Linkedin Share
twitter Share

Aset Kripto · 7 min read

Mengenal Istilah Vesting di Kripto dan Manfaatnya

Vesting Periode dan Keuntungannya di Proyek Crypto

Ada berbagai istilah dalam dunia kripto yang penting untuk dipahami, salah satunya adalah vesting. Apa itu dan apa tujuan serta manfaatnya? Temukan jawabannya di artikel berikut.

Pengertian Vesting

Periode vesting atau vesting periode, disebut sebagai periode penguncian token, ini mengacu pada periode waktu di mana token yang dijual pada tahap pra-penjualan ICO dan tidak boleh dijual pemiliknya dalam periode waktu tertentu. Vesting juga sering dikenal sebagai token lockup.

Dalam lanskap keuangan tradisional, perusahaan biasanya menawarkan ekuitas kepada karyawan. Namun, jika karyawan tersebut mengakses atau mencairkan sahamnya secara bersamaan, hal itu dapat menimbulkan tekanan jual dan menyeret harga saham.

Akibatnya, perusahaan biasanya menggunakan vesting untuk menunda kepemilikan dan penggunaan aset yang dijanjikan.

Tujuan Vesting Periode

Tujuan di balik proses ini bervariasi, namun secara umum dilakukan untuk membuat tim proyek memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai token mereka.

Ini juga menonaktifkan pengembang untuk menjual token mereka tepat setelah token dirilis, hal ini melindungi para pemegang token yang mengikuti vesting.

Baca juga: Tips Memilih Aset Cryptocurrency yang Legit

Dengan mengunci token, proyek mencegah “dumper” atau orang-orang yang langsung menjual token begitu token dirilis dan membuat harganya jatuh seketika.

Dengan metode ini proyek bisa menerapkan mekanisme anti-dump sehingga mendapatkan kepercayaan investor dalam jangka panjang dan ini akan membuat proyek mendapatkan citra yang baik sambal terus melakukan pengembangan.

Waktu Vesting Kripto

Jangka waktu periode vesting dapat disebut juga sebagai unlock token. Waktunya bervariasi tergantung kebijakan proyek, umumnya berkisar dari enam bulan hingga beberapa tahun setelah pengenalan token ke pasar.

Jadwal vesting ini memungkinkan pelepasan persentase tertentu dari token yang dipegang setelah setiap enam hingga delapan belas bulan atau bahkan lebih.

Untuk mengetahu jadwal rilis token vesting, kamu dapat mengkases situs token unlock.

Tipe Vesting di Kripto

Time-based Vesting

Ini adalah jenis vesting paling umum di mana token atau koin diberikan kepada anggota tim atau investor dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, seorang anggota tim mungkin mendapatkan 20% dari token mereka setiap tahun selama lima tahun.

Cliff Vesting

Bentuk vesting di mana tidak ada token yang diberikan sampai setelah periode tertentu, yang disebut “klif.” Setelah klif terlewati, token mulai diberikan dengan frekuensi tertentu. Ini dapat memberikan insentif kepada anggota tim untuk tetap berkomitmen dalam jangka panjang.

Milestone-based Vesting

Vesting berdasarkan pencapaian tertentu dalam proyek. Token hanya diberikan setelah proyek mencapai tujuan-tujuan tertentu atau mencapai hal tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Performance-based Vesting

Vesting yang berkaitan dengan dengan kinerja individu atau tim. Vesting hanya terjadi jika target kinerja tertentu terpenuhi. Ini dapat mencakup peningkatan pengguna, volume perdagangan, atau keberhasilan proyek lainnya.

Community Vesting

Beberapa proyek kripto memutuskan untuk memberikan sebagian token kepada komunitas mereka. Vesting komunitas bisa melibatkan airdrop reguler dalam jangka waktu tertentu kepada anggota komunitas yang aktif.

Founders Vesting

Pendiri proyek biasanya memiliki vesting yang lebih panjang untuk memastikan keterlibatan mereka dalam jangka panjang. Ini juga dapat menghindari situasi di mana pendiri segera menjual semua token mereka setelah ICO.

Investor Vesting

Investor besar dalam ICO atau proyek kripto sering kali memiliki jangka waktu vesting untuk memastikan mereka tetap terlibat dan tidak menjual semua token mereka segera setelah investasi. Harap diingat bahwa setiap proyek kripto dapat memiliki aturan vesting yang berbeda-beda.

Baca juga: Apa itu FUD dan Cara Menghindarinya

Manfaat Vesting untuk Proyek Kripto

Melindungi Investor Awal

Melindungi investor awal dari fluktuasi harga yang besar, karena penjual akan menunggu selama jangka waktu yang telah ditentukan sebelum menjual aset mereka.

Stabilitas Harga

Ini memberikan stabilitas harga token dan memastikan bahwa peserta awal dalam proyek akan memiliki waktu untuk menggunakan platform atau mendapatkan keuntungan darinya dengan menerima dividen.

Waktu untuk Pengembangan

Penguncian token memberikan waktu bagi suatu produk untuk dikembangkan dan diluncurkan, terutama jika belum ada prototipe.

Selama periode ini, investor dapat mengevaluasi kemajuan proyek dan memutuskan apakah mereka ingin mempertahankan token mereka atau menukarnya ke mata uang lain, seperti Eter atau Bitcoin.

Mencegah Pump and Dump

Keuntungan lainnya adalah menghindari skema “pump and dump”. Skema pump and dump adalah momen di mana investor institusional membeli proyek murah.

Kemudian mempromosikan aset tersebut secara masif, dan setelah harga naik, mereka secara menjual seluruh aset yang mengakibatkan harga aset anjlok.

Risiko Vesting di Kripto

Selain memberikan manfaat ada pula risiko yang vesting kripto, di antaranya adalah sebagai berikut.

Berinvestasi dalam proyek mata uang kripto dengan pengaturan vesting membawa risiko tertentu yang harus Anda waspadai:

Volatilitas Pasar

Aset kripto sangat fluktuatif, dan nilai token yang dimiliki dapat berfluktuasi secara signifikan selama periode vesting. Penurunan pasar dapat berdampak pada nilai token.

Ketidakpastian Peraturan

Peraturan terkait aset kripto berbeda-beda di setiap negara dan dapat berubah seiring waktu. Pergeseran peraturan dapat memengaruhi kemampuan pengguna untuk mengakses atau menggunakan token yang dimiliki.

Komitmen Tim

Jika anggota tim atau penasihat utama memiliki periode vesting yang panjang, ada risiko mereka kehilangan motivasi atau meninggalkan proyek sebelum periode vesting berakhir, sehingga berpotensi berdampak pada keberhasilan proyek.

Perpanjangan Penguncian Token

Proyek dapat memilih untuk memperpanjang periode vesting, sehingga menunda akses ke token melebihi perkiraan awal.

Untuk meminimalkan risiko ini, penting untuk melakukan uji tuntas secara menyeluruh sebelum berinvestasi dalam proyek kripto dengan pengaturan vesting. Hal ini termasuk meneliti proyek, timnya, dan persyaratan vesting tertentu.

Baca juga: 5 Tips Investasi Kripto Pemula


Itu dia penjelasan mengenai vesting kripto, ada banyak proyek yang melakukan metode ini. Pastikan sebelum kamu mengikuti vesting proyek blockchain kamu mengetahui segala risiko dan keuntungannya. Jangan lupa untuk gunakan uang dingin ketika mengikuti proses ini.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.