
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Airdrop crypto · 6 min read
Vesting airdrop adalah metode distribusi token kripto yang memberikan token secara bertahap kepada penerima selama periode waktu tertentu.
Metode ini membantu menjaga stabilitas harga dan memastikan keterlibatan jangka panjang dari komunitas. Artikel ini akan mengulas apa itu vesting airdrop, keuntungannya, cara kerjanya, dan contoh-contohnya.
Vesting airdrop adalah metode distribusi token kripto di mana penerima menerima token secara bertahap selama periode waktu tertentu. Hal ini dilakukan untuk mengontrol distribusi token dan mencegah dumping atau penjualan besar-besaran yang dapat menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan di pasar.
Metode ini sering digunakan oleh proyek kripto untuk memastikan bahwa penerima tetap terlibat dan berkontribusi pada ekosistem dalam jangka panjang. Dengan adanya vesting, penerima token tidak bisa langsung menjual semua token yang mereka terima, tetapi harus menunggu hingga token tersebut vested atau siap untuk diakses sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Baca juga: Mengenal Istilah Vesting di Kripto dan Manfaatnya
Dengan distribusi token secara bertahap, risiko terjadinya penjualan besar-besaran yang dapat menyebabkan penurunan harga drastis dapat diminimalkan. Hal ini membantu menjaga stabilitas harga token di pasar.
Vesting mendorong penerima untuk tetap terlibat dengan proyek dalam jangka panjang karena mereka menerima token secara bertahap. Ini memastikan bahwa komunitas dan kontributor tetap aktif dan mendukung proyek dalam jangka waktu yang lebih lama.
Investor cenderung lebih percaya pada proyek yang menerapkan vesting karena ini menunjukkan komitmen tim untuk keberlanjutan proyek. Dengan adanya vesting, proyek menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mencari keuntungan jangka pendek tetapi juga berfokus pada pertumbuhan jangka panjang.
Vesting dapat membantu dalam membangun dan mempertahankan komunitas yang solid dan loyal karena anggota komunitas memiliki insentif untuk tetap berpartisipasi aktif dalam proyek. Ini dapat menciptakan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan.
Baca juga: Cara Garap Airdrop Kripto untuk Pemula
Proses vesting airdrop dimulai dengan menentukan periode waktu di mana token akan didistribusikan, misalnya 12 bulan atau 24 bulan. Periode ini dikenal sebagai periode vesting.
Selanjutnya, proyek menetapkan jadwal vesting yang bisa berupa bulanan, kuartalan, atau tahunan, sehingga token akan dilepaskan kepada penerima dalam interval waktu yang telah ditentukan.
Sebagai contoh, penerima mungkin mendapatkan 1/12 dari total token setiap bulan selama satu tahun. Pada setiap interval, sejumlah token akan dilepaskan hingga seluruh token telah didistribusikan sesuai jadwal vesting.
Proses ini memastikan bahwa distribusi token dilakukan secara bertahap dan terkontrol, menjaga stabilitas dan partisipasi jangka panjang dari penerima token.
Token didistribusikan berdasarkan waktu tertentu, seperti bulanan atau tahunan. Ini adalah jenis vesting yang paling umum digunakan di mana token dilepaskan dalam interval waktu yang telah ditentukan.
Token didistribusikan ketika proyek mencapai milestone tertentu, seperti peluncuran produk atau pencapaian target pengguna. Jenis vesting ini memastikan bahwa penerima tetap terlibat dan mendukung proyek hingga mencapai tujuan tertentu.
Sebagian besar token didistribusikan setelah periode tertentu disebut cliff, misalnya setelah enam bulan, kemudian sisa token didistribusikan secara bertahap. Cliff vesting sering digunakan untuk memastikan bahwa penerima tetap terlibat dalam proyek setidaknya selama periode cliff.
Ethena melakukan airdrop ENA token dengan skema vesting. Sebanyak 750 juta ENA token didistribusikan dengan 50% dari token tersebut dapat segera diperdagangkan dan 50% lainnya mengikuti jadwal vesting selama 6 bulan. Ini dilakukan untuk memastikan partisipasi jangka panjang dalam ekosistem mereka.
Blast, sebuah proyek layer-2, juga melakukan vesting airdrop untuk memastikan distribusi token yang terkontrol dan keterlibatan jangka panjang dari penerima airdrop. Pengguna top 0,1% (sekitar 1000 wallet) menerima sebagian dari airdrop mereka secara linear selama 6 bulan.
Baca juga: Blast akan Berikan Airdrop Token, Ini Syaratnya!
Mode Network adalah proyek layer-2 lainnya yang menggunakan metode vesting untuk distribusi token mereka. Wallet dengan peringkat 2.000 teratas berdasarkan poin akan menerima 50% token MODE saat peluncuran dan 50% MODE setelah 90 hari. Aset pengguna harus tetap dalam ekosistem selama periode ini untuk mendapatkan vesting airdrop mereka.
Renzo Protocol menerapkan vesting untuk token yang didistribusikan melalui airdrop. Token REZ dapat diklaim mulai 30 April 2024, dengan wallet yang memiliki lebih dari 500 ribu ezPoints mengikuti vesting selama 3 bulan. Tujuannya adalah untuk menjaga komitmen dan partisipasi jangka panjang dari penerima token dalam ekosistem mereka.
Baca juga: Renzo ezETH Depeg Pasca Umumkan Airdrop
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.