Linkedin Share
twitter Share

Cryptocurrency · 5 min read

Apa itu Cryptocurrency? Panduan untuk Pemula

Apa itu cryptocurrency

Cryptocurrency atau crypto atau bisa juga disebut aset kripto adalah aset virtual yang terdesentralisasi, diamankan menggunakan sistem kriptografi, dan bekerja di sebuah jaringan bernama blockchain.

Nama crypto berasal dari kata kriptografi, yaitu teknologi teknik enkripsi untuk menjamin keamanan transaksi, identitas penerima, dan pengirim kripto, serta keaslian transaksi.

Cryptocurrency pertama adalah Bitcoin yang dirilis pada 2009 dan kini menjadi aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar. 

Baca juga: Apa itu Bitcoin? Panduan Lengkap untuk Pemula

Sejarah Cryptocurrency

Ada banyak upaya untuk menciptakan mata uang digital pada saat ‘booming’nya teknologi 90-an, dengan sistem seperti Flooz, Beenz dan DigiCash muncul di pasar tetapi pasti gagal.

Ada banyak alasan berbeda atas kegagalan mereka, seperti penipuan, masalah keuangan, dan bahkan ‘gesekan’ antara karyawan perusahaan dan bos mereka.

Khususnya, semua sistem tersebut menggunakan ‘Pihak Ketiga Tepercaya’, yang berarti bahwa perusahaan di belakang mereka memverifikasi dan memfasilitasi transaksi. Karena kegagalan perusahaan-perusahaan ini, penciptaan sistem uang digital membutuhkan waktu yang lama.

Kemudian, pada awal 2009, seorang programmer anonim atau sekelompok programmer di bawah alias Satoshi Nakamoto memperkenalkan Bitcoin. Satoshi menggambarkannya sebagai ‘sistem kas elektronik peer-to-peer’.

Bitcoin bersifat terdesentralisasi, artinya tidak ada server yang terlibat dan tidak ada otoritas pengendali pusat. Konsep tersebut sangat mirip dengan jaringan peer-to-peer untuk berbagi file.

Cryptocurrency hadir menembus aturan keuangan konvensional dan saat ini terus berkembang pesat dan semakin diminati masyarakat dunia.

Hal ini juga dibuktikan dengan banyak perusahaan institusional yang mulai mengadopsi Bitcoin dan bank sentral dunia yang juga mengusahakan mata uang digitalnya sendiri.

Karakteristik Crypto 

Ada sejumlah karakter yang dapat mendefinisikan kripto. Di antaranya adalah sebagai berikut. 

Digital

Cryptocurrency hanya berlaku di komputer dan bersifat digital, artinya ia tidak memiliki bentuk fisik seperti rupiah, dollar, yen, dan mata uang resmi negara lain. 

Peer-to-peer

Crypto dapat digunakan untuk transaksi dari satu orang lain secara online, dan ini membuat transaksi lebih aman dan bisa dikontrol oleh pengguna, tentu saja dengan melakukan riset terlebih dahulu agar tidak terjebak penipuan yang mengatasnamakan crypto.

Global

Dapat dilakukan antar negara dengan cepat dan murah serta bisa digunakan oleh orang-orang yang tidak memiliki akun bank tradisional. 

Terenkripsi

Setiap pengguna memiliki kode atau alamat tersendiri untuk bertransaksi dengan crypto, alamat yang diberikan berisi kombinasi angka atau huruf. Dengan alamat tersebut pengguna tidak bisa mengetahui identitas asli si pengirim dan ini membuat privasi lebih terjaga.

Terdesentralisasi

Cryptocurrency bekerja di jaringan bernama blockchain yang tidak memiliki otoritas pusat, setiap transaksi transparan, dan semua orang bertanggung jawab atas aset mereka sendiri.

Dari sini dapat disimpulkan kalau aset kripto adalah mata uang digital yang tidak memiliki bentuk fisik, tidak memiliki perantara, dan bekerja di jaringan terdesentralisasi bernama blockchain.

Baca juga: Blockchain, Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Cara Kerja Cryptocurrency

Cara kerja cryptocurrency. Sumber: Euromoney Learning.

Ketika seseorang mengirim crypto ke orang lain, transaksi tersebut disiarkan ke jaringan komputer, yang disebut node, yang memverifikasi transaksi tersebut. 

Selanjutnya penambang atau miner bertanggung jawab untuk memverifikasi transaksi dan menambahkannya ke blockchain, sementara node menyimpan salinan seluruh blockchain dan menyampaikan transaksi.

Para miner menggunakan kekuatan komputer mereka untuk memproses transaksi dengan mencapai sebuah kesepakatan bersama dengan “bukti kerja” yang berupa pemecahan enkripsi kriptogafi.

Apabila sudah sepakat, maka transaksi diverifikasi dan ditambahkan ke blockchain. Proses ini disebut “mining” atau penambangan. Para miner yang melakukan verifikasi akan mendapatkan imbalan berupa aset kripto.

Setelah transaksi diverifikasi maka dicatat pada buku besar publik yang disebut blockchain. Blockchain adalah rantai blok yang berisi informasi tentang semua transaksi sebelumnya.

Kesimpulannya, cara kerja cryptocurrency adalah hasil dari kesepakatan para miner yang berperan dalam proses transaksi dengan melibatkan daya komputer kuat untuk memecahkan masalah kriptografi.

Kategori Cryptocurrency dan Contohnya 

Koin

Koin adalah aset kripto yang memiliki blockchain sendiri. Mereka berfungsi sebagai aset asli yang digunakan dalam menjalnkan jaringan blockchain agar tetap aman. Contoh koin adalah Bitcoin (BTC),  Ethereum (ETH),  Cardano (ADA), Polkadot (DOT), dan Ripple (XRP), dan lain sebagainya. 

Token 

Token adalah aset kripto yang tidak memiliki blockchain sendiri, melainkan dibangun di atas blockchain lain seperti Ethereum. Setiap token yang dibangun di Ethereum mengikuti standar ERC-20. Contoh token termasuk Uniswap (UNI), Aave (AAVE), dan Decentraland (MANA).

Stablecoin

Stablecoin adalah kripto yang nilainya dipatok pada aset stabil seperti mata uang fiat atau emas untuk mengurangi volatilitas. Mereka memberikan manfaat kripto sambil mengurangi fluktuasi harga. Contoh stablecoin termasuk USDT, USDC, dan BUSD.

Informasi selengkapnya mengenai kategori crypto dan contohnya dapat diakses di artikel jenis aset kripto yang perlu kamu ketahui!

Cara Mendapatkan Cryptocurrency 

Menambang atau Mining

Menambang atau mining adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan crypto. Setiap pertambangan oleh penambang, tiap transaksinya akan tervalidasi, terbangun, dan tersimpan dalam blok baru di blockchain.

Cara ini cukup sulit dilakukan karena membutuhkan perangkat keras dan lunak dalam memvalidasi transaksi untuk mendapatkan imbalan kripto.

Membeli di Exchange

Cara termudah adalah dengan membelinya melalui pertukaran kripto. Saat ini sudah banyak pertukaran kripto yang terdaftar di Indonesia dan menyediakan berbagai kripto yang bisa dibeli dengan modal kecil.

Bermain Game Crypto

Cara selanjutnya adalah bermain gim play to earn (P2E) yang memberikan hadiah berupa kripto yang dapat kamu jual kembali. 

Airdrop Crypto

Cara lainnya adalah mengikuti airdrop kripto. Cara ini akan mengharuskan kamu untuk menyelesaikan sejumlah tugas di dalam proyek kripto, seperti uji coba di testnet, uji coba transaksi, hingga melakukan promosi di media sosial. 

Kelebihan Cryptocurrency

Transaksi Cepat

Jika ingin mengirim crypto ke luar negeri waktu yang dibutuhkan tidaklah lama, hanya butuh beberapa menit atau jam. Ini tentu berbeda dengan transaksi mata uang fiat dengan bank antar negara yang seringkali membutuhkan waktu berhari-hari dengan proses yang rumit.

Transparan

Semua transaksi bisa terdeteksi di blockchain, semua transaksi tersaji dengan huruf dan angka acak, namun kamu tidak bisa mengetahui identitas di balik alamat tersebut, hanya bisa mengetahui berapa aset yang ditransaksikan.

Desentralisasi 

Cryptocurrency adalah gambaran model desentralisasi uang yang benar-benar baru. Tidak ada organisasi pemerintah yang dapat menentukan kelayakan koin atau alirannya dan hal tersebut menurut para penggemar kripto menjadikan mata uang kripto aman dan terjamin.

Aksesibilitas

Investor hanya memerlukan komputer atau smartphone dengan koneksi internet untuk menggunakan cryptocurrency. Hal ini juga memungkinkan individu dengan mudah melakukan transaksi internet atau mengirim dana kepada seseorang.

Kekurangan Cryptocurrency 

Rawan Kejahatan

Masih banyak oknum yang menggunakan crypto untuk tidak kejahatan, karena transaksi crypto yang sangat sulit dilacak. Selain itu banyak peretas yang mampu membobol keamanan wallet atau bursa tempat kamu beli crypto. Sehingga memeriksa keamanan wallet dan bursa menjadi faktor penting sebelum menggunakannya.

Jika Hilang, Mustahil Kembali

Crypto mengajarkan para penggunannya untuk bertanggung jawab atas aset mereka sendiri. Karena ketika aset crypto hilang hampir tidak mungkin untuk mengembalikannya.

Itu dia artikel mengenai apa itu cryptocurrency dan beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai crypto. Agar bisa investasi crypto kamu bisa mengikuti tips investasi cryptocurrency.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Felita Setiawan

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.