Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 8 min read
CEO Ethereum, Vitalik Buterin memperkenalkan roadmap terbaru dari proyek Ethereum, yang bernama ‘The Scourge’. Artinya pembaruan Ethereum selanjutnya akan menjadi enam fase dari yang tadinya hanya lima fase.
Versi terbaru dari roadmap jaringannya ia bagikan melalui Twitter. Dalam roadmap terbarunya, Ethereum siap untuk mengoptimalkan skalabilitas yang telah ditingkatkan, meningkatkan desentralisasi jaringan dan meningkatkan ketahanan sensornya.
Vitalik menjelaskan bahwa roadmap baru itu akan membawa lebih banyak tonggak pencapaian yang lebih spesifik untuk setiap kategori dan peran yang lebih eksplisit untuk pembuktian kuantum (quantum-proofness) sebagai komponen penting dari protokol ‘endgame’, dilansir dari Beincrypto, Selasa (08/11/2022).
Baca juga: Mengenal Token Soulbound SBTs Ciptaan Vitalik Buterin
Update Ethereum yang terbaru ini mencakup enam fase, diantaranya yaitu, The Merge, The Surge, The Scourge, The Verge, The Purge, dan The Splurge.
Sebelumnya pada 15 September lalu, Ethereum telah beralih ke jaringan Proof of Stake (PoS ), yang dikenal dengan nama The Merge.
Baca Juga: The Merge Ethereum: Era Baru Pengenalan Teknologi Sharding
Kemudian, fase berikutnya adalah The Surge, yaitu fase ketika Ethereum akan meningkatkan solusi skalabilitasnya. Tujuan dari fase The Surge adalah untuk meningkatkan kinerja jaringan di Ethereum.
Saat ini transaksi yang dapat diproses di jaringan adalah pada kisaran 10 hingga 20 TPS saja. Namun, jika nantinya The Surge sudah rampung, maka jaringan Ethereum diharapkan akan mampu memproses transaksi dengan kecepatan hingga 100.000 TPS.
Pada tahap yang selanjutnya, Ethereum akan menjalani sebuah fase yang baru saja ditambahkan di roadmap jaringan, yakni The Scourge. Vitalik menjelaskan bahwa fase ini nantinya akan berfungsi untuk menjamin inklusi transaksi yang andal, adil, dan netral, serta menyelesaikan masalah Maximal Extractable Value (MEV).
Dalam hal ini, masalah MEV pada Ethereum sendiri melibatkan penggunaan bot yang mengeksploitasi transaksi jaringan sehingga menyebabkan kemacetan dan tingginya biaya di jaringan tersebut.
Selanjutnya, pada update berikutnya adalah ke fase keempat, atau The Verge. Pada fase ini, Ethereum tidak hanya akan berfokus pada ‘Verkle Tree’, tetapi juga pada verifikasi transaksi di jaringannya. Lebih lanjut, Buterin menjelaskan bahwa target akhir dari fase ini nantinya akan membuat Ethereum sepenuhnya ‘SNARKed.’
Sebagai informasi, Verkle Tree adalah skema yang berbentuk pohon Verkle yang digunakan untuk memberikan intisari (jejak) transaksi dalam blockchain. Sementara, kepanjangan dari SNARK sendiri adalah ‘Succinct Non-Interactive Argument of Knowledge.’
Ketika fase ini rampung, SNARK akan mampu meningkatkan anonimitas di jaringan Ethereum. Dengan sembari tetap memungkinkan transaksinya tetap berjalan lancar dan bisa dilacak dengan mudah.
Baca Juga: Sebulan Pasca The Merge, Harga ETH Stagnan!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.