Linkedin Share
twitter Share

Trading · 8 min read

7 Teknik Trading Kripto Potensi Cuan

teknik trading kripto

Dalam kegiatan jual beli atau trading di pasar kripto ada beragam teknik atau metode yang bisa kamu pilih agar trading yang dilakukan bisa mendatangkan keuntungan. Berikut ini adalah teknik trading kripto atau aset digital yang bisa kamu terapkan.

Teknik Scalping 

Scalping adalah teknik trading yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan kecil dari pergerakan harga yang sangat cepat. Dalam scalping, trader membeli dan menjual aset dalam waktu yang sangat singkat, sering kali hanya beberapa menit, untuk memanfaatkan perubahan harga kecil. Teknik ini tidak disarankan untuk pemula karena memerlukan keterampilan dan pengalaman.

Scalp Trading dengan Osilator

Salah satu cara yang paling menarik untuk scalping adalah dengan menggunakan osilator karena indikator ini memimpin pergerakan harga. Osilator adalah indikator utama, mereka memberikan banyak sinyal palsu. Kenyataannya adalah bahwa jika trader mengecek satu osilator, kemungkinan besar prediksi pergerakan harga yang  dilakukan akan 50% akurat.

Scalp Trading dengan Stochastic Oscillator

Stochastic Oscillator dan Bollinger Bands adalah dua alat yang sering digunakan dalam scalping.

  • Bollinger Bands: Indikator ini berguna ketika pasar sudah jenuh, artinya harga bergerak dalam rentang yang sempit. Untuk menggunakan Bollinger Bands, cari saat harga melewati garis tengah (moving average merah) dan tetap di atas atau di bawah garis tersebut. Ini bisa menjadi sinyal untuk melakukan perdagangan sampai harga menyentuh garis Bollinger Bands yang berlawanan.
  • Stochastic Oscillator: Indikator ini membantu mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Jika dua garis indikator stochastic bergerak ke atas dari area oversold, itu bisa jadi sinyal untuk membeli. Sebaliknya, jika garis-garis tersebut bergerak ke bawah dari area overbought, itu bisa jadi sinyal untuk menjual.

Scalp di Support dan Resistance

Dalam scalping, support (dukungan) dan resistance (tahanan) adalah level harga penting di mana harga cenderung berhenti atau berbalik arah.

Saat melakukan scalping di level support dan resistance, trader sebaiknya memilih kondisi pasar dengan volatilitas rendah. Volatilitas rendah mengurangi risiko pergerakan harga yang tajam yang bisa merugikan, terutama bagi trader pemula.

Baca juga: Memahami Support dan Resistance, Metode Sukses Trading Crypto

Swing Trading 

Teknik trading selanjutnya adalah swing trading. Ini adalah teknik yang berfokus pada mengambil keuntungan dalam tren harga jangka lebih panjang dibandingkan dengan scalping.

Swing trading membuka posisi selama atau lebih dari 24 jam, sedangkan day trader akan menutup posisi sebelum 24 jam. Teknik ini akan membuka posisi selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

Cara Swing Trading di Support Resistance

  1. Identifikasi timeframe;
  2. Tunggu harga untuk menembus di bawah level support;
  3. Jika harga tembus di bawah support, maka tunggu penolakan harga yang kuat (dengan ditutup di atas support);
  4. Jika ada penolakan harga yang kuat, maka buka posisi di open candle berikutnya;
  5. Stop loss ditempatkan 1 ATR di bawah harga terendah dari candle terakhir untuk menghindari kerugian besar;
  6. Ambil untung dilakukan sebelum harga mencapai level resistance agar keuntungan dapat diamankan sebelum harga kemungkinan turun.

Reverse Trading

Reverse trading atau perdagangan terbalik dianggap sebagai salah satu strategi perdagangan lanjutan dan didasarkan pada pembalikan tren umum di pasar.

Jika koin telah bullish untuk beberapa waktu, seorang reverse trader akan mencari waktu di mana ia akan membalikkan tren dan memanfaatkannya.

Versi menarik lainnya dari reverse trading adalah trading dengan memprediksi harga tertinggi atau terendah hari itu dan mendapatkan profit. Risiko dalam teknik trading ini adalah trader gagal memprediksi tren pembalikan.

Baca juga: 5 Strategi Trading Cryptocurrency Terbaik

Trading Momentum

Teknik trading ini adalah salah satu yang paling berisiko dan sulit untuk dikuasai karena hasil prediksinya bisa sangat bervariasi. Fokus utamanya adalah pada volume, yaitu jumlah aset yang diperdagangkan, yang membantu menentukan seberapa kuat suatu tren harga.

Tantangan terbesar dari strategi ini adalah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk keluar dari pasar dan menganalisis perubahan volume dengan berbagai indikator teknikal. Jika kamu ingin mencoba strategi ini, pastikan kamu sudah memahami analisis teknikal dengan baik dan siap untuk mengelola risiko yang ada.

Fading Trading

Fading adalah strategi bertaruh melawan tren di pasar. Ini juga salah satu strategi paling berisiko dalam kripto karena membuat prediksi yang salah dapat mengakibatkan kerugian besar.

Bertentangan dengan itu, membuat langkah yang benar akan menghasilkan keuntungan besar, dan strategi ini adalah tentang bertaruh pada beberapa perdagangan untuk menghasilkan keuntungan signifikan.

Waktu terbaik untuk menjalankan strategi ini adalah ketika ada banyak volatilitas di pasar. Ini biasanya terjadi sebelum berita penting yang dapat mengubah arah pasar seperti keputusan suku bunga, geopolitik, regulasi, dan lain sebagainya.

Day Trading Menggunakan Volatilitas

Day trading menggunakan volatilitas memanfaatkan pergerakan harga yang cepat dan sering dalam pasar kripto. Dengan memantau fluktuasi harga yang kecil, trader dapat melakukan transaksi beli dan jual dalam waktu singkat untuk mendapatkan keuntungan. Cara ini cocok digunakan bagi yang sudah berpengalaman dan memiliki waktu luang untuk memantau pergerakan pasar secara konsisten.

Baca juga: 4 Tips Hadapi Volatilitas Bitcoin dan Crypto yang Tinggi

Beli Dips and Hold

Ketika harga Bitcoin dan aset kripto lainnya turun, mungkin terasa seperti waktu yang kurang ideal untuk berinvestasi. Namun, waktu ini juga bisa menjadi waktu yang cocok untuk memasuk pasar karena bisa mendapatkan harga yang lebih murah.

Setelah mendapatkan kripto incaran dengan harga murah, kamu dapat menyimpan aset kripto tersebut untuk beberapa waktu hingga harganya naik kembali.

Teknik ini cukup sederhana dan cocok bagi pemula yang belum terlalu berpengalaman dalam membaca grafik harga. Kendati demikian, kamu harus bijak dalam memilih aset kripto yang akan diinvestasikan, pilihlah aset kripto dengan fundamental yang baik.


Itu dia teknik trading kripto yang bisa dipilih untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan dan kepemilikan aset kripto. Kamu bisa menentukan mana teknik yang sesuai, namun pastikan sudah mengetahui risiko dari beragam teknik trading tersebut.

Baca juga: Aplikasi Trading Bitcoin Terbaik dan Legal di Indonesia

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.