Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Bitcoin · 5 min read
Pernah dengar aset kripto beranama Bitcoin BCD? Jika belum, maka kamu datang ke artikel yang tepat. Apa itu Bitcoin BCD, bagaimana kekurangan dan keuntungannya, serta hal-hal menarik lainnya? Semua itu akan dibahas di artikel ini.
Bitcoin Diamond (BCD) adalah fork Bitcoin, yang bertujuan untuk menawarkan konfirmasi transaksi yang lebih cepat, biaya yang lebih rendah, dan penambangan yang lebih inklusif. Mereka telah menghapus algoritma SHA-256 untuk menawarkan penambangan yang lebih terdesentralisasi.
Sejarah Bitcoin Diamond dimulai pada November 2017 dengan penambang Bitcoin bernama “Team Evey” dan “Team 007” yang tidak puas dengan cara pengoperasian protokol Bitcoin Core.
Meskipun Bitcoin adalah aset kripto pertama yang mendapatkan pengakuan dunia, mereka merasa bahwa Bitcoin masih gagal memberikan apa yang dijanjikan oleh penemunya, Satoshi Nakamoto, yaitu transaksi cepat dan terjangkau dari semua jumlah, perlindungan privasi , aksesibilitas ke pengguna baru.
Ini adalah masalah yang dilihat oleh tim dan membuat hard fork tercipta untuk mempertahankan tujuan inti dari aset kripto. Jika dibandingkan dengan induknya, Bitcoin, ambisi Bitcoin Diamond adalah ingin menjadi jaringan global terdesentralisasi untuk pertukaran aset dan melakukan hal-hal yang sedikit lebih berbeda di beberapa segmen teknis dan operasional Bitcoin.
Bitcoin Diamond pernah mencapai harga tertingginya pada 2017 di angka Rp1.414.000, dan terendah pada Maret 2020 di angka Rp3.792.
Koin BCD dapat dikelola penerapan algoritma Proof of Work baru di jaringannya yang disebut X-13. Algoritma ini memungkinkan pengguna untuk menambang koin BCD mereka dengan unit pemrosesan grafis (GPU) yaitu kartu grafis.
Untuk cara kerjanya, kurang lebih mirip dengan Bitcoin yakni menggunakan mekanisme proof of work, hanya saja prosesnya lebih cepat.
Hal ini dikarenakan blok Bitcoin dibatasi hingga 1 MB, ini awalnya memungkinkan platform untuk melakukan antara 2 dan 7 transaksi per detik yang telah menurunkan jumlah transaksi per detik.
Karena ukuran blok Bitcoin yang kecil itu, fork Bitcoin Diamond berusaha untuk meningkatkannya. Proyek ini menawarkan dukungan untuk ukuran blok yang lebih besar, meningkatkan batas terkait menjadi 8 MB.
Sementara kedua platform memiliki waktu blok yang sama yaitu sepuluh menit, Bitcoin Diamond berharap dapat memberikan dukungan untuk jumlah informasi delapan kali lebih tinggi berdasarkan peningkatan ini.
Juga, kapasitas transaksi dari blok-blok itu seharusnya diberikan dengan peningkatan lima kali lipat. Dikombinasikan dengan proses Segregated Witness yang diterapkan, BCD diiklankan mampu melakukan 100 transaksi per detik.
Bitcoin Diamond juga meningkatkan blok unit untuk mengoptimalkan penyimpanan di jaringannya dan menjaga pembuatan blok terisolasi seminimal mungkin.
Sebagian besar aset kripto berjuang untuk mengurangi waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan transaksi. Jaringan Bitcoin hanya dapat memproses sekitar 2-7 transaksi per detik (Tx/s).
BCD yang memiliki blok lebih besar seperti dijelaskan sebelumnya membuat transaksi lebih cepat dengan 100 transaksi per detik.
Jumlah total BCD sepuluh kali lebih banyak dari BTC, ini dapat membuat transaksi jauh lebih murah daripada BTC.
Bitcoin menjadi sangat mahal. Hari ini, satu Bitcoin bernilai lebih dari US$20.000. Hal ini pengguna baru sulit untuk membeli satu Bitcoin. Pencipta BCD merasa bahwa Bitcoin seharusnya untuk semua orang, bukan hanya mereka yang mampu membelinya.
Walau realitanya semua orang bisa membeli Bitcoin dengan modal minim dan bisa mulai dari Rp25.000 hal ini dikarenakan Bitcoin dapat dibagi, jadi tidak perlu membeli satu Bitcoin langsung.
Bitcoin Diamond memudahkan untuk menambang BCD dengan komputer yang kurang kuat. Penambangan GPU memungkinkan lebih banyak pengguna untuk terlibat dalam mendukung jaringan dan ini hanya berarti hal yang baik.
Bitcoin BCD ini belum meningkatkan tingkat privasi pengguna. Ini akan mengganggu pengguna yang berpikir bahwa transaksi Bitcoin terlalu mudah dilacak.
Tim Bitcoin BCD telah menjanjikan teknologi jaringan petir tetapi belum meluncurkannya. Mereka gagal meningkatkan fitur privasi sehingga mereka mungkin juga gagal meluncurkan lightning network.
Kepercayaan: Koin hard-fork perlu mendapatkan kepercayaan dari komunitas crypto. Tidak ada yang tahu siapa Tim Evey dan Tim 007. Banyak pengguna tidak menganggapnya sah dan beberapa bahkan menuduhnya sebagai penipuan ketika diluncurkan.
Masa depan Bitcoin Diamond terbilang simpang-siur, sebab tidak ada perbaikan atau pembaruan yang berarti dari proyek ini. Harga BCD juga terpantau stagnan sejak tahun 2018 hingga awal 2023.
Bitcoin BCD atau diamond adalah fork Bitcoin yang berusaha untuk mengatasi kekurangan Bitcoin, sayangnya aset ini belum bisa mengalahkan ketenaran Bitcoin. Itu dia penjelasan lengkap soal Bitcoin BCD.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.