Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Bitcoin · 6 min read
Beda Bitcoin Gold dan Bitcoin
Dalam pasar crypto, semua orang diberi kebebasan untuk membentuk sebuah blockchain atau bahkan sebuah crypto dengan bebas.
Oleh karena kemudahan ini, telah banyak developer yang ingin menciptakan saingan dari Bitcoin, bahkan menggunakan nama Bitcoin di dalamnya.
Salah satunya adalah Bitcoin Gold (BTG) yang merupakan sebuah crypto yang hadir dengan nama Bitcoin di dalamnya.
Banyak investor baru yang merasa bahwa crypto seperti BTG adalah Bitcoin versi murah, sehingga langsung membeli tanpa mengetahui.
Apa Itu Bitcoin Gold
Bitcoin Gold muncul di 2017 dengan tujuan untuk menciptakan blockchain yang lebih baik dari Bitcoin.
Blockchain ini didirikan oleh dua orang bernama Hang Yin dan Martin Kuvandzhiev.
Dua orang ini memiliki latar belakang di bidang ilmu komputer yang sangat baik, sehingga tergolong sangat kompeten.
Mereka mendirikan Blockchain BTG dengan melakukan Hard Fork dari Bitcoin dengan harapan dapat membuat blockchain yang lebih baik.
Blockchain Bitcoin Gold ingin membentuk sebuah jaringan yang lebih terbuka dimana terdapat fitur open source sehingga semua orang bisa membangun smart contracts di dalamnya.
Tujuan mudahnya penciptaan smart contracts tersebut adalah untuk menciptakan aplikasi terdesentraliasi di dalam ekosistem Blockchainnya.
Kemudahan ini dilakukan untuk memperluas kegunaan BTG yang juga menjelaskan bahwa mereka ingin masuk ke ranah Decentralized Finance atau DeFi.
Selain itu, Bitcoin Gold ingin mempermudah sistem validasi transaksi atau penambangan sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan Bitcoin.
Selain ramah lingkungan, blockchain ini juga memberikan kemudahan kepada penambang untuk menambang dan menghasilkan BTG dengan lebih murah.
Lebih murah yang dimaksud adalah dengan modal yang lebih murah karena berbeda dengan Bitcoin, Bitcoin Gold memerlukan alat yang lebih sederhana.
Bitcoin Gold hanya membutuhkan GPU atau Graphical Processing Unit dibandingkan Bitcoin yang memerlukan ASIC Miners yang umumnya lebih besar biayanya.
Cara Kerja Bitcoin Gold
Umumnya GPU sudah berada pada komputer yang ada di rumah mayoritas pemilik komputer, sehingga semua orang bisa melakukan penambangan BTG.
Berbeda dengan Bitcoin dimana alat penambangnya harus dibeli dan tidak bisa ditambang secara langsung melalui komputer pribadi saja.
Dengan menggunakan GPU umumnya biaya menjadi lebih rendah sehingga jika harga BTG stabil, penambangnya dapat menghasilkan pendapatan lebih besar.
Seluruh Blockchain BTG membutuhkan penambang ini akibat memiliki mekanisme Proof of Work sama seperti Bitcoin.
Baca juga: Cara Mining Bitcoin di Android dan Laptop
Namun, pengukuran kecepatan penambangannya juga berbeda dimana Bitcoin Gold lebih kecil dibandingkan Bitcoin karena menggunakan sistem EquiHash.
Dengan sistem pengukuran tersebut, kebutuhan energi dan teknologi komputasi menjadi lebih kecil, sehingga bisa dilakukan melalui GPU.
Tapi secara keseluruhan, sistem validasi yang digunakan oleh Bitcoin Gold masih sama dengan Bitcoin, namun lebih rendah biaya.
Perbedaan Bitcoin dan Bitcoin Gold
Secara keseluruha, perbedaan antara Bitcoin dan Bitcoin Gold masih terlihat di biaya untuk melakukan penambangan dan juga pengukuran tingkat validasi.
Selain itu, alat yang digunakan dalam menambang kedua aset juga berbeda dimana Bitcoin menggunakan ASIC Miner dan Bitcoin menggunakan GPU.
Karena perbedaan alat tersebut maka biaya dan juga kecepatan validasi transaksinya juga terlihat berbeda.
Bitcoin memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan Bitcoin Gold karena membutuhkan modal yang lebih besar dan tenaga komputasi yang lebih kuat.
Dari sisi kecepatan validasi transaksi, Bitcoin Gold memiliki kecepatan yang lebih tinggi yaitu pada 27 transaksi per detik dibandingkan Bitcoin di sekitar 5 transaksi pe detik.
Kemudian perbedaan terbesar terlihat pada sifat asli blockchainnya, dimana Bitcoin Gold dapat menciptakan smart contracts secara langsung.
Teknologi ini membuat Bitcoin Gold dapat menjadi platform penciptaan aplikasi terdesentralisasi sedangkan Bitcoin hingga saat ini masih belum bisa secara langsung.
Sebab, Bitcoin memang dikhususkan untuk menjadi tempat transaksi peer to peer sehingga untuk menciptakan smart contracts atau aplikasi, membutuhkan bantuan jaringan lain, seperti Stacks.
Namun, walaupun ada perbedaan yang jelas dan Bitcoin Gold terlihat unggul, hingga saat ini Bitcoin masih lebih unggul.
Dari sisi pembaruan, hingga saat ini Bitcoin masih terus melakukan pembaruan seperti contohnya Taproot yang baru saja terjadi.
Bebeda dengan Bitcoin Gold dimana hingga saat ini belum ada pembaruan lagi.
Kabar terakhir tentangnya adalah pada delapan bulan yang lalu saat jaringannya terkena serangan retasan.
Kondisi ini membuktikan bahwa Bitcoin tidak dapat digantikan, dan walau ada proyek yang lebih baik dari Bitcoin, proyek tersebut tidak akan selalu lebih unggul atau bahkan bertahan.
Fundamental dan Teknikal BTG
Untuk saat ini BTG masih terus diperdagangkan dan masih terus memiliki pergerakan harga yang cukup signifikan.
Hal ini disebabkan masih adanya beberapa investor yang mencari alternatif dari Bitcoin karena belum mengetahui cara analisis dan mencari potensi keuntungan baru saja.
Tapi kalau dilihat dari sisi persediaan, BTG masih memiliki fundamental yang relatif aman. Sebab, hingga saat ini persediaan total BTG adalah pada 21 Juta.
Angka ini sama seperti Bitcoin yang juga menjadi tanda bahwa Bitcoin Gold muncul untuk menduplikasi Bitcoin, namun dengan teknologi yang dikembangkan.
Baca juga: 4 Tips Hadapi Volatilitas Bitcoin dan Crypto yang Tinggi
Untuk saat ini yang beredar di pasar masih berada di sekitar 83% dari seluruh persediaan BTG di pasar crypto.
Alokasi BTG kepada pasar juga terlihat baik karena tim hanya mendapatkan 5% dari seluruh persediaan sehingga risiko manipulasi menjadi rendah.
Selain itu tim juga hanya menyimpan 20% untuk dana cadangan yang juga kemudian akan dikeluarkan ke pasar.
Untuk saat ini yang belum beredar di pasar adalah dana cadangan tersebut, dan dikatakan bahwa 20% tersebut akan masuk ke pasar secara bertahap per tahun.
Secara keseluruhan fundamental koin ini terlihat baik, namun sayangnya tidak ada kabar terbaru mengenai adopsi dan juga pembaruan jaringan.
Dari sisi harga, saat ini BTG sedang berusaha untuk bergerak naik namun masih memiliki banyak halangan.
Jika dilihat dari grafik harga bitcoin gold, saat ini pergerakannya masih belum ada kepastian karena membentuk pola segitiga simetris.
Apa bila bergerak naik, ada kemungkinan BTG akan mencapai $89 hingga $110 dalam beberapa pekan ke depan.
Namun jika turun, ada kemungkinan BTG akan kembali turun ke harga terendahnya yaitu pada sekitar $5 dalam beberapa hari ke depan.
*Disclaimer
Artikel ini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan saran atau ajakan untuk investasi atau trading. Risiko ditanggung masing-masing.
Disclaimer
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Naufal Muhammad
Editor
Terpopuler
Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
