Linkedin Share
twitter Share

Cryptocurrency · 6 min read

Apa itu Cryptocurrency? Panduan untuk Pemula

Apa itu cryptocurrency

Cryptocurrency atau crypto adalah sebuah mata uang digital atau virtual yang dirancang sebagai alat tukar. Cryptocurrency menggunakan sistem kriptografi untuk mengamankan dan memverifikasi setiap transaksi, serta untuk mengontrol pembuatan unit-unit (token) baru dari suatu cryptocurrency tertentu.

Menurut BitDegree definsi cryptocurrency dapat dijelaskan dari karakteristik dan kegunaannya, di antara lain sebagai berikut:

Digital

Cryptocurency atau mata uang kripto hanya berlaku di komputer dan bersifat digital, artinya ia tidak memiliki bentuk fisik dan tidak bisa dipegang seperti mata uang Rupiah.

Peer-to-peer

Crypto dapat digunakan untuk transaksi dari satu orang lain secara online, dan ini membuat transaksi lebih aman dan bisa dikontrol oleh pengguna, tentu saja dengan melakukan riset terlebih dahulu agar tidak terjebak penipuan yang mengatasnamakan crypto.

Global

Dapat dilakukan antar negara dengan cepat dan tidak terpengaruh oleh kurs

Terenkripsi

Setiap pengguna memiliki kode atau alamat tersendiri untuk bertransaksi dengan crypto, alamat yang diberikan berisi kombinasi angka atau huruf. Dengan alamat tersebut pengguna tidak bisa mengetahui identitas asli si pengirim dan ini membuat privasi lebih terjaga.

Terdesentralisasi

Cryptocurrency bekerja di jaringan bernama blockchain yang tidak memiliki otoritas pusat seperti bank ataui pemerintah, setiap transaksi transparan dan semua orang bertanggung jawab atas aset mereka sendiri.


Trustless

Dalam menggunakan mata uang kripto, pengguna tidak perlu percaya pada siapa pun dalam sistem. Karena itu pengguna perlu lebih berhati-hati dan menjaga aset mereka sendiri, sebab jika hilang hampir mustahil untuk mengembalikannya.

Dari sini dapat disimpulkan kalau aset crypto adalah mata uang digital yang tidak memiliki bentuk fisik, tidak memiliki perantara, dan bekerja di jaringan terdesentralisasi bernama blockchain.

Baca juga: Tips Belajar Cryptocurrency untuk Pemula

Sejarah Cryptocurrency

Ada banyak upaya untuk menciptakan mata uang digital pada saat ‘booming’nya teknologi 90-an, dengan sistem seperti Flooz, Beenz dan DigiCash muncul di pasar tetapi pasti gagal.

Ada banyak alasan berbeda atas kegagalan mereka, seperti penipuan, masalah keuangan, dan bahkan ‘gesekan’ antara karyawan perusahaan dan bos mereka.

Khususnya, semua sistem tersebut menggunakan ‘Pihak Ketiga Tepercaya’, yang berarti bahwa perusahaan di belakang mereka memverifikasi dan memfasilitasi transaksi. Karena kegagalan perusahaan-perusahaan ini, penciptaan sistem uang digital membutuhkan waktu yang lama.

Kemudian, pada awal 2009, seorang programmer anonim atau sekelompok programmer di bawah alias Satoshi Nakamoto memperkenalkan Bitcoin. Satoshi menggambarkannya sebagai ‘sistem kas elektronik peer-to-peer’.

Bitcoin bersifat terdesentralisasi, artinya tidak ada server yang terlibat dan tidak ada otoritas pengendali pusat. Konsep tersebut sangat mirip dengan jaringan peer-to-peer untuk berbagi file.

Cryptocurrency hadir menembus aturan keuangan konvensional dan saat ini terus berkembang pesat dan semakin diminati masyarakat dunia.

Hal ini juga dibuktikan dengan banyak perusahaan institusional yang mulai mengadopsi Bitcoin dan bank sentral dunia yang juga mengusahakan mata uang digitalnya sendiri. 

Chart Evolusi Cryptocurrency
Evolusi Cryptocurrency

Jenis Cryptocurrency

Meskipun ruang cryptocurrency dimulai hanya dengan Bitcoin, industri ini telah berkembang menjadi aset, proyek, perusahaan, dan konsep lain yang tak terhitung jumlahnya. Beberapa kategori muncul seiring berjalannya waktu.

Bitcoin dimulai sebagai lebih dari mata uang, dicatat dalam kertas putih aslinya. Namun, aset tersebut telah mengambil lebih banyak peran penyimpan nilai.

Mirip dengan pandangan publik tentang emas. Aset lain selain Bitcoin umum disebut sebagai altcoin misalnya saja, Ethereum,  Ripple (XRP), Chainlink (LINK), Cardano (ADA) dan sebagainya.

Aset crypto lainnya juga  memposisikan diri mereka lebih sebagai aset transaksional, yang mampu melakukan pembayaran dan transfer cepat berdasarkan teknologi blockchain.

Token utilitas ada sebagai faksi lain di dalam ruang crypto. Token utilitas masing-masing memainkan peran dalam proyek yang lebih besar, melayani fungsi dalam ekosistem yang ditujukan untuk solusi tertentu.

Baca juga: Jangan Keliru! Ini Beda Token Kripto dan Koin Kripto

Stablecoin mematok nilainya ke berbagai mata uang atau aset nasional, seperti emas. Paling sering dipatok satu lawan satu dengan dolar AS.

Stablecoin memberi pengguna cara untuk menjual aset yang memiliki nilai yang sama dengan mata uang nasional, tetapi aset yang masih dapat ditransaksikan dan disimpan dengan cara kripto-esque dalam ekosistem .

Token yang tidak dapat dipertukarkan, atau NFT, adalah jenis lain dari cryptocurrency. NFT biasanya masing-masing unik dalam nilai dan kemiripan, sedangkan aset kripto lainnya biasanya dapat ditukar satu dengan yang lain dari jenis yang sama.

Sebelum berinteraksi dengan aset tertentu, mungkin penting untuk mencari jenis dan fungsi aset, tergantung pada tujuan kamu. Tidak semua aset digital diciptakan untuk tujuan investasi. Sekarang, ada lebih dari 5.000 mata uang crypto dalam sirkulasi dengan masing-masing inovasi dan jaringan blockchainnya.

Cara Kerja Cryptocurrency

Cara kerja cryptocurrency.
Cara kerja cryptocurrency. Sumber: Euromoney Learning.

Ketika seseorang mengirim cryptocurrency ke orang lain, transaksi tersebut disiarkan ke jaringan komputer, yang disebut node, yang memverifikasi transaksi tersebut.

Selanjutnya penambang atau miner bertanggung jawab untuk memverifikasi transaksi dan menambahkannya ke blockchain, sementara node menyimpan salinan seluruh blockchain dan menyampaikan transaksi.

Para miner menggunakan kekuatan komputer mereka untuk memproses transaksi dengan mencapai sebuah kesepakatan bersama dengan “bukti kerja” yang berupa pemecahan enkripsi kriptogafi.

Apabila sudah sepakat, maka transaksi diverifikasi dan ditambahkan ke blockchain. Proses ini disebut “mining” atau penambangan. Para miner yang melakukan verifkasi akan mendapatkan imbalan berupa aset kripto.

Setelah transaksi diverifikasi maka dicatat pada buku besar publik yang disebut blockchain. Blockchain adalah rantai blok yang berisi informasi tentang semua transaksi sebelumnya.

Kesimpulannya, cara kerja cryptocurrency adalah hasil dari kesepakatan para miner yang berperan dalam proses transaksi dengan melibatkan daya komputer kuat untuk memecahkan masalah kriptografi.

Baca juga: Blockchain, Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Cara Mendapatkan Cryptocurrency

Crypto dapat diperoleh dengan cara mining atau dapat dibeli langsung melalu exchange dan disimpan di dompet digital. Ketika kamu memiliki aset tersebut, kamu tidak memiliki objek fisik, tetapi sebaliknya memiliki “kunci” yang memungkinkan kamu untuk mentransfer mata uang kripto dari satu orang ke orang lain tanpa perantara. 

Kelebihan dan Kekurangan Crypto

Cryptocurrency memiliki kelebihan dan kekuranga, antara lain adalah sebagai berikut.

Kelebihan

Bersifat Universal

Hampir seluruh negara mengenal cryptocurrency, selain itu cryptocurrency bisa ditransfer antar negara tanpa ada hambatan berarti dan tidak membutuhkan pihak ketiga, semua pihak dapat menggunakan cryptocurrency.

Transaksi Cepat

Jika ingin mengirim crypto ke luar negeri waktu yang dibutuhkan tidaklah lama, hanya butuh beberapa menit atau jam. Ini tentu berbeda dengan transaksi mata uang fiat antar negara yang seringkali membutuhkan waktu berhari-hari dengan proses yang rumit.

Transparan

Semua transaksi bisa terdeteksi di blockchain, semua transaksi tersaji dengan huruf dan angka acak, namun kamu tidak bisa mengetahui identitas di balik alamat tersebut, hanya bisa mengetahui berapa aset yang ditransaksikan.

Kendali Penuh

Jika kamu menggunakan bursa terdesentralisasi sepertu Uniswap, maka kamu mengendalikan aset kamu sepenuhnya dan tidak ada pihak perantara ketiga.

Kekurangan

Rawan Kejahatan

Masih banyak oknum yang menggunakan crypto untuk tidak kejahatan, sebab tidak bisa dilacak. Selain itu banyak peretas yang mampu membobol keamanan wallet atau bursa tempat kamu beli crypto, sehingga memeriksa keamanan wallet dan bursa menjadi faktor penting sebelum menggunakannya.

Illegal

Masih banyak yang menganggap crypto illegal, tidak semua menerima crypto dengan ramah. Namun di Indonesia kamu tidak perlu khawatir, sebab di Indonesia aset crypto seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, Cardano, dan lain sebagainya telah legal untuk diiperdagangkan di bursa komoditas berjangka dan telah memiliki aturan yang jelas. Walau begitu perlu diingat, ya jika di Indonesia mata uang yang sah hanyalah Rupiah.

Baca juga: Aplikasi Trading Bitcoin Terbaik dan Legal di Indonesia

Jika Hilang, Mustahil Kembali

Crypto mengajarkan para penggunannya untuk bertanggung jawab dan teliti. Karena ketika kamu kehilangan aset crypto hampir tidak mungkin untuk mengembalikannya.

Dalam mengakses crypto pengguna membutuhkan password, bagi pengguna yang pelupa kehilangan password bisa berisiko membuat aset crypto tidak bisa diakses atau hilang, karena itu perlu mencatat dan menyimpan password di tempat yang aman.

Itu dia artikel mengenai apa itu cryptocurrency dan beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai crypto. Agar bisa investasi crypto kamu bisa mengikuti tips investasi cryptocurrency.

Untuk informasi lebih lanjut, cek video di bawah ini.

Industri cryptocurrency telah menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat yang sebagian besar dari kita telah lihat dalam hidup kita, terutama sejak industri ini dimulai dengan debut Bitcoin pada tahun 2009. Kapitalisasi pasar total pasar cryptocurrency pada tahun 2013 adalah sekitar US$1,6 miliar. Pada Januari 2023 total pasar kripto bernilai US$1 triliun.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Felita Setiawan

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.