Linkedin Share
twitter Share

Blockchain · 5 min read

Mengenal Proyek Layer-0 Venom Blockchain dan Cara Menggunakannya

Venom Blockchain
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Proyek layer-0, Venom Blockchain telah merilis testnet publik pada April 2023 yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam mencoba dan menguji Venom Blockchain secara publik.

Venom Foundation, selaku pengelola Venom Blockchain juga mengadakan campaign testnet dengan hadiah berupa NFT edisi khusus.

Apa Itu Venom Blockchain?

Venom Blockchain adalah proyek blockchain layer-0 dengan misi mempromosikan adopsi massal teknologi blockchain melalui solusi blockchain inovatif yang mengatasi masalah skalabilitas, keamanan, dan interoperabilitas. 

Proyek ini menggunakan konsensus proof of stake (PoS). Berdasarkan situsnya, Venom Blockchain mengklaim mampu memproses 100 ribu lebih transaksi per detik dengan biaya transaksi terjangkau yakni US$0,0002 atau 3 rupiah. 

Venom Blockchain saat ini masih dalam tahap testnet dan belum meluncurkan mainnet. Tahap testnet ini memberikan kesempatan pada developer dan user untuk mencoba dan menguji kinerja Venom Blockchain sebelum dirilis ke mainnet

Baca juga: Mengenal Testnet dalam Proyek Kripto

Venom Blockchain dikelola oleh Venom Foundation yakni organisasi nirlaba yang bertanggung jawab atas pengelolaan pengembangan blockchain Venom. Venom Foundation menjadi perusahaan blockchain berlisensi pertama di dunia oleh Abu Dhabi Global Market (ADGM). 

Koin Venom

VENOM adalah koin utilitas dari ekosistem Venom Blockchain. Pasokan awal setelah penciptaan token (token generation event) adalah 7,2 miliar token. Beberapa penggunaan token tersebut meliputi:

  • Insentif untuk validator: VENOM digunakan untuk memberikan insentif kepada validator yang berkontribusi pada keamanan dan konsensus jaringan Venom.
  • Keamanan jaringan: VENOM digunakan untuk menjaga keamanan Venom Blockchain. Hal ini dapat melibatkan insentif bagi peserta yang berkontribusi dalam mengamankan jaringan.
  • Staking: VENOM memungkinkan pemegang token untuk melakukan staking yakni pengguna menempatkan koin VENOM mereka sebagai bagian dari jaringan dan menerima imbalan berdasarkan tingkat kontribusi mereka.
  • Hak tata kelola: VENOM memainkan peran dalam pengambilan keputusan dan pengaturan protokol Venom. Pemegang VENOM dapat menggunakan hak suara mereka untuk berpartisipasi dalam voting terkait pengembangan ekosistem Venom.

Ekosistem pada Venom Blockchain

Ekosistem Venom adalah pusat berbagai tools dan layanan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lancar dan mendorong adopsi web3. Berikut adalah komponen dasar dari ekosistem Venom:

  • Venom Wallet: Wallet yang memungkinkan pengguna menyimpan, mengirim, dan menerima token VENOM. Selain itu, pengguna juga dapat berinteraksi dengan dApps pada Venom Blockchain menggunakan Venom Wallet. Venom Wallet telah tersedia pada Playstore dan Appstore, serta pada ekstensi browser.
  • Venom Scanner: Explorer blockchain yang memungkinkan pengguna untuk melacak transaksi dan memantau status transfer pada blockchain Venom. Penjelajah ini menyediakan data real-time tentang berbagai aspek jaringan, termasuk produksi blok transaksi, waktu konfirmasi transaksi, dan metrik lainnya
  • Venom Pools: Memungkinkan pengguna untuk melakukan staking koin VENOM dan mendapatkan imbalan atas kontribusi dalam menjaga keamanan jaringan.
  • Venom Bridge: Platform cross-chain yang memungkinkan transfer aset dari Venom Blockchain ke blockchain lainnya dan sebaliknya.
  • Web3World: Exchange terdesentralisasi (DEX) yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pertukaran aset kripto tanpa perlu melibatkan perantara.
  • NFT Marketplace: Platform untuk membeli, menjual, dan melakukan perdagangan NFT di Venom blockchain.

Cara Interaksi dengan Venom Blockchain

Gambar aplikasi venom di Playstore.

Langkah pertama untuk berinteraksi dengan Venom Blockchain adalah dengan membuat Venom Wallet terlebih dulu. Venom Wallet dapat diunduh melalui Playstore, Appstore, atau ekstensi browser. Proses pembuatan wallet seperti pembuatan wallet biasa dengan mengatur kata sandi wallet dan mem-backup phrase key.

Setelah Venom Wallet berhasil dibuat, maka pengguna memerlukan koin VENOM untuk bisa berinteraksi dengan dApps pada ekosistem Venom Blockchain. Karena Venom Blockchain masih dalam versi testnet, pengguna dapat memperoleh koin VENOM testnet dengan gratis.

Pihak Venom menyelenggarakan Venom Blockchain Testnet Campaign untuk mengajak developer dan user dalam mencoba dan menguji dApps yang ada pada ekosistem Venom Blockchain.

Caranya adalah menuju website venom.network kemudian gulir ke bawah hingga muncul pilihan nomor dua, yakni “start testnet”.

Di halaman setelahnya terdapat langkah untuk mendapatkan 50 VENOM testnet. Langkah pertama adalah login atau connect dengan Venom Wallet yang telah dibuat tadi. 

Gambar cara berinteraksi dengan Venom

Selanjutnya, login dengan akun Twitter untuk proses verifikasi. Verifikasi akun Twitter ditujukan untuk meningkat lapisan pertahanan terhadap bot spam. Setelah verifikasi twitter, maka selesaikan tugas pada campaign dan 50 VENOM testnet akan dikirim ke Venom Wallet pengguna.

Setelah berhasil mendapatkan koin VENOM testnet, pengguna dapat menjelajahi dApps official Venom Blockchain. Terdapat 10 dApps resmi yang tertera pada situs Venom antara lain:

  • DEX: Web3.World, GraviX
  • NFT Marketplace: Oasis Gallery
  • Wallet: Venom Wallet, Ylide
  • DeFi: Snipa, Venom Stake
  • Crowdfunding: Venom Pad
  • Gaming: Numi
  • Cross-chain: Venom Bridge

Berinteraksi dengan dApps di atas dan menyelesaikan tugas akan memperoleh NFT sebagai tanda keikutsertaan campaign.

Kesimpulan

Venom Blockchain adalah blockchain layer-0 dengan tujuan untuk memecahkan masalah skalabilitas dan interoperabilitas blockchain. Venom Blockchain dikembangkan oleh Venom Foundation yang sudah memiliki lisensi Abu Dhabi Global Market (ADGM). 

Venom sedang menyelenggarakan Venom Blockchain Testnet Campaign yang bertujuan untuk mengajak early user untuk mencoba Venom Blockchain.

Menjadi early user dalam sebuah proyek kripto memiliki peluang untuk memperoleh insentif tertentu jika ada, maka dari itu mengikuti campaign Venom bisa jadi pilihan bagi pengguna yang ingin menjadi early user dari proyek Venom Blockchain.

Baca juga: Venom Ventures Fund Lakukan Investasi US$5 Juta di Everscale

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.