Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Blockchain · 6 min read
Saat ini, blockchain cenderung bertindak secara individual di mana satu blockchain hanya untuk satu proyek tertentu. Ini membuat komunikasi dengan antar blockchain hampir sulit terjadi tanpa bantuan pihak ketiga.
Akibatnya, pertengkaran, kesukuan, dan fantisme di antara para pendukung berbagai blockchain bermunculan.
Tapi bisakah ada satu blockchain mampu menyatukan semuanya?
Jawabannya bisa, karena saat ini ada Cosmos atau Atom yang memiliki tujuan untuk menciptakan “Internet of Blockchain,” di mana setiap blockchain dapat berkomunikasi, berbagi data, dan bertransaksi dengan yang lain.
Proyek ini didasarkan pada protokol konsensus, Tendermint, yang dibuat oleh Jae Kwon pada tahun 2014. Untuk mengembangkan ekosistem interoperable Cosmos yang lengkap, Kwon bergabung dengan Zarko Milosevic dan Ethan Buchman. Namun ia kemudian mengundurkan diri dari proyek tersebut pada tahun 2020.
Tujuan proyek ini sederhana: mengaktifkan blockchain apa pun untuk berkomunikasi, berbagi data, dan bertransaksi dengan yang lain. Dengan mengizinkan banyak blockchain berbeda untuk beroperasi.
Di mana banyak blockchain yang berbeda dapat hidup berdampingan dengan kasus penggunaan dan keuntungan yang mereka tawarkan masing-masing.
Contoh dari komunikasi blockchain ini misalnya jika kamu ingin menghubungkan Ethereum dan Bitcoin melalui Cosmos, kedua blockchain harus terhubung ke zonanya sendiri.
Zona Ethereum dan zona Bitcoin kemudian masing-masing akan terhubung ke hub bersama. Kemudian melalui hub bersama ini, Ether dan Bitcoin dapat ditransfer di hub yang digunakan
Dilansir dari Decrypt, proyek ini paling mirip dengan proyek Polkadot, yang juga berupaya menciptakan ekosistem jaringan blockchain yang dapat dioperasikan.
Namun, tidak seperti Polkadot, proyek ini memprioritaskan kedaulatan blockchain independen, yang berarti mereka harus mengelola, mengamankan, memiliki pemerintahan sendiri, dan menjalankan validatornya sendiri. Cosmos memberikan independensi pada blockchain yang tergabung dengannya.
Cosmos juga merupakan kumpulan teknologi lengkap yang lebih dari sekadar menghubungkan blockchain untuk terhubung dan berbagi data satu sama lain.
Mereka juga telah menciptakan proses pengembangan yang efisien yang memungkinkan pengembang membuat blockchain kustom mereka sendiri dalam beberapa minggu atau bulan.
Untuk memamerkan kekuatan teknologi Cosmos, tim membuat salinan Ethereum di Cosmos yang disebut Ethermint. Versi Ethereum ini bekerja persis seperti Ethereum asli dan bahkan kompatibel dengan kontrak pintar dan alat Ethereum yang ada seperti MetaMask
Token asli disebut ATOM. Memegang ATOM memberi pemegang kemampuan untuk melakukan staking dan memvalidasi blok, memberikan suara pada masalah tata kelola, dan membayar biaya transaksi.
Cosmos beroperasi dengan mekanisme proof of stake yang artinya jika kamu memiliki ATOM kamu dapat dapat memperoleh bagian dari hadiah blok jaringan dan biaya transaksi melalui staking, baik dengan menjalankan node validator mereka sendiri atau dengan mendelegasikan koin ATOM mereka ke validator.
Validator mempertaruhkan atau mengunci ATOM mereka dan menjalankan perangkat lunak khusus, yang memelihara jaringan Cosmos dengan mengusulkan blok baru dan memvalidasi transaksi.
Baca juga: Apa Itu Blockchain ?
Pemegang juga dapat memilih untuk mendelegasikan koin ATOM mereka dengan validator daripada menjalankan sendiri perangkat lunak validator, yang masih memungkinkan mereka untuk menerima sebagian dari hadiah untuk staking.
Cosmos telah menjadi populer di kalangan pengembang dApp yang ingin membangun aplikasi desentralisasi lintas rantai (dApps) yang efisien.
Beberapa dApps paling menonjol yang saat ini beroperasi di Cosmos meliputi:
Baca juga: Beda Token dan Koin Kripto yang Sering Disalahgunakan
Itu dia penjelasan mengenai Cosmos atau yang lebih umum dikenal sebagai ATOM. Kamu dapat membeli ATOM diberbagai bursa crypto baik di luar negeri atau bursa dalam negeri.
Dapatkan informasi lengkap mengenai proyek blokchain hanya di website Coinvestasi.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.