Linkedin Share
twitter Share

Bitcoin · 7 min read

Kenapa sih Harga Bitcoin Bisa Mahal?

Kenapa harga Bitcoin mahal? beberapa penyebabnya karena semakin populer, hukum permintaan dan penawaran, serta kondisi negara. Selengkapnya diulas di artikel berikut ini.


Harga Bitcoin (BTC) kini sudah terbilang mahal. Bitcoin meroket dan sempat meraih harga tertinggi sepanjang masa yang baru di 2021 yakni $42.000 setara dengan Rp930 jutaan.

Sebelum kita masuk ke alasan, tidak ada salahnya kita kilas balik soal Bitcoin di masa-masa awal kemunculannya. Seperti kisah dari SmookeTooMuch berikut.

Bulan Maret 2010 ada seorang pemilik Bitcoin dengan nama samaran “SmokeTooMuch” dia menawarkan 10.000 Bitcoin seharga $50. 

Sayangnya kala itu tidak ada yang mau membeli Bitcoin, hal ini dikarenakan belum banyak orang yang mengenal dan mengetahui manfaat Bitcoin.  

Seiring waktu harga Bitcoin terus mengalami perubahan dari satuan dollar, puluhan dollar, ratusan dollar hingga ribuan dollar.

Contohnya saja, di 2017 saat Bitcoin berhasil mendapatkan harga $20.000. Harga 10.000 Bitcoin senilai $50 di 2010 akan menjadi $200.000 setara dengan dua triliun di 2017.

Jika di 2010 kita membeli Bitcoin dari  dengan “SmokeTooMuch” mungkin kita menjadi konglomerat hanya dalam sekejap!

Baca juga: Apa itu Bitcoin? Panduan Lengkap untuk Pemula

Melihat harga Bitcoin dari yang tidak bernilai, kemudian merangkak naik hingga berhasil menyentuh puluhan ribu dollar dalam waktu sepuluh tahun.

Banyak yang bertanya-tanya bagaimana mungkin  mata uang baru ini menjadi mahal dalam waktu singkat? Ini dia jawabannya.

Tingkat Adopsi dan Popularitas

Bitcoin berhasil mendapatkan harga yang tinggi dikarenakan tingkat adopsi dan popularitas Bitcoin yang terus menanjak seiring waktu.

Salah satu penyebabnya adalah kehadiran exchange atau tempat jual beli aset crypto seperti Bitcoin.

Exchange cryptocurrency  membantu masyarakat untuk membeli dan menjual Bitcoin dengan mudah.

Mereka juga meningkatkan profil Bitcoin sebagai aset yang layak diperdagangkan. 

Selain itu, hadirnya tempat jual beli ini juga berperan sebagai media perantara untuk mencairkan Bitcoin ke mata uang fiat yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari di negara yang belum melegalkan crypto sebagai alat pembayaran sah.

Oleh karena itu, masyarakat yang memiliki Bitcoin mengetahui kegunaan Bitcoin yang bisa dijadikan mata uang fiat guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, jadi bukan hanya sekadar aset digital yang tidak memiliki manfaat langsung bagi kehidupan pemiliknya. 

Penawaran dan Permintaan

Tingkat adopsi dan popularitas Bitcoin ditandai dengan hadirnya exchange cryptocurrency akhirnya menyebabkan penawaran dan permintaan yang jumlahnya signifikan bagi Bitcoin.

Namun seperti yang diketahui, supply and demand Bitcoin hampir mirip dengan emas, di mana jumlah penawaran tetap tapi permintaan terus meningkat.

Seperti yang diketahui jumlah Bitcoin sangat terbatas hanya 21 juta saja, dengan jumlah tersebut tentu tidak bisa memenuhi keingin  seluruh masyarakat dunia untuk memiliki Bitcoin.

Oleh karena itu, ketika permintaan sangat banyak sedangkan jumlahnya yang sangat terbatas membuat Bitcoin jadi barang langka dan harganya akan sangat mahal di masa depan. 

Kondisi Negara

Pemilu AS, pemungutan suara “Brexit” Inggris, dan peraturan yang dimiliki negara hingga dimulainya pengembangan mata uang digital Cina dan beberapa negara lain.

Membuat banyak orang yang mencari alternatif untuk menyimpan kekayaan mereka, karena Bitcoin terdesentralisasi dan tidak memiliki otoritas pusat.

Bitcoin tidak rentan terhadap perubahan besar jika suatu negara melakukan keputusan atau sesuatu yang dapat membuat uang fiat menjadi tidak berharga lagi dan membuat kondisi ekonomi negara menjadi tidak stabil. 

Banyak orang menggunakan cryptocurrency untuk menjaga uang mereka aman dari devaluasi, atau bahkan menggunakannya sebagaimana mereka akan menggunakan uang kertas.

Itu tiga alasan yang membuat harga Bitcoin bisa begitu tinggi meski baru diperkenalkan di tahun 2009 oleh anonim Satoshi Nakamoto. 

Bitcoin Termahal

Harga Bitcoin termahal tercatat pada 10 November 2021, saat itu harganya di atas $68.000, atau sekitar Rp974 juta.

Para ahli pun memprediksi harga Bitcoin akan meningkat hingga di atas $100.000 di tahun-tahun berikutnya.

Baca juga: Mengenal Istilah ATH dan ATL dalam Aset Kripto

Haruskah Investasi Bitcoin?

Banyak yang ragu untuk investasi Bitcoin karena harga sudah mahal. Namun, Banyak investor cryptocurrency yang menganalisa dan prediksi Bitcoin dapat terus meningkat,  yang akan membuat investasi kamu hari ini akan  bernilai jauh lebih tinggi di masa depan.

Jika kamu ingin bermain aman, bisa menunggu harga Bitcoin turun, atau mulai menabung Bitcoin sedikit demi sedikit mulai dari Rp10.000 saja, jika dilakukan secara rutin maka kamu bisa mendapatkan satu Bitcoin dan mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda di masa depan.  

Baca juga: 5 Tips Investasi Kripto Pemula

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.