Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 6 min read
Awal Maret 2023, pasar kripto dikejutkan dengan kinerja mengesankan dari Bitcoin (BTC). Harga Bitcoin (BTC) melonjak ke US$30.000 pada Selasa (11/4), level tertinggi sejak Juni 2023.
Satu hari setelahnya, Biro Statistik Tenaga Kerja merilis laporan Consumer Price Index (CPI) pada bulan Maret 2023, tercatat kenaikan harga mencapai 5% dalam kurun waktu 12 bulan hingga Maret, yang mengalami penurunan dari kenaikan sebesar 6% pada bulan Februari.
Ini didukung oleh penurunan tingkat inflasi tahunan ke level terendah sejak Mei 2021, yang terpengaruh oleh perbandingan tahun ke tahun dengan periode ketika harga makanan dan energi melonjak selama invasi Rusia ke Ukraina.
Di tengah optimisme dan pertumbuhan pasar kripto serta BTC, CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett justru menyebutnya sebagai “token perjudian”. Penilaiannya terhadap BTC tidak berubah sejak 2018.
Baca Juga: Harga Bitcoin Sentuh US$30.000, Naik 46% dalam Sebulan!
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada Rabu (12/4), Warren Buffet, tidak melihat BTC sebagai instrumen investasi, melainkan hanya sebatas “uang mudah” dan skema cepat kaya.
Pada tahun 2018, Buffett pernah menyebut Bitcoin sebagai “racun tikus berlipat-lipat” (rat poison squared) dan menegaskan bahwa ia tidak akan pernah membeli Bitcoin atau mata uang kripto lainnya.
Ia berpendapat bahwa investasi yang lebih baik adalah pada perusahaan yang memiliki fundamental yang kuat dan prospek jangka panjang yang baik.
Buffett, yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih sekitar US$111 miliar, memperoleh keuntungannya dari investasi dalam perusahaan yang dianggapnya memiliki nilai yang sebenarnya, dan ia cenderung mempertahankan saham tersebut dalam jangka waktu yang lama.
Baca Juga: Warren Buffett Investasi di Bank Crypto, Jual Saham Visa dan Mastercard
Selain Warren Buffet, tokoh lainnya yang memiliki sentimen negatif terhadap kripto ialah Wakil Ketua Buffett dan Berkshire, Charlie Munger.
Ia pernah menulis sebuah opini di Wall Street Journal pada bulan Februari yang mendesak anggota parlemen AS untuk melarang mata uang kripto.
Munger berpendapat bahwa mata uang kripto sebenarnya adalah bentuk kontrak perjudian yang memberikan keuntungan hampir 100% bagi pihak yang mengeluarkan kontrak tersebut.
Hal ini dilakukan di negara yang di mana kontrak perjudian biasanya hanya diatur oleh negara bagian yang lemah.
“Kata uang kripto bukanlah mata uang, bukan komoditas, dan bukan keamanan,” tulis Munger.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.