Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 7 min read
Menurut catatan dari serangkaian transaksi Etherscan, peretas telah melakukan hack pada protokol Wormhole, jembatan antara blockchain Ethereum dan Solana, dengan mencuri total 93.000 ETH atau setara dengan 325 juta Dollar.
Pencurian ini juga menandakan salah satu eksploitasi terbesar dari protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) sepanjang 2022.
Wormhole sendiri merupakan protokol penghubung yang memungkinkan aset bergerak melintasi berbagai protokol di blockchain.
Saat pengguna mengirim aset dari satu chain ke chain lainnya, jembatan yang akan mengunci aset dan mencetak versi dana yang dibungkus pada chain tujuannya.
Sampai saat ini, belum jelas bagaimana para hacker dapat mengeksekusi eksploit tersebut.
Baca Juga: 10 Pencurian Crypto Terbesar yang Pernah Ada
Menyinggung kontroversi kasus hack pada protokolnya, Wormhole memberi klarifikasi bahwa mereka sedang melakukan pengecekan dan akan memberikan yang terbaik pada pengguna.
“Kami sedang bekerja untuk mendapatkan jaringan kembali dengan cepat,” katanya dalam sebuah tweet.
Pihak protokol kemudian membagikan pembaruan yang mengonfirmasi bahwa platform tersebut telah dieksploitasi untuk 120 ribu wETH dengan lebih banyak detail yang akan datang.
Sementara itu, platform mengatakan akan menambahkan ETH tambahan selama beberapa jam kedepan untuk memastikan wETH terus didukung 1:1.
Pada saat penulisan, token wETH yang dikirim melintasi jembatan masih belum dapat ditukarkan karena pengaruh proses tim Wormhole yang sedang mencoba memperbaiki eksploitasi.
Sementara itu, kasus ini adalah eksploitasi smart contract kedua dalam token bridge dalam seminggu. Pada 28 Januari, QBridge Qubit Finance dieksploitasi sebesar $80 juta di BSC.
Ini juga mengingatkan pada peretasan Poly Network Agustus lalu di mana $610 juta dalam bentuk crypto dicuri dari platform. Dalam hal ini, untungnya hampir semua dana dikembalikan oleh peretas whitehat.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.