Proyek blockchain umumnya menjual token mereka dengan proses ICO, IEO, atau bahkan IDO. Orang yang ingin mendapatkan token lebih dulu dengan harga dasar seringkali mengikuti proses tersebut.
Namun ada pula metode tambahan yang digunakan proyek blockchain untuk mengenalkan dan mendapatkan dana proyeknya, ini di namakan vesting periode.
Ap aitu vesting periode, khususnya di dunia crypto? Selengkapnya dapat kamu temukan di artikel berikut.
Periode Vesting
Periode vesting atau vesting periode, disebut sebagai periode penguncian token, ini mengacu pada periode waktu di mana token yang dijual pada tahap pra-penjualan ICO dan tidak boleh dijual pemiliknya dalam periode waktu tertentu.
Dalam kebanyakan kasus, token dapat ditransfer segera setelah diterima, tetapi ini tidak berlaku untuk semua proyek.
Alasan Vesting Periode
Alasan di balik proses ini bervariasi dari satu proyek ke proyek lainnya dan tidak ada cara untuk mengetahui dengan pasti mengapa proyek tertentu memerlukan periode penguncian. Namun ada beberapa hal yang cukup pasti terkait alasan tersebut.
Dengan melakuklan vesting atau penguncian token tim proyek akan memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai token mereka.
Ini juga menonaktifkan pengembang untuk menjual token mereka tepat setelah token dirilis, hal ini melindungi para pemegang token yang mengikuti vesting.
Baca juga: Tips Memilih Aset Cryptocurrency yang Legit
Dengan mengunci token, proyek mencegah “dumper” atau orang-orang yang langsung menjual token begitu token dirilis dan membuat harganya jatuh seketika.
Dengan metode ini proyek bisa menerapkan mekanisme anti-dump sehingga mendapatlan kepercayaan investor dalam jangka panjang dan ini akan membuat proyek mendapatkan citra yang baik sambal terus melakukan pengembangan.
Manfaat Investor dan Tim Proyek
Berikut adalah beberapa manfaat memiliki masa penguncian:
Melindungi investor awal dari fluktuasi harga yang besar, karena penjual akan menunggu selama jangka waktu yang telah ditentukan sebelum menjual aset mereka.
Ini memberikan stabilitas harga token dan memastikan bahwa peserta awal dalam proyek akan memiliki waktu untuk menggunakan platform atau mendapatkan keuntungan darinya dengan menerima dividen.
Penguncian token memberikan waktu bagi suatu produk untuk dikembangkan dan diluncurkan, terutama jika belum ada prototipe.
Selama periode ini, investor dapat mengevaluasi kemajuan proyek dan memutuskan apakah mereka ingin mempertahankan token mereka atau menukarnya ke mata uang lain, seperti Eter atau Bitcoin.
Keuntungan lainnya adalah menghindari skema “pump and dump”. Skema pump and dump adalah momen di mana investor institusional membeli proyek murah.
Kemudian mempromosikan aset tersebut secara masif, dan setelah harga naik, mereka secara menjual seluruh aset yang mengakibatkan harga aset anjlok.
Skema ini lumrah di dunia crypto, hanya saja bukan skema yang baik untuk keberlangsungan proyek.
Itu dia penjelasan mengenai vesting crypto, ada banyak proyek yang melakukan metode ini. Pastikan sebelum kamu mengikuti vesting proyek blockchain kamu mengetahui segala risiko dan keuntungannya. Jangan lupa untuk gunakan uang dingin ketika mengikuti proses ini.