Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Aset Kripto · 8 min read
Ada berbagai istilah dalam dunia kripto yang penting untuk dipahami, salah satunya adalah vesting. Apa itu dan apa tujuan serta manfaatnya? Temukan jawabannya di artikel berikut.
Periode vesting atau vesting periode, disebut sebagai periode penguncian token, ini mengacu pada periode waktu di mana token yang dijual pada tahap pra-penjualan ICO dan tidak boleh dijual pemiliknya dalam periode waktu tertentu. Vesting juga sering dikenal sebagai token lockup.
Dalam lanskap keuangan tradisional, perusahaan biasanya menawarkan ekuitas kepada karyawan. Namun, jika karyawan tersebut mengakses atau mencairkan sahamnya secara bersamaan, hal itu dapat menimbulkan tekanan jual dan menyeret harga saham.
Akibatnya, perusahaan biasanya menggunakan vesting untuk menunda kepemilikan dan penggunaan aset yang dijanjikan.
Tujuan di balik proses ini bervariasi, namun secara umum dilakukan untuk membuat tim proyek memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai token mereka.
Ini juga menonaktifkan pengembang untuk menjual token mereka tepat setelah token dirilis, hal ini melindungi para pemegang token yang mengikuti vesting.
Baca juga: Tips Memilih Aset Cryptocurrency yang Legit
Dengan mengunci token, proyek mencegah “dumper” atau orang-orang yang langsung menjual token begitu token dirilis dan membuat harganya jatuh seketika.
Dengan metode ini proyek bisa menerapkan mekanisme anti-dump sehingga mendapatkan kepercayaan investor dalam jangka panjang dan ini akan membuat proyek mendapatkan citra yang baik sambal terus melakukan pengembangan.
Jangka waktu periode vesting dapat disebut juga sebagai unlock token. Waktunya bervariasi tergantung kebijakan proyek, umumnya berkisar dari enam bulan hingga beberapa tahun setelah pengenalan token ke pasar.
Jadwal vesting ini memungkinkan pelepasan persentase tertentu dari token yang dipegang setelah setiap enam hingga delapan belas bulan atau bahkan lebih.
Untuk mengetahu jadwal rilis token vesting, kamu dapat mengkases situs token unlock.
Ini adalah jenis vesting paling umum di mana token atau koin diberikan kepada anggota tim atau investor dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, seorang anggota tim mungkin mendapatkan 20% dari token mereka setiap tahun selama lima tahun.
Bentuk vesting di mana tidak ada token yang diberikan sampai setelah periode tertentu, yang disebut “klif.” Setelah klif terlewati, token mulai diberikan dengan frekuensi tertentu. Ini dapat memberikan insentif kepada anggota tim untuk tetap berkomitmen dalam jangka panjang.
Vesting berdasarkan pencapaian tertentu dalam proyek. Token hanya diberikan setelah proyek mencapai tujuan-tujuan tertentu atau mencapai hal tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Vesting yang berkaitan dengan dengan kinerja individu atau tim. Vesting hanya terjadi jika target kinerja tertentu terpenuhi. Ini dapat mencakup peningkatan pengguna, volume perdagangan, atau keberhasilan proyek lainnya.
Beberapa proyek kripto memutuskan untuk memberikan sebagian token kepada komunitas mereka. Vesting komunitas bisa melibatkan airdrop reguler dalam jangka waktu tertentu kepada anggota komunitas yang aktif.
Pendiri proyek biasanya memiliki vesting yang lebih panjang untuk memastikan keterlibatan mereka dalam jangka panjang. Ini juga dapat menghindari situasi di mana pendiri segera menjual semua token mereka setelah ICO.
Investor besar dalam ICO atau proyek kripto sering kali memiliki jangka waktu vesting untuk memastikan mereka tetap terlibat dan tidak menjual semua token mereka segera setelah investasi. Harap diingat bahwa setiap proyek kripto dapat memiliki aturan vesting yang berbeda-beda.
Baca juga: Apa itu FUD dan Cara Menghindarinya
Melindungi investor awal dari fluktuasi harga yang besar, karena penjual akan menunggu selama jangka waktu yang telah ditentukan sebelum menjual aset mereka.
Ini memberikan stabilitas harga token dan memastikan bahwa peserta awal dalam proyek akan memiliki waktu untuk menggunakan platform atau mendapatkan keuntungan darinya dengan menerima dividen.
Penguncian token memberikan waktu bagi suatu produk untuk dikembangkan dan diluncurkan, terutama jika belum ada prototipe.
Selama periode ini, investor dapat mengevaluasi kemajuan proyek dan memutuskan apakah mereka ingin mempertahankan token mereka atau menukarnya ke mata uang lain, seperti Eter atau Bitcoin.
Keuntungan lainnya adalah menghindari skema “pump and dump”. Skema pump and dump adalah momen di mana investor institusional membeli proyek murah.
Kemudian mempromosikan aset tersebut secara masif, dan setelah harga naik, mereka secara menjual seluruh aset yang mengakibatkan harga aset anjlok.
Selain memberikan manfaat ada pula risiko yang vesting kripto, di antaranya adalah sebagai berikut.
Berinvestasi dalam proyek mata uang kripto dengan pengaturan vesting membawa risiko tertentu yang harus Anda waspadai:
Aset kripto sangat fluktuatif, dan nilai token yang dimiliki dapat berfluktuasi secara signifikan selama periode vesting. Penurunan pasar dapat berdampak pada nilai token.
Peraturan terkait aset kripto berbeda-beda di setiap negara dan dapat berubah seiring waktu. Pergeseran peraturan dapat memengaruhi kemampuan pengguna untuk mengakses atau menggunakan token yang dimiliki.
Jika anggota tim atau penasihat utama memiliki periode vesting yang panjang, ada risiko mereka kehilangan motivasi atau meninggalkan proyek sebelum periode vesting berakhir, sehingga berpotensi berdampak pada keberhasilan proyek.
Proyek dapat memilih untuk memperpanjang periode vesting, sehingga menunda akses ke token melebihi perkiraan awal.
Untuk meminimalkan risiko ini, penting untuk melakukan uji tuntas secara menyeluruh sebelum berinvestasi dalam proyek kripto dengan pengaturan vesting. Hal ini termasuk meneliti proyek, timnya, dan persyaratan vesting tertentu.
Baca juga: 5 Tips Investasi Kripto Pemula
Itu dia penjelasan mengenai vesting kripto, ada banyak proyek yang melakukan metode ini. Pastikan sebelum kamu mengikuti vesting proyek blockchain kamu mengetahui segala risiko dan keuntungannya. Jangan lupa untuk gunakan uang dingin ketika mengikuti proses ini.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.