Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 6 min read
Tahun 2023 dimulai dengan harapan untuk pemulihan di market kripto, setelah bear market di tahun 2022. Peristiwa-peristiwa dalam tahun ini telah mengejutkan sebagian besar pelaku pasar dengan lonjakan harga Bitcoin dan banyak altcoin lainnya.
Periode volatilitas tinggi di market kripto tampaknya mendapatkan momentum dengan diharapkan adanya bull run pada 2024. Berikut adalah tiga indikator yang menunjukan bahwa bull run akan terjadi tahun depan.
Menurut data IntoTheBlock, terdapat peningkatan banyak dan jumlah holder Bitcoin, menunjukkan keyakinan mereka pada BTC dengan meningkatkan kepemilikan BTC mereka.
Lebih penting lagi, whale Bitcoin dengan setidaknya memiliki 1.000 BTC menunjukkan tanda-tanda akumulasi yang secara historis terjadi terlebih dulu sebelum adanya lonjakan harga signifikan.
Baru-baru ini (28/12/23), MicroStrategy kembali menambah kepemilikan Bitcoin setelah membeli tambahan 14.620 BTC dengan harga rata-rata US$42.110 per koin, membawa total kepemilikannya menjadi 189.150 BTC.
Baca juga: MicroStrategy Beli 14.620 Bitcoin Seniai 9,4 Triliun Rupiah!
Indeks fear and greed, barometer sentimen investor terhadap kripto, menunjukkan skor 73 (28/12/23) yang menunjukkan market kripto sedang bullish.
Patut dicatat bahwa indeks ini berada di atas skor 50 sebagian besar tahun 2023, yang menunjukkan sentimen positif yang dimiliki pelaku pasar terhadap market kripto secara keseluruhan. Pola sentimen pasar ini telah menjadi pendahulu lonjakan harga di masa lalu dan bisa menjadi indikator dari bullrun yang akan datang.
Sebagai perbandingan, di tahun 2019 sebelum Bitcoin halving 2020, indeks ini menunjukkan skor tertinggi 82 dengan sebagian besar berada di atas skor 50 sepanjang 2019. Selanjutnya, market kripto di tahun 2020 tetap melanjutkan sentimen bullish hingga bullrun 2021.
Dengan komparasi yang sebanding, tahun 2023 adalah sebelum halving di tahun 2024, melihat pola ini maka diharapkan market kripto dapat melanjutkan tren bullish di tahun 2024.
Kapitalisasi market kripto telah melampaui rata-rata pergerakan eksponensial 50 minggu (EMA), yakni menembus US$1,1 triliun pada 23 Oktober 2023. Selanjutnya, nilai kapitalisasi market tetap berada di atas EMA50 menunjukkan tren yang sedang bullish.
EMA50 juga telah menghasilkan persilangan bullish di atas EMA100 minggu. Selain itu, indeks kekuatan relatif (RSI) telah masuk ke wilayah jenuh beli di angka 80. Hal ini memperkuat dominasi bull di market.
Selanjutnya, jika nilai kapitalisasi market kripto dapat membangun support di atas level US$1,75 triliun dengan volume positif, maka tren bullish dapat berlanjut di tahun 2024.
Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin 2024 dari Tokoh Kripto Indonesia
Di sisi lain, ada dua faktor lainnya yang bisa mendukung ketiga indikator tersebut. Di antaranya adalah ETF Bitcoin dan historis dari halving Bitcoin.
Menurut analisis ETF Bloomberg, James Seyffart, peluang persetujuan ETF Bitcoin spot pada 10 Januari 2023, yakni batas waktu SEC untuk menentukan keputusan adalah 90%.
Okay, we're nearing in on deadline dates for 3 spot #Bitcoin ETF applications. I want to get ahead of it because there's a pretty good chance we'll see delay orders from the SEC. Delays WOULD NOT change anything about our views & 90% odds for 19b-4 approval by Jan 10, 2024 pic.twitter.com/LE7sOlHAHM
— James Seyffart (@JSeyff) November 14, 2023
Jika disetujui, ETF dapat menarik lebih banyak investor institusional ke dalam kripto dan berdampak positif tidak hanya pada BTC tetapi juga pada harga kripto lainnya.
Persetujuan ETF Bitcoin spot dapat menjadi perkembangan terbesar di Wall Street dalam tiga dekade menurut Bitcoin maxi, Michael Saylor.
Baca juga: Daftar Aplikasi ETF Bitcoin Spot dan Perkembangannya
Tren harga Bitcoin sering kali menggambarkan pola siklus. Analis telah menggambar korelasi antara harga saat ini dan pola historis, menunjukkan siklus bullish yang mirip dengan yang terjadi pada 2013, 2017, dan 2021.
Pergerakan bullish secara historis cenderung mengikuti siklus empat tahunan yang dipicu oleh peristiwa Bitcoin halving yakni mengurangi laju penciptaan dan penerimaan Bitcoin baru oleh para miners.
Halving berikutnya akan terjadi sekitar April 2024, dan secara umum bullrun dapat dimulai beberapa bulan sebelum halving dan berlanjut hingga harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru.
Baca juga: Menuju Bitcoin Halving 2024: Semua yang Perlu Dipersiapkan Investor
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.