XRP Berpotensi Bullish Pasca Naik 37 Persen dalam Sehari

Harga XRP diprediksi bakal mengalami pemulihan pada pekan ini karena outflow yang tampak mendingin. Beberapa tanda menunjukkan potensi pivot, mulai dari pergeseran sentimen yang berpotensi bullish.

Harga XRP sempat mencapai titik terendah US$1,95 atau sekitar Rp32 ribu pada Jumat (28/2), sejak itu memantul ke harga US$2,9 atau sekitar Rp47 ribu, naik 37% dalam sehari, menunjukkan kebangkitan permintaan tinggi selama akhir pekan.

Saat ini, harga XRP berada di level US$2,66 atau sekitar Rp43 ribu, naik 17% dalam 24 jam terakhir, menurut data CoinMarketCap.

Menurut CFGI, sentimen XRP turun ke angka 24 pada 28 Februari, menempatkannya di wilayah fear. Sejak itu, XRP memantul kembali ke 28, sekarang di wilayah netral.

Pergeseran ini menandakan harganya siap untuk kembali naik. Namun tergantung pada kemampuannya menjumlahkan permintaan yang cukup. Waktu pergeseran ini menunjukkan harga XRP menuju bullish.

Baca juga: Donald Trump Pilih 5 Kripto Ini untuk Jadi Cadangan Strategis AS

XRP Sudah Lama Bearish

XRP mempertahankan tren bearish dalam 4 pekan terakhir meski tekanan jual mereda dan memunculkan aktivitas bullish. Kebangkitan permintaan terjadi setelah menguji ulang harga US$2 atau sekitar Rp32 ribu, yang menjadi support selama 3 bulan terakhir.

Dibutuhkan aktivitas substansial untuk memperkuat momentum bullish saat ini dan memastikan lebih banyak kenaikan.

Informasi terbaru menunjukkan ada aliran dana yang signifikan dari address whale.

Whale Alert melaporkan, setengah miliar koin XRP dipindahkan dari wallet yang tidak dikenal ke Ripple dalam 24 jam terakhir.

Tidak jelas apakah pergerakan besar ini hasil dari penjualan atau merupakan permintaan.

Sementara itu, segmen derivatif mencatat kenaikan open interest 4,26%, tetapi volume opsi turun 33,69% selama periode yang sama.

Perbedaan antara volume opsi dan open interest menawarkan lebih banyak konfirmasi bahwa pivot mungkin terjadi.

Arus spot mendingin beberapa hari terakhir. Namun mereka menurun pada akhir pekan kemarin dan menghasilkan aliran spot positif senilai US$7,85 juta atau sekitar Rp129,3 miliar.

Saat artikel ini ditulis, kapitalisasi pasar XRP naik 17,31% dalam 24 jam terakhir, melampaui Tether (USDT) di peringkat ketiga. Sedangkan volume perdagangannya naik hingga 511%, menurut data CoinMarketCap.

Dari temuan ini, bull XRP siap mendorong pada pekan ini. Namun inflow spot masih lemah. Ini menunjukkan potensi kapitulasi bearish jika harga XRP gagal mengamankan momentum bullish ini.

Baca juga: Harga XRP Turun 4 Persen Meski ETF Diakui SEC