Linkedin Share
twitter Share

Trading · 6 min read

Apa itu Binance Future? Panduan untuk Pemula

Binance Futures

Pada saat kamu trading kripto biasanya setelah pembelian kripto, kamu berharap harga mengalami kenaikan agar mendapatkan keuntungan. Tapi seperti yang kita tahu, pasar kripto tidak selalu mengalami kenaikan.

Contoh saja pada tahun 2022 ini, pasar kripto mengalami penurunan harga yang signifikan. Bitcoin sudah mengalami penurunan -72,7% dari harga tertingginya tahun lalu. Jadi bagaimana bisa tetap menghasilkan profit di tengah pasar kripto yang sedang turun?

Ada jenis perdagangan yang memungkinkan untuk menghasilkan profit walau pasar sedang turun sekalipun, yakni perdagangan Futures.

Futures adalah produk berjangka yang melibatkan pembelian dan penjualan kontrak yang mewajibkan pembeli atau penjual untuk membeli atau menjual aset dengan harga dan tanggal yang telah ditentukan di masa depan. Ini berarti trader dapat berspekulasi tentang harga aset tanpa benar-benar memilikinya.

Pada perdagangan kripto, futures sudah tersedia di berbagai exchange dan salah satunya adalah Binance dengan produknya yakni Binance Futures. 

Apa itu Binance Futures

Binance Futures adalah produk perdagangan derivatif dari exchange Binance yang memungkinkan kamu untuk melakukan perdagangan dua arah yakni posisi LONG dan SHORT. Kedua jenis posisi ini memiliki teknis yang berbeda untuk dapat menghasilkan profit. Pada posisi LONG, kamu akan mendapatkan profit ketika arah harga naik. Sementara pada posisi SHORT, kamu akan mendapatkan profit ketika arah harga turun.

Terdapat dua jenis produk pada Binance Futures yakni: USD-M dan Coin-M. Perbedaan antara keduanya adalah perhitungan profitnya. Pada USD-M, profit dihitung dalam USDT dan BUSD sementara pada Coin-M profit dihitung dalam cryptocurrency non-stablecoin.

Baca juga: Mengenal Istilah Long dan Shorts dalam Trading Cryptocurrency

Beda Binance Spot dan Futures

Objek Perdagangan

Perbedaan mendasar antara Spot dan Futures adalah objek yang diperdagangkan. Ketika kamu melakukan perdagangan spot, maka objek yang dibeli adalah kripto itu sendiri. Katakan saja kamu membeli 1 BTC pada perdagangan spot maka yang didapatkan adalah Bitcoin asli sebanyak 1 BTC.

Pada perdagangan futures, objek yang kamu beli adalah kontrak berjangka. Untuk informasi, kontrak berjangka adalah sebuah perjanjian untuk melakukan penjualan atau pembelian komoditas pada harga dan waktu tertentu. Jadi dalam perdagangan futures, yang dibeli adalah kontrak dan bukan kriptonya. 

Ada Leverage

Perbedaan kedua adalah pada margin yang digunakan. Pada perdagangan spot, margin beli atau buying power yang bisa digunakan adalah total modal yang kamu punya. Sementara pada perdagangan futures, terdapat fitur leverage yang berguna untuk mengkali lipatkan total modal sehingga memiliki buying power yang besar.

Dengan memiliki buying power yang besar maka memungkinkan bagi kamu untuk mendapatkan profit yang lebih besar, namun tetap perhatikan akan resiko yang lebih besar juga.

Besar Risiko

Perbedaan ketiga adalah resiko. Pada dasarnya ketika kamu membeli kripto pada perdagangan spot dan saat ini masih mengalami floating loss maka kamu dapat meng-hold dan menjualnya ketika keadaan pasar sudah membaik.

Risiko dari memiliki aset kripto dengan perdagangan spot adalah harga kripto yang kamu miliki menjadi nol sehingga modal habis. Berbeda dengan perdagangan futures yang menggunakan leverage, terdapat resiko yang dapat mengakibatkan modal kamu habis tergantung dengan besar leverage yang digunakan. Resiko ini disebut dengan likuidasi.

Contoh simulasinya adalah sebagai berikut:

Misal kamu memiliki modal $20000 dan ingin membuka posisi LONG Bitcoin dengan leverage 5X pada harga $20000 per Bitcoin. Maka persen likuidasi = (1/leverage ) x 100% = 20%. Jadi dengan posisi LONG, maka apabila harga Bitcoin turun 20% ke harga $16000 seluruh modal kamu akan terlikuidasi alias habis.

Jadi potensi profit dari perdagangan futures lebih besar dari perdagangan spot namun juga menanggung resiko yang lebih besar.

Baca juga: Tutorial dan Cara Trading Kontrak Futures di Binance

Cara Future di Binance

Lakukan know your customer (KYC)

Binance mengharuskan pengguna untuk melakukan verifikasi identitas sebelum melakukan perdagangan futures.

Lakukan deposit

Deposit bisa dilakukan melalui transfer kripto ke akun Binance kamu atau dengan peer to peer (P2P).

Pindahkan balance ke akun Futures

Jika kamu ingin melakukan perdagangan futures jenis USD-M, maka pindahkan BUSD kamu dari spot wallet ke futures wallet pada menu ‘Transfer’. Jika kamu ingin melakukan perdagangan futures jenis Coin-M, maka pindahkan kripto yang ingin diperdagangkan ke futures wallet. Contoh, misal kamu ingin trading BTCUSD Coin-M, maka transfer BTC ke futures wallet.

Mulai lakukan perdagangan

Hal-hal berikut harus diperhatikan sebelum membuka posisi perdagangan:

Leverage

Leverage memang diperuntukan untuk memperbesar buying power tetapi semakin besar leverage yang digunakan maka semakin besar juga resiko terkena likuidasi. Binance memberikan leverage hingga 20X.

Cross dan Isolated Margin

Cross Margin berarti perhitungan likuidasi dihitung dari semua posisi yang kamu buka yang berarti posisi satu mempengaruhi harga likuidasi posisi lainnya. Isolated Margin berarti perhitungan likuidasi dihitung hanya untuk satu posisi yang berarti harga likuidasi antar posisi tidak berhubungan.

Setelah itu, kamu tinggal menentukan jumlah kontrak yang ingin dibeli pada kolom ‘Qty’ dan menentukan arah harga yang kamu prediksikan LONG atau SHORT.

Pasang Stop Loss dan Take Profit

Perdagangan futures sangat beresiko, pastikan kamu memasang stop loss agar terhindar dari likuidasi jika arah harga tidak sesuai dengan yang diprediksikan. Jika posisi yang dibuka adalah LONG, maka stop loss akan berada dibawah harga beli kontrak. Apabila posisi yang dibuka adalah SHORT, maka stop loss akan berada diatas harga beli kontrak.

Apakah Binance Future Aman

Likuiditas tinggi

Binance merupakan exchange dengan likuiditas perdagangan futures yang tinggi sehingga memastikan pengguna agar posisi mereka selalu terisi pada harga terbaik tanpa khawatir adanya spread yang tinggi. Volume harian Binance Futures rata-rata mencapai $28,9 miliar.

Keamanan

Balance yang hilang karena kesalahan non-teknis seperti hack akan diganti oleh pihak Binance karena adanya metode SAFU insurance funds yang jumlahnya kini mencapai $300 juta. Dari segi keamanan sistem, Binance mendapatkan nilai AAA (tertinggi) pada lembaga cybersecurity ranking cer.live.

Kontrak yang diperdagangkan pada Binance Futures sudah diregulasi oleh lembaga perdagangan berjangka Amerika Serikat yakni Commodity Futures Trading Commission (CFTC). Jadi, Binance Futures sudah legal untuk diperdagangkan.

Kesimpulan

Perdagangan futures memberikan keuntungan pada kondisi pasar apapun, bearish dan bullish, dengan resiko yang tentunya lebih besar juga daripada perdagangan spot biasa. Binance sebagai salah satu exchange kripto terbesar, menyediakan perdagangan futures yakni Binance Futures dengan tingkat likuiditas dan volume yang tinggi sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan pada pengguna.

Untuk melakukan perdagangan futures pada Binance cukup mudah dengan hanya beberapa langkah, pastikan kamu sudah melakukan KYC terlebih dahulu. Masalah legalitas, kontrak yang diperdagangkan di Binance sudah diregulasi oleh badan komisi perdagangan berjangka Amerika Serikat CFTC.

Disclaimer

Perdagangan futures adalah aktivitas yang sangat beresiko. Lakukan analisis dan pelajari dahulu resikonya sebelum mengambil keputusan dalam melakukan perdagangan futures.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.