lebih banyak pengguna baru pada kuartal terakhir tahun 2024.

DappRadar melaporkan, Base membawa US$2,44 miliar atau sekitar Rp39,4 triliun dalam aplikasi-aplikasi DeFi teratasnya yang termasuk Uniswap V2 dan V3, Aerodrome, Morpho, dan Moonwell.

Chain ini memiliki lebih dari 500 aplikasi terdesentralisasi dan aktivitas pada chain tanpa token berkembang menjadi lebih dari 2 juta pengguna aktif harian pada bulan Januari.

Baca juga: Coinbase dan Morpho Kenalkan Pinjaman yang Didukung Bitcoin di Base

DeFi Lending Sebagai Penggerak Utama

Aktivitas peminjaman SynFutures DEX dan Morpho DeFi mendorong adopsi. Awalnya, Base memang diperkenalkan sebagai rantai untuk eksperimen non-fungible tokens (NFT) dan meme coin yang menyenangkan, tetapi sekarang bergerak maju dengan DeFi, dengan omset perdagangan cbBTC yang terus meningkat.

Morpho berkembang setelah dipromosikan oleh Coinbase sebagai sumber pinjaman yang didukung kripto. Aplikasi ini menawarkan akses ke pengguna Coinbase, untuk meminjam dengan jaminan Bitcoin (BTC).

Volume aplikasi Base mencapai titik tertinggi sepanjang masa di bulan Januari. Base juga memiliki cbBTC senilai US$2,27 miliar atau sekitar Rp36,7 triliun, yang semakin meningkatkan likuiditas untuk aktivitas DeFi.

Total value locked (TVL) Base secara keseluruhan adakah US$$3,47 miliar atau sekitar Rp56,1 triliun, TVL Morpho Blue US$3,56 miliar atau sekitar Rp57,4 triliun di semua chain, membuatnya menjadi bagian penting dari inflow Base.

Baca juga: Protokol Base Capai GDP On Chain Rp16,3 Triliun

Gas Fee Rendah Turut Berkontribusi

Aktivitas aplikasi yang terdesentralisasi (dApps) dan interaksi yang kompleks dengan protokol DeFi meningkatkan hasil untuk Base atau gas yang dihabiskan untuk setiap transaksi. Base berada di depan L2 lainnya dalam metrik throughput, dengan pertumbuhan konstan sejak peluncuran chain.

Peningkatan aktivitas aplikasi membuat Base meraih lebih dari US$12 juta atau sekitar Rp194 miliar dalam bentuk fee untuk bulan Desember, dan lebih dari US$11,48 juta atau sekitar Rp185,6 miliar untuk bulan Januari hingga saat artikel ini ditulis.

Base sendiri merupkaan salah satu chain dengan biaya pendapatan rendah, yang berhasil mempertahankan pendapatan on-chain-nya. Hal ini membuat jalur pengembangan yang dipilih oleh Base mampu bersaing dengan Solana, meskipun rantai ini masih tertinggal di sebagian besar metrik.

Pendapatan Base tumbuh lagi pada kuartal terakhir tahun 2024, meskipun tidak mencapai level puncak sejak April. Aktivitas jaringan sekarang lebih berkelanjutan, bertepatan dengan ekspansi cbBTC.

Baca juga: Transaksi Harian BASE Coinbase Kalahkan Ethereum