Linkedin Share
twitter Share

Ekonomi · 7 min read

KYC di Crypto dan Manfaatnya

Apa itu Know Your Customer (KYC)? Panduan untuk Pemula
Coinfest Asia 2023

Know Your Customer (KYC) adalah sebuah proses yang digunakan perusahaan jasa keuangan, lembaga keuangan, dan manajemen investasi untuk memverifikasi identitas pelanggan mereka. 

Proses ini bertujuan untuk memastikan risiko penipuan yang mungkin ditimbulkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Proses ini dimulai di verifikasi identitas pengguna baik sebelum atau selama memulai bisnis dengan mereka.

Rangkaian proses ini pun dilakukan oleh berbagai layanan keuangan termasuk bursa kripto yang ada di Indonesia atau negara lain.

Pentingnya KYC

Identitas online seseorang tidak selalu seperti yang terlihat. Pelanggaran data, skema phishing, pencurian identitas, pencucian uang, dan penipuan digital lainnya telah mendatangkan malapetaka pada setiap oknum. 

Prosedur KYC hadir untuk mengantisipasi penyalahgunaan tersebut dan untuk mengenali pelanggan. Karena sangat penting, Indonesia dan negara lain di dunia telah mengatur proses ini dengan perundang-undangan yang berada di satu yurisdiksi tertentu. 

Di Indonesia, prosedur Know Your Customer (KYC) diatur dalam Undang-Undang (UU) No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan.

Aturan itu menyebut bahwa perbankan Indonesia harus melakukan usahanya berdasarkan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. 

Pasal tersebut kemudian dimuat ke dalam Peraturan Bank Indonesia No. 5 Tahun 2003, yang menyebut bahwa prinsip mengenal nasabah adalah prinsip yang diterapkan Bank untuk mengetahui identitas nasabah, memantau kegiatan transaksi nasabah termasuk pelaporan transaksi yang mencurigakan.

Dari zaman dulu bahkan sampai detik ini, ada banyak informasi identitas yang disimpan secara online yang kemudian menjadi tambang emas bagi penipu.

Identitas digital bertindak sebagai mata uang di web, dengan data spesifik seperti nomor telepon, alamat email, kata sandi, nomor kartu kredit, dan catatan medis, bisa dijual belikan secara tidak bertanggung jawab. 

Oknum jahat tersebut mengeksploitasi semua sudut untuk mendapatkan dan memanfaatkan data ini untuk keuntungan  mereka. 

Nah, untuk mengurangi kemungkinan kejahatan keuangan ini, organisasi jasa keuangan memiliki insentif moneter yang jelas untuk memverifikasi identitas online penggunanya secara akurat melalui penggunaan prosedur KYC.

Baca juga: 5 Tips Investasi Kripto Pemula

Kapan KYC Dilakukan

KYC umumnya dilakukan ketika kamu ingin menggunakan layanan keuangan tertentu, seperti bank, pertukaran aset kripto, dan platform finansial lainnya.

Waktu yang dibutuhkan untuk verifikasi ini akan bergantung pada proses yang perlu dilakukan, agar KYC bisa diterima pastikan kamu mengisi data yang dibutuhkan dan mengikuti prosedur yang diberikan oleh platform yang akan kamu gunakan.

Proses Know Your Customer (KYC)

Proses KYC terdiri dari verifikasi bahwa pelanggan sebenarnya adalah siapa yang dia katakan lalu memberinya akses ke layanan atau produk yang dia butuhkan. Verifikasi ini dilakukan melalui metode yang berbeda, meskipun tidak semua memenuhi persyaratan hukum.

Prosesnya biasa berlangsung sedemikian rupa sehingga pengguna yang ingin menjadi pelanggan perusahaan jasa keuangan atau manajemen investasi menunjukkan identitasnya dengan bukti yang sah dan mengikat. 

Umumnya bukti yang diberikan adalah kartu identitas seperti KTP, SIM, atau Passport

Proses KYC dapat dilakukan baik dari jarak jauh secara online maupun secara langsung di kantor atau toko komersial. Pengguna hanya perlu menunjukkan dan memvalidasi dokumen identitasnya, keasliannya, dan wajahnya, di samping tes biometrik dan pemeriksaan keamanan lainnya.

Setelah data pribadi tersebut dikumpulkan, perusahaan jasa keuangan atau manajemen investasi tersebut akan membandingkannya dengan daftar individu yang diketahui. 

Mereka akan mengecek apakah calon pelanggan pernah melakukan korupsi, masuk dalam daftar hitam, dicurigai terlibat dalam kejahatan atau berisiko tinggi melakukannya, pernah terlibat dalam suap, atau pencucian uang. 

Pihak tersebut nantinya akan memeriksa juga daftar Politically Exposed Persons, atau PEPs.

Dari sana, lembaga kemudian menghitung seberapa besar risiko yang dihadapi calon pelanggan mereka dan seberapa besar kemungkinan mereka terlibat dalam aktivitas korup atau ilegal. 

Manfaat Know Your Customer (KYC)

KYC merupakan hal yang penting dan telah menjadi salah satu persyaratan utama dalam semua produk yang bersangkutan dengan keuangan. 

KYC sendiri dilakukan tidak hanya untuk melindungi perusahaan tapi juga menghindari pengguna dari kejahatan serta kemungkinan konsekuensi hukum yang berlaku.

Ditambah lagi dengan pesatnya perkembangan teknologi, fitur KYC mengalami banyak pengalihan ke arah digital atau yang sering disebut e-KYC (Electronic Know Your Customer).

Dengan adanya prosedur KYC, ini untuk menjadikan dan memastikan bahwa semua transaksi keuangan sah dan transparan. Prosedur ini juga dapat mengantisipasi kegiatan seperti pencucian uang, penyuapan, penipuan, dan sejenisnya.

Salah satu keuntungan terbesar KYC adalah berhasil membangun kredibilitas pelanggan. Jika kamu berhasil menyelesaikan proses KYC, maka yakinlah bahwa tidak ada pihak manapun selain kamu yang dapat mengakses aset tersebut. 

Sejak itu, otoritas sudah memiliki semua detail yang kamu butuhkan, jadi sulit menjangkau mereka melalui cara ilegal apa pun.

Manfaat Know Your Customer di Kripto


Terlepas dari penyesuaian operasional dan kendala yang muncul saat menerapkan standar KYC, pertukaran aset mendapat manfaat yang signifikan dari penerapan verifikasi ini.

Peningkatan Transparansi dan Kepercayaan


Memverifikasi identitas pengguna akan menguntungkan transparansi dan kepercayaan pelanggan. Karena pertukaran aset kripto telah mengambil tindakan proaktif dan preventif untuk melindungi akun pelanggan.

Lebih sedikit pencucian uang dan penipuan

Verifikasi identitas yang kuat dapat secara signifikan mengurangi aktivitas penipuan dan meningkatkan reputasi pasar.

Mengurangi Risiko Hukum


Seiring berkembangnya persyaratan hukum, proses KYC yang kuat akan membuat bisnis lebih aman dan kuat di mata regulator. Metode KYC memungkinkan pertukaran kripto untuk mencegah/membatasi instans identitas palsu, mencegah pencucian uang, dan menilai risiko pelanggan dengan meminta identifikasi yang dikeluarkan pemerintah dan mengidentifikasi riwayat keuangan dan aset.

Langkah-langkah ini memungkinkan bisnis mengurangi risiko hukum dan peraturan, meluangkan waktu untuk berfokus pada peningkatan tingkat konversi, mempercepat transaksi, dan memastikan kepatuhan.

Baca juga: Aplikasi Trading Bitcoin Terbaik dan Legal di Indonesia

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun. Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya

Topik

author
Rossetti Syarief

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinfest Asia 2023
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.