Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Trading · 6 min read
Bagi trader yang ingin terjun ke analisis teknikal, candlestick tentu sudah jadi makanan sehari-hari. Candlestick memiliki pola-pola tertentu yang bisa menggambarkan tren dan aksi harga terkini.
Candlestick juga memiliki rentang waktu yang disebut timeframe yang biasa digunakan sebagai strategi trading untuk trader melihat gambaran harga secara jangka pendek atau jangka panjang.
Pada artikel ini dibahas bagaimana cara membaca candlestick satu menit untuk pemula hingga ahlinya!
Candlestick satu menit adalah jenis candlestick yang menggunakan timeframe 1 menit. Biasanya digunakan oleh trader yang menginginkan trading jangka pendek, atau biasa disebut scalper. Candlestick 1 menit berarti satu candlestick mewakili satu menit pergerakan harga yang terjadi. Candlestick akan diperbarui setiap 1 menit.
Biasanya platform penyedia grafik harga seperti TradingView tidak diatur dari awal dengan time frame 1 menit. Pastikan ubah terlebih dahulu ke dalam time frame 1 menit.
Tren harga terbagi menjadi tiga yakni tren naik, tren turun, dan sideways. Untuk menentukan tren naik, maka dapat menghubungkan garis diagonal ke atas yang menghubungkan beberapa higher low (HL) dan beberapa higher high (HH).
Untuk tren turun dapat ditentukan dengan menarik garis diagonal ke bawah yang menghubungan beberapa lower high (LH) dan beberapa lower low (LL). Sementara sideways dibatasi oleh dua garis horizontal dimana satunya berfungsi sebagai support dan satunya adalah resistance.
Biasanya, trader jangka pendek (scalper) lebih menyukai sideways karena volatilitas kecil dan tidak ada lonjakan harga tiba-tiba sehingga tidak mengacaukan trading plan mereka.
Baca juga: Cara Membuat Trading Plan Untuk Investasi 2023
Untuk menentukan support dan resistance maka perlu untuk melihat catatan harga masa lalu. Support terbentuk oleh kumpulan harga di bawah harga terkini dimana harga tersebut sering terjadi penolakan (rejection) sehingga harga memantul. Sebaliknya resistance terbentuk oleh kumpulan harga di atas harga terkini.
Pada trend sideways, maka pasti terdapat support dan resistance yang dapat dimanfaatkan trader untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga naik-turun secara berulang.
Untuk lebih memaksimalkan strategi, biasanya trader memilih untuk melakukan trading futures untuk memanfaatkan tidak hanya kenaikan berulang saja melainkan juga penurunan harga secara berulang.
Baca juga: Support dan Resistance, Metode Trading Crypto
Scalper tidak terlalu menyukai volatilitas yang tinggi atau pergerakan harga secara signifikan dan tiba-tiba, karena fokus dari scalping adalah memperoleh eksposur profit dari gerakan harga kecil secara berulang. Jadi tidak semua kondisi pasar tepat untuk dijadikan target scalping.
Biasanya gerakan harga kurang lebih 5% dianggap sudah tinggi oleh scalper. Jika pergerakan harga masih pada rentang 5% maka teknik trading dengan candlestick 1 menit dapat diterapkan.
Untuk membaca momentum harga, maka dapat digunakan indikator trading seperti moving average (MA), indeks kekuatan relatif (RSI), dan volume trading. Adapun tips untuk melihat momentum harga adalah:
Candlestick 1 menit dapat digunakan untuk memberikan gambaran jangka pendek dan sangat berguna bagi scalper. Adapun kelebihan dari candlestick ini adalah:
Namun candlestick 1 menit juga memiliki kekurangan jika berhadapan dengan tren naik/turun dengan volatilitas tinggi karena bentuk candlestick akan menjadi timpang. Adapun kekurangan dari candlestick ini adalah:
Untuk menghasilkan profit yang optimal, maka scalper biasanya memanfaatkan trading dengan leverage atau trading futures karena tanpa trading futures maka mustahil untuk memanfaat fase turun dalam trading.
Biasanya dalam trading dengan candlestick 1 menit, penting untuk trader harus memantau posisi terbuka mereka dan tidak dapat ditinggal, sebab biasanya rentang waktu lamanya posisi terbuka hingga ditutup itu singkat.
Selain itu, biasanya stop loss dan take profit hanya dihitung sebelum membuka posisi dan tidak dipasang. Pembukaan dan penutupan posisi menggunakan market order dan penutupan order dilakukan secara manual.
Dalam memanajemen resiko terlebih lagi menggunakan leverage maka perlu diperhatikan penggunaan leverage. Jangan menggunakan leverage dengan pengali tinggi jika belum mahir menggunakannya. RR ratio (risk-reward ratio) juga tetap digunakan.
Seperti yang sudah disebutkan, penurunan atau kenaikan sebesar 5% sudah cukup besar untuk timeframe 1 menit sehingga batasan 5% ini bisa dijadikan take profit dan disesuaikan dengan RR ratio. Apabila RR ratio 1:2 maka stop loss akan berada di 2,5%. RR ratio dapat digunakan sesuai selera masing-masing trader.
Itu dia cara mengetahui membaca candlestick satu menit yang bisa kamu gunakan untuk strategi trading.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.