
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 7 min read
Salah satu exchange terbesar Amerika Serikat, Coinbase, memperkenalkan pinjaman USD Coin (USDC) on-chain yang didukung oleh Bitcoin (BTC). Pengguna dapat meminjam hingga US$100 ribu atau sekitar Rp1,6 miliar dalam USDC melalui money market multichain Morpho.
Inisiatif Coinbase ini mencerminkan pentingnya menggunakan alat decentralized finance (DeFi) untuk ekspansi perusahaan. Terlebih, Morpho merupakan aplikasi terdesentralisasi (dApps) terbesar ke-12 berdasarkan total value locked, mencapai US$3,2 miliar atau sekitar Rp52,3 triliun pada 2024 lalu, menurut data DefiLlama.
Menurut rilis pada Kamis (16/1/2025), pengguna Coinbase dapat meminjam USDC dengan Bitcoin sebagai jaminan dan diproses melalui blockchain layer-2 Base. Jaminan kemudian akan dikonversi ke Coinbase Wrapped Bitcoin (cbBTC) dengan basis 1:1 dan ditransfer ke Morpho.
Pinjaman maksimal sebesar Rp1,6 miliar dalam USDC, dengan suku bunga yang ditentukan secara dinamis oleh mekanisme berbasis pasar Morpho.
Pinjaman on-chain ini fleksibel yang artinya tanpa jadwal pembayaran tetap, tetapi pengguna harus memantau rasio pinjaman terhadap nilai untuk menghindari likuidasi jika nilai agunan turun.
Baca juga: Mengenal Layer-2 Base dari Coinbase
Coinbase membingkai layanan ini sebagai langkah membawa alat keuangan tradisional ke dalam pasar kripto. Pengguna dapat mengonversi USDC yang dipinjam ke dolar AS secara gratis.
Ini juga alternatif hemat pajak untuk menjual Bitcoin, yang memungkinkan pengguna menunda keuntungan atau kerugian modal. Langkah ini menarik bagi investor yang ingin membuka likuiditas tanpa dikenai pajak.
Langkah ini mengikuti peluncuran cbBTC pada bulan September lalu oleh Coinbase, yang memungkinkan pelanggan memindahkan Bitcoin ke dalam lingkungan on-chain.
Menurut dasbor Dune Analytics yang dibuat oleh pengguna eekeyguy, cbBTC telah melampaui US$2,1 miliar atau sekitar Rp34,3 triliun dalam pasokan sejak diluncurkan, setara dengan 21.495,46 BTC. Sementara itu, Wrapped Bitcoin (WBTC) turun 13,4% dalam pasokan selama periode yang sama, meskipun ukuran pasarnya lebih dari 132.000 BTC.
Baca juga: Mengenal Wrapped Bitcoin (WBTC), BTC Versi Ethereum
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.