Linkedin Share
twitter Share

Terpopuler · 7 min read

9 Tanda Kamu Kecanduan Trading Kripto dan Cara Mengatasinya

tanda kecanduan trading kripto

Perubahan harga, keuntungan, dan kerugian cepat yang didapatkan dari pasar kripto mampu membuai trader untuk terus melakukan trading demi mendapatkan keuntungan atau mengembalikan kerugian. Ini pada akhirnya menjerumuskan investor ke dalam kecanduan trading kripto.

Aaron Sternlicht, salah satu pendiri praktek swasta Spesialis Kecanduan Keluarga yang berbasis di New York, mendefinisikan kecanduan trading kripto sebagai dorongan dan obsesi patologis yang terus-menerus atau berulang meski ada konsekuensi negatif.

Mengutip dari Cointelegraph, ia percaya perilaku adiktif lebih dari sekadar membeli dan menjual token. Ketika waktu trader penuh dengan analisis grafik, riset pasar, tinjauan data, analisis fundamental atau sentimen investor, hal ini bisa menyebabkan masalah.

Kecanduan trading kripto ini pun menyebabkan trader rela menghabiskan tabungan dan menjual aset berharga. Celah ini juga membuat penipuan trading kripto marak. Menurut databoks, nilai kerugian akibat penipuan trading kripto diperkirakan mencapai Rp9 triliun.

Selain dampak finansial, kecanduan trading kripto dapat mengganggu kesehatan mental dan merusak hubungan dengan orang-orang terdekat. Kenali tanda-tanda kecanduan trading kripto serta cara mengatasinya sebagai berikut.

Baca Juga: Hati-hati Kripto Bikin Adiksi, Ini Kisah Korbannya!

9 Tanda Kecanduan Trading Kripto

Seseorang yang mengalami kecanduan perdagangan kripto tak hanya mengalami kerugian finansial tetapi juga dapat mengalami gangguan psikologis, berikut tanda-tandanya.

  1. Mengambil risiko tanpa strategi: Terdorong oleh keuntungan tinggi dan mengambil risiko tanpa perencanaan strategi yang memadai.
  2. Obsesi dan keterlibatan berlebihan: Terobsesi memantau harga pasar kripto tanpa memperhatikan batasan waktu.
  3. Mengorbankan kegiatan sosial dan rekreasi: Minat pada kegiatan sosial dan rekreasi menurun karena tidak bisa membatasi diri memantau harga pasar kripto.
  4. Kecemasan dan adrenalin berlebihan: Merasakan kecemasan dan dorongan adrenalin berlebihan yang memicu penyakit lain sejenis seperti asam lambung atau GERD.
  5. Perilaku kompulsif dan tidak bisa mengambil keputusan secara logis: Kecemasan dapat memicu perilaku kompulsif yang tidak diiringi dengan pemikiran logis seperti membeli aset kripto hanya berdasarkan berita viral.
  6. Kesehatan mental terganggu: Mengalami stres, kecemasan, mudah marah, insomnia, dan lainnya.
  7. Konsumsi obat-obatan secara berlebihan: Sebagian trader kripto mungkin memilih untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebihan, menggunakan obat seperti Adderall, kokain, atau stimulan lainnya untuk menjaga kewaspadaan dan tinggal terjaga dalam jangka waktu yang lama. Praktik semacam ini bahkan dapat menghasilkan efek halusinasi visual maupun pendengaran serta gangguan kesehatan mental yang serius.
  8. Penyembunyian aktivitas perdagangan: Menyembunyikan aktivitas ini dari orang-orang terdekat seperti keluarga.
  9. Tindakan kriminal: Melakukan tindakan ekstrem seperti mencuri, meminjam uang, menjual aset, atau menggunakan uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan pokok demi melakukan perdagangan.

Baca juga: Cara Diversifikasi Aset Crypto untuk Manajemen Risiko

Dampak Negatif Kecanduan Trading Kripto

Kecanduan trading kripto dapat menyebabkan gejala kesehatan mental seperti stres, masalah kecemasan, depresi, dan mania. Tanda ini juga muncul jika kecanduan judi.

Kendati demikian, kripto berbeda dengan perjudian, tetapi jika trader menempatkan posisinya berdasarkan spekulasi semata maka sama saja dengan judi.

Selain itu, kecanduan kripto juga dapat membuat seseorang terisolasi dari lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat berdampak negatif pada hubungan keluarga, karir, dan lingkungan tempat tinggal.

Cara Mengatasi Kencanduan Trading Kripto

Mengatasi kecanduan perdagangan kripto dapat dilakukan secara mandiri dengan bantuan orang-orang terdekat atau bantuan profesional.

Mengidentifikasi Pemicu

Langkah pertama yang harus dilakukan ialah mengetahui pemicu yang membuat seseorang kecanduan trading kripto. Umumnya, perdagangan kripto menjadi adiktif karena euforia dari keuntungan yang dihasilkan.

Sensasi ini serupa dengan hal yang dirasakan oleh pecandu alkohol atau narkoba, di mana pecandu jadi fokus pada tindakan berikutnya, seperti perdagangan berikutnya atau mengamati perubahan harga sesuai keinginan mereka.

Blokir Akses Platform Trading Online

Langkah selanjutnya ialah menutup seluruh akses platform trading online yang dimiliki. Terkadang, dalam titik ini seorang trader akan dihadapkan dengan pilihan berat seperti, menarik aset saat minus atau mempertahankan posisi dengan potensi kehilangan seluruh aset.

Kamu dapat meminta saran pihak ketiga tepercaya mengenai potensi jangka panjang aset tersebut. Jika aset tersebut tidak memiliki potensi yang baik ke depannya, mungkin lebih baik menarik seluruh aset sebelum memblokir aksesnya.

Memisahkan Diri dari Komunitas Trading

Komunitas trading dapat memberikan dukungan moral dan informasi lebih mengenai situasi perdagangan. Tetapi, jika ingin berhenti dan mulai memperbaiki pola hidup, maka langkah yang tepat adalah memisahkan diri dari komunitas trading. Jika situasi sudah memungkinkan, kamu mungkin dapat kembali ke komunitas.

Cari Kesibukan yang Produktif

Untuk mengatasi kecanduan judi, penting bagi kamu untuk mencari aktivitas lain yang lebih sehat. Cobalah berolahraga atau mengunjungi wisata alam.

Hubungi Profesional

Dukungan profesional sangat penting dalam proses penyembuhan kecanduan berdagang kripto. Sebab, terkadang seorang pecandu perlu bimbingan khusus untuk melewati masa untuk lepas dari kecanduan.

Dalam beberapa kasus, seorang pecandu juga membutuhkan terapi medis menggunakan obat-obatan. Pengguna dapat menghubungi psikolog atau psikiater di rumah sakit dan mengikuti program psikoterapi.

Baca Juga: Psikologi Trading: Pengertian, Fungsi, dan Cara Melatihnya

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.