Linkedin Share
twitter Share

Trading · 5 min read

5 Pola Candlestick Akurat dan Kuat

candlestick-patterns-yang-paling-kuat

Candlestick merupakan alat teknis yang digunakan dalam trading, di mana terdapat data harga suatu aset dari rentang waktu tertentu dalam satu candle.

Candlestick akan membentuk candlestick patterns atau pola candlestick yang bisa memprediksikan arah harga ketika pola nya sudah terbentuk sempurna.

Baca juga: Apa itu Candlestick? Panduan Lengkap untuk Pemula

Steve Nison memperkenalkan pola-pola candlestick ke dunia Barat dalam bukunya yang populer tahun 1991 dengan judul “Japanese Candlestick Charting Techniques.” Pewarnaan chart candlestick juga mempermudah dalam membacanya.

Biasanya chart candlestick berwarna merah dan hijau atau hitam dan putih. White candlestick atau candlestick berwarna hijau menunjukkan harganya naik dalam satu interval tersebut. Sebaliknya, berwarna merah atau hitam jika harganya menurun dalam satu interval waktu tersebut.

Berikut adalah lima candlestick patterns yang bekerja sangat baik sebagai penentu arah dan momentum harga.

Three Line Strike

candlestick patterns THREE LINE STRIKE
candlestick patterns three line strikes

Pola reversal bullish Three Line Strike terdiri dari three black bar atau 3 candlestick merah dalam posisi downtrend. Setiap bar nya memiliki lower low dan menutup di posisi dekat dengan intrabar low.

Candle keempat membuka di posisi yang lebih rendah tapi kemudian melakukan pembalikan dalam sebuah candle luar yang lebar dengan level penutupan di atas level high candle yang pertama. 

Menurut Bulkowski pakar pola candlestick yang memiliki pengalaman trading lebih dari 35 tahun, pola pembalikan ini dapat memprediksi harga yang lebih tinggi dengan tingkat akurasi 84%.

Baca juga: Pahami Pola Harga Golden Cross dan Death Cross di Crypto dalam Satu Menit!

Two Black Gapping

candlestick patterns TWO BLACK GAPPING
candlestick patterns two black gapping

Pola Bearish Continuation Two Black Gapping muncul setelah puncak dari sebuah uptrend, denganlah turun celah yang menghasilkan dua bar merah yang menunjukkan posisi terendah lebih rendah.

Pola ini memprediksi bahwa penurunan akan berlanjut ke posisi yang lebih rendah, mungkin memicu downtrend dengan skala yang lebih luas. Menurut Bulkowski, pola ini memprediksi harga yang lebih rendah dengan tingkat akurasi 68%.

Three Black Crows

candlestick patterns THREE BLACK CROWS
candlestick patterns three black crows

Pola reversal bearish Three Black Crows dimulai mendekati atau pada saat level tertinggi di sebuah uptrend, dengan 3 bar berwarna merah yang memiliki lower low yang mendekati level low intrabar nya.

Pola ini memprediksi bahwa harga akan bergerak turun ke level yang lebih rendah, dan mungkin bisa memicu downtrend dengan skala lebi besar. 

Versi paling bearish dimulai pada ketinggian baru karena menjebak pembeli memasuki momentum permainan.

Menurut Bulkowski, pola ini memprediksi harga yang lebih rendah dengan tingkat akurasi 78%.

Baca juga: Cara Membaca Candlestick 1 Menit untuk Pemula Hingga Ahli!

Evening Star

EVENING STAR
candlestick evening star

Pola reversal bearish Evening Star dimulai dengan candle hijau tinggi yang membawa sebuah uptrend ke level yang lebih tinggi.

Market bergerak lebih tinggi pada bar berikutnya, tetapi pembeli baru gagal muncul, menghasilkan candlestick kisaran sempit. Sebuah celah di bar ketiga melengkapi pola.

Pola ini yang memprediksi bahwa penurunan akan terus ke posisi terendah yang lebih rendah, mungkin memicu tren turun skala yang lebih luas.

Menurut Bulkowski, pola ini memprediksi harga yang lebih rendah dengan tingkat akurasi 72%.

Abandoned Baby

candlestick patterns ABANDONED BABY
candlestick abandoned baby

Pola reversal bullish Abandoned Baby muncul pada level low sebuah downtrend, setelah muncul beberapa batang candlestick warna merah.

Market kemudian bergerak lebih rendah di bar berikutnya, namun tidak ada pembeli baru yang muncul sehingga membentuk doji dengan range sempit dengan level opening dan closing di harga yang sama. 

Celah bullish pada candle ketiga melengkapi pola ini, yang memprediksi bahwa pemulihan akan terus berlanjut ke level yang lebih tinggi dan mungkin memicu uptrend dengan skala yang lebih luas.

Menurut Bulkowski, pola ini memprediksi harga yang lebih tinggi dengan tingkat akurasi 70%.

Ada berbagai candlestick pattern yang digunakan untuk menentukan arah dan momentum harga, termasuk lima pola yang sudah disebutkan di atas.

Namun, perlu dicatat bahwa banyak sinyal yang diberikan oleh pola-pola candlestick ini mungkin tidak berfungsi dengan baik tanpa didukung analisis lainnya.

Jadi, jangan hanya bergantung pada pola-pola ini saja, manfaatkan indikator trading lain untuk melihat indikasi dan konfirmasi price actions.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.