Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Blockchain · 7 min read
Bagi para pemula yang masih awam dan bingung mengenai gas Ethereum, mungkin akan terkejut dengan besarnya tarif gas tersebut.
Tarif yang besar ini bisa dilihat ketika hendak melakukan withdrawal dari salah satu wallet yang ada di pertukaran kripto.
Penerapan biaya transaksi yang tinggi biasanya disebabkan oleh harga token tersebut masih sangat murah.
Lalu mengapa harus ada Gas pada setiap transaksi token Ethereum?
Berikut ini penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan gas fee dalam sistem blockchain Ethereum.
Gas Fee adalah tarif yang perlu dibayarkan oleh pengguna untuk membayar kompensasi energi komputasi yang diperlukan untuk memvalidasi transaksi jual beli atau pembuatan kontrak baru di blockchain Ethereum.
Baca juga: Apa itu Ethereum? Panduan Dasar untuk Pemula!
Konsep gas diperkenalkan untuk mempertahankan lapisan nilai yang berbda dan hanya menunjukan konsumsi komputasi pada jaringan Ethereum.
Gas ini menjadi unsur penting dalam kinerja mesin vitual Ethereum (EVM), sebab ia berperan sebagai tenaga untuk berjalannya Ethereum secara mandiri.
Menurut Ethereum.org, gas fee dinyatakan dalam gwei yang merupakan denominasi dari ETH. Setiap gwei setara dengan 0,000000001 ETH (10-9 ETH).
Misalnya, daripada mengatakan biaya gas 0,000000001 ether, kamu bisa mengatakan biaya gas 1 gwei. Kata ‘gwei’ sendiri berarti ‘giga-wei’, dan itu sama dengan 1.000.000.000 wei yang merupakan unit terkecil dari ETH.
Situs resmi Ethereum mengibaratkan gas fee seperti bahan bakar yang membuat jaringan Ethereum berjalan.
Cara kerjanya adalah mengumpulkan biaya komputasi yang dibebankan kepada pengguna agar transaksi di blockchain Ethereum dapat dilakukan.
Mengikuti struktur biaya gas yang telah disesuaikan karena London Hardfork, ini adalah rumus menghitung gas fee yang terbaru, yakni total biaya = satuan gas (limit) * (biaya dasar + tip).
Ini mengacu pada jumlah maksimum gas yang bersedia pengguna belanjakan untuk suatu transaksi.
Jumlah minimum gas yang diperlukan untuk memasukkan transaksi di blockchain Ethereum. Biaya dasar merupakan faktor permintaan, mereka disesuaikan secara dinamis berdasarkan jumlah pengguna yang berinteraksi dengan jaringan pada waktu tertentu.
Biaya tambahan yang dibuat agar transaksi kamu selesai lebih cepat. Biaya ini lebih dikenal sebagai tip karena memberikan insentif ekonomi bagi miner Ethereum untuk mengkonfirmasi transaksi lebih dulu.
Contoh dari perhitungan gas fee misalnya, Andi ingin mengirim 1 ETH kepada Ratih, jumlah rata-rata biaya gas yang diperlukan untuk transaksi adalah 23.000 gwei.
Kemudian jumlah batas bawah gas fee yang tersedia adalah 150 gwei agar transaksi lebih cepat maka Andi memberikan tip sebesar 20 gwei.
Jadi, total gas fee untuk 1 ETH adalah 23.000 gwei * (150 gwei + 20 gwei) = 3910000 gwei, atau 0,00391 ETH. Dengan biaya tersebut, artinya Andi perlu mengirim 1,00231 ETH ke blockchain Ethereum dan Ratih akan menerima 1 ETH.
Penting untuk dicatat bahwa jika kamu menetapkan batas unit gas di bawah jumlah gas yang dibutuhkan maka transaksi akan gagal dan biaya gas tidak akan dikembalikan.
Bukan hanya untuk bahan bakar jaringan saja, gas fee juga berguna untuk keamanan jaringan Ethereum, mencegah para aktor jahat yang ingin spam di jaringan, mengurangi pemborosan kode komputasi dan mekanisme loop atau pengulangan yang tak disengaja.
Biaya gas bisa tinggi karena Ethereum adalah salah satu blockchain yang paling banyak digunakan, ada begitu banyak pergerakan dalam rantai Ethereum sehingga blok-bloknya penuh dan biaya transaksi melonjak dengan setiap kenaikan permintaan.
Biaya gas fee yang tinggi memang buat para penggunnaya frustasi dan seringkali harus menunda transaksi hingga biaya gas turun, tetapi biaya yang makin mahal ini juga menjadi pertanda Ethereum dan aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang ada di jaringan memang merupakan project yang menarik dan memiliki banyak peminat.
Mahalnya gas fee ini pun sedang diatasi oleh Ethereum yang sedang melakukan upgrade untuk membuat jaringan lebih baik dan memberikan transaksi lebih murah dan cepat.
Untuk mengetahui seberapa mahal gas fee kamu dapat melihatnya di situs https://ethereumprice.org/gas/
Baca juga: London Hard Fork Segera Tiba! Ini Kondisi dan Dampak untuk Ethereum
Selagi menunggu developer Ethereum melakukan pembaruan, sebagai investor ada dua cara untuk mendapatkan biaya gas yang lebih terjangkau, yakni:
Transaksi di akhir pekan: Biasanya, harga gas lebih tinggi selama hari kerja dan lebih rendah pada akhir pekan.
Memulai transaksi pada waktu off: Mereka yang mengikuti harga gas dengan hati-hati telah memperhatikan bahwa waktu paling sibuk adalah antara tengah malam sampai 4am EST atau 15.00 WIB.
Gunakan blockchain lain: Jika transaksi bisa dilakukan tanpa menggunakan blockchain Ethereum kamu bisa memilih blockchain lain yang lebih murah, misalnya Matic, Tron, dan lain-lain.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.