
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Bersponsor · 8 min read
Di tengah lanskap media sosial global yang terus berubah dan semakin kompetitif, muncul satu nama baru yang mulai menarik perhatian pelaku industri yakni X.me. Dengan, token tata kelola XME berbasis komunitas, proyek tersebut mengklaim akan membawa semangat revolusi sosial berbasis teknologi Web3 melalui pendekatan yang memadukan kekuatan pertumbuhan viral berbasis relasi sosial dan sistem insentif berbasis token yang terukur dan terdesentralisasi.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Coinvestasi, X.me hadir sebagai platform media sosial hybrid yang menggabungkan kenyamanan dan familiaritas Web2 dengan kebebasan dan transparansi Web3. Di dalamnya, XME berperan sebagai token tata kelola yang memungkinkan pengguna untuk ikut menentukan arah dan kebijakan komunitas.
Meski memiliki kemiripan nama dengan X.com milik Elon Musk, X.me bukanlah versi imitasi atau proyek turunan. Justru sebaliknya, X.me dirancang sebagai platform yang mengganggu pakem lama media sosial, dengan menawarkan model baru yang lebih terbuka, partisipatif, dan ekonomis bagi penggunanya.
Baca juga: Pendiri Twitter Kembangkan Aplikasi Chatting Terdesentralisasi Tanpa Internet
Salah satu fitur inti dari X.me adalah social mining, yang menjadi implementasi nyata dari konsep SocialFi. Lewat fitur ini, aktivitas seperti berbagi konten, berinteraksi dengan komunitas, hingga mengundang pengguna baru dapat dikonversi menjadi insentif berbasis token. Ini menciptakan ekosistem yang memungkinkan orang untuk “bersosialisasi sambil menghasilkan”, tanpa memerlukan modal besar atau kemampuan teknis yang rumit.
X.me mencoba menangkap nilai dari miliaran interaksi sosial yang sebelumnya hanya berakhir sebagai data konsumsi platform, dan mengalihkannya menjadi ekonomi partisipatif yang bisa diakses semua kalangan.
Baca juga: X Bakal Tambah Fitur Pembayaran dan Investasi, Termasuk Kripto?
Salah satu keunggulan X.me dibanding proyek SocialFi lainnya adalah basis pengguna yang telah terbentuk secara organik. Platform ini sudah berhasil menjaring puluhan juta pengguna dari ekosistem Web2 dan Web3. Keberhasilan ini bukan hasil dari promosi sesaat, melainkan karena pendekatan onboarding yang terstruktur dan progresif, memungkinkan trafik sosial diubah menjadi aktivitas on-chain dengan efisiensi tinggi.
Tak hanya itu, X.me juga mengalokasikan dana sebesar US$100 juta sebagai modal pembangunan ekosistem independen. Dana ini digunakan untuk pengembangan teknologi, penguatan infrastruktur global melalui node, serta distribusi insentif kepada pengguna. Angka ini jauh melebihi rata-rata investasi proyek SocialFi lainnya dan menunjukkan keseriusan X.me dalam membangun fondasi jangka panjang.
Baca juga: BingX Hadirkan Ekosistem Trading Kripto Terpadu untuk Trader Indonesia
Pertumbuhan harga XME tidak dibangun dengan asumsi spekulatif semata, melainkan disusun dari kombinasi tiga elemen utama, yakni basis pengguna yang besar, desain ekonomi yang matang, dan dukungan dana institusi. Tiga fondasi ini saling menopang dan menciptakan jalur pertumbuhan nilai yang lebih berkelanjutan dan kredibel.
Ketika trafik sosial dan adopsi pengguna terus meningkat, daya tarik XME pun mulai mencuri perhatian para investor besar. Potensi masuknya modal institusi menjadi katalis penting yang mendorong efek bola salju, meningkatnya minat dari investor ritel, munculnya kampanye media berskala global, serta pertumbuhan signifikan dalam metrik on-chain seperti jumlah alamat aktif dan volume token yang di-burn.
XME menyiapkan diri untuk menjadi proyek yang bukan hanya berperan dalam revolusi media sosial Web3, tetapi juga mampu menciptakan nilai ekonomi nyata bagi komunitasnya.
Dengan kombinasi kekuatan sosial, insentif yang adil, serta dukungan teknologi dan dana yang solid, XME muncul sebagai salah satu proyek SocialFi paling menjanjikan untuk 2025 dan seterusnya. Walaupun belum mencapai kapitalisasi pasar tertinggi, XME sudah memiliki semua komponen penting untuk tumbuh menjadi pemain besar dalam lanskap media sosial terdesentralisasi.
Kenali lebih jauh tentang XME.
Baca juga: 5 Aplikasi Trading Kripto Terbaik di 2025
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.